Cara Menghentikan “Autoplay” Video di Browser

Kadang rasanya menyebalkan jika tiba-tiba peramban langsung memutar video di sebuah laman situs tanpa diminta.

Konsumsi bandwidth data akan langsung naik untuk buffering. Apalagi jika speaker atau earphone sedang disetel di volume maksimal, tentu bisa mengagetkan.

Adakah cara untuk mencegah konten video agar tidak diputar secara otomatis oleh peramban? Tentu ada. Cukup ikuti langkah-langkah yang dirangkum KompasTekno dari PC World, Minggu (17/7/2016), berikut ini.

Chrome

Klik tombol menu (ditandai ikon tiga garis) di pojok kanan atas jendela browser, lalu pilih “advanced” dan klik tombol “Content settings” di bagian Privacy.

Di jendela baru yang terbuka, gulir ke bawah dan pilih opsi berbunyi “Let me choose when to run plugin content”. Kemudian, klik tautan “Manage individual plugins”

Di window plugins, temukan Adobe Flash Plater dan hilangkan tanda centang di opsi “Always allowed to run”.

Dengan begini, Chrome tidak akan otomatis memutar video berbasis Flash. Ruang untuk video dalam situs akan berubah menjadi bergambar kepingan puzzle.

Pengguna masih bisa memutar video yang bersangkutan secara manual dengan klik kanan dan memilih opsi “run this plugin”.

Pemutaran otomatis video berbasis HTML5 bisa dilakukan dengan mengunduh extension bernama “Disable HTML5 Autoplay” dari webstore Chrome.

Firefox

Ketik alamat “about:addons” (tanpa tanda kutip” di kolom URL untuk membuka menu setelan add-on browser.

Di tab sebelah kiri, buka menu Plugin, cari parameter “Shockwave Flash, lalu ubah pilihan dari drop-down menu di sisi kiri dari “Always activate” menjadi “Ask to Activate.

Kini, konten video flash dalam situs tidak akan diputar secara otomatis dan hanya akan tampil berbentuk kotak putih dengan logo flash di tengahnya.


Video bisa diputar dengan mengklik “allow” di bar notifikasi playback video yang muncul di bagian atas jendela peramban.Untuk menghentikan pemutaran otomatis video HTML5, ketik “about:config” di kolom URL Firefox.Klik tombol “I’ll be careful, I promise!” di jendela peringatan yang muncul, lalu cari parameter “media.autoplay.embed” di kolom search di bagian atas. Klik dua kali di baris teks untuk mengubah nilainya dari “true” menjadi “false”.

Internet Explorer

Dari deretan menu di sisi atas window, pilih “Tools” lalu “Manage add-ons”.

Di jendela baru yang terbuka, pilih “Toolbars and Extensions” di sebelah kiri, lalu tunggu sebentar sampai opsi lengkap terbuka di sisi kanan jendela.

Cari opsi “Shockwave Flash Object” di sisi kanan, letaknya di bawah kategori “Adobe”. Akan muncul jendela baru. Klik tombol “Remove all sites” di bagian bawah.


Setelah langkah ini dilakukan, konten video flash di situs akan tampak kosong atau tidak ada sama sekali.Sebuah bar notifikasi di sisi bawah akan menampilkan pilihan untuk memutar video. Klik tanda “x” di sebelah kanan untuk memilih agar video tidak diputar.Untuk video HTML5, masih belum ada cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan pemutaran otomatis di internet Explorer.

Edge

Edge tidak memiliki opsi untuk mematikan pemutaran video otomatis, baik yang berbasis Flash ataupun HTML5.

Browser terbaru ini menyediakan pengaturan untuk mematikan semua Flash sama sekali. Caranya adalah dengan meng-klik tombol menu (ditandai icon tiga titik) di bagian pojok kanan atas).

Di kolom sebelah kanan yang muncul, pilih “Settings” di bagian bawah, lalu “View advanced settings” dan matikan switch di parameter “Use Adobe Flash Player”.

Opera

Ketik “about:config” di kolom URL, lalu pilih tab “Websites” di bawah menu “Preferences”. Di jendela sebelah kiri, cari menu Plug-in, lalu aktifkan pilihan “click to play”.


Untuk video berbasis HTML5, lantaran berbasis Chromium, Opera bisa menggunakan extension yang sama dengan peramban Chrome.Cukup gunakan extension “Disable HTML 5 Autoplay” yang bisa diunduh dari webstore Opera.

Facebook

Bagaimana dengan Facebook? Situs jejaring sosial ini menyediakan pilihan bagi pengguna untuk tidak memutar video yang ditayangkan di News Feed secara otomatis.

Untuk Facebook yang diakses dari browser desktop, klik tombol menu berupa panah ke bawah di pojok kanan atas layar, lalu klik “Settings”

Dari deretan kategori di sebelah kiri, pilih “Videos”, kemudian matikan opsi “Auto-Play Videos” lewat menu drop-down di sisi kanan.

Bagi pengguna aplikasi mobile menu yang sama bisa dilipih dengan meng-klik tombol menu (ditandai dengan tiga garis), lalu memilih “App Settings” dan “Video Autoplay”.

sumber: KOMPAS.com

Google Diam-diam Berencana Beli Pesaing WhatsApp?

Beberapa tahun lalu, Google dikabarkan hendak membeli WhatsApp. Pertama kali senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 13 triliun), lalu kedua kali menjadi 10 miliar dollar AS (Rp 131 triliun).

Kabar itu dibantah Google. Kenyataannya, WhatsApp kemudian bersedia diakuisisi Facebook dengan harga lebih menggiurkan, yakni 19 miliar dollar AS atau setara Rp 250 triliun.

Kini, lagi-lagi Google disebut-sebut hendak mengakuisisi layanan pesan singkat. CEO Google Sundar Pichai dikatakan diam-diam telah bertemu pendiri Telegram Pavel Durov pada akhir tahun 2015.

Rumornya, Google berminat membeli pesaing WhatsApp tersebut senilai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13 triliun. Hal ini dibenarkan beberapa investor yang familiar dengan rencana akuisisi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Durov membenarkan pertemuan dengan Pichai, sebagaimana dilaporkan 9to5Google dan dihimpun KompasTekno, Senin (2/5/2016).

Namun Durov enggan mengiyakan soal rencana akuisisi. Juru bicara Telegram bahkan memberikan pernyataan lebih lantang.

“Ini omong kosong. Tak ada pembicaraan akuisisi. Tak ada rencana sama sekali,” kata sang juru bicara.

Benar atau tidaknya akuisisi tersebut, Google tampaknya sedang membangun kiprahnya untuk layanan pesan singkat.

Desember lalu, Google mengatakan sedang mempersiapkan layanan pesan singkat yang bakal dilengkapi asisten digital. Hal ini serupa dengan inisiasi Facebook menyematkan chatbot pada aplikasi Messenger.

Lebih lanjut, Google juga terlibat dalam pendanaan 100 juta dollar AS (Rp 1,3 triliun) untuk startup pesan singkat bernama “Symphony”. Layanan tersebut kurang lebih sama dengan Telegram, yakni mengedepankan keamanan berkomunikasi maya.

Sumber: KOMPAS.com

Ratusan Ribu Hashtag #GMT2016 Ramaikan Twitter

Ratusan Ribu Hashtag #GMT2016 Ramaikan Twitter

Twitter melaporkan ada lebih dari 510 ribu tweet seputar Gerhana Matahari Total (GMT) selama periode 6-9 Maret 2016. Hashtag #GMT2016 meramaikan Twitter.

“Puncak percakapan terjadi pada pukul 07.33 WIB hari ini dengan 1.100 tweet per menit. Hashtag #GMT2016 juga menjadi trending topic nomor satu di Indonesia sejak pagi tadi,” demikian laporan Twitter seperti diterima detikINET, Rabu (9/3/2016).

Momen spesial yang hanya terjadi 350 tahun sekali ini mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia. Mulai dari warga biasa sampai publik figur dan pejabat negara seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membanjiri Twitter dengan foto dan video detik-detik terjadinya gerhana Matahari.

Gerhana Matahari terakhir kali terlihat di Pulau Jawa pada 11 Juni 1983 silam. Tak heran, gerhana Matahari yang kembali menyambangi daratan Indonesia hari ini dianggap momen langka yang membangkitkan antusiasme publik.

Sumber: detik.com

Facebook Bikin Kamus Bahasa Gaul?

Facebook Bikin Kamus Bahasa Gaul?

Facebook kabarnya sedang menggarap software yang bisa membangun kamus kata slang atau bahasa gaul yang digunakan di layanannya.

Software ini akan memindai kata unik yang dipakai di dalam postingan dan komentar Facebook, dan menentukan apakah kata tersebut punya arti di kalangan tertentu.

“Software ini akan mencari tahu kata yang berulangkali digunakan di antara sejumlah pengguna yang punya ciri tertentu, seperti bahasa dan lokasi,” demikian deskripsi paten software tersebut, seperti dilansir The Verge, Kamis (10/3/2016).

Ketika sudah mendeteksi arti dan penggunaan kata tersebut, software akan menambahkannya ke kamus. Dan ketika penggunaannya mulai tidak populer, software akan menghapusnya.

“Kata juga bisa ditambahkan ke kamus berdasarkan polling dari pengguna,” lanjut deskripsi paten tersebut, menjelaskan cara kerja software.

Disebutkan pula bahwa software ini punya interface yang memungkinkan pengguna untuk menambah, menghapus dan mengedit kata di kamus.

Tidak diketahui apakah Facebook benar-benar akan mewujudkannya, atau paten ini sekedar berhenti di konsep. Seperti diketahui, tak semua paten yang diajukan pada menjelma sebagai produk jadi.

Sumber: detik.com

Kiddle Bukan dari Google

Kiddle Bukan dari Google

Kemunculan Kiddle semula disambut baik para orangtua. Belakangan, mesin pencarian khusus anak ini diketahui tidak sepenuhnya aman bagi buah hati.

Banyak pengguna internet mengira Kiddle merupakan produk Google yang didesain khusus untuk anak-anak. Nyatanya, web ini tidak berasosiasi dengan raksasa mesin pencarian tersebut.

Founding Editor Search Engine Land Danny Sullivan melalui akun Twitternya mengatakan Google tidak meluncurkan mesin pencarian anak-anak bernama Kiddle. “Itu adalah situs pihak ketiga yang menggunakan hasil pencarian Google,” sebutnya.

Seperti detikINET kutip dari Mirror, Selasa (8/3/2016), Kiddle memang berniat baik yakni menyediakan sarana berinternet yang aman. Namun pada praktiknya, tool ini menimbulkan kebingungan di kalangan pengguna.

Kiddle menggunakan Google Custom Search bar yang disematkan di dalam web tersebut untuk menyaring konten dewasa. Sejumlah konten memang difilter dan sejumlah istilah eksplisit dan nama selebritis seperti Pamela Anderson diblok.

Namun di saat tertentu, filtering ini tidak sepenuhnya sukses. Dicoba dengan kata pencarian lain, tersisip konten dewasa pada hasil pencarian.

Sejumlah pengguna pun melaporkan hal ini melalui cuitan di Twitter. Beberapa di antaranya bahkan ‘tidak beruntung’ sejak pertama kali menggunakannya.

Pada situs Kiddle tertera keterangan: “Sites appearing in Kiddle search results satisfy family friendly requirements, as we filter sites with explicit or deceptive content.

Artinya, situs ini memerlukan peran aktif para orangtua untuk terus memberikan feedback mengenai konten apa saja yang harus diblokir Kiddle. Menanggapi laporan ini, belum ada komentar apapun dari Kiddle.

sumber: detik.com

Digitalisasi Jadi Fokus Perusahaan di 2016

Digitalisasi Jadi Fokus Perusahaan di 2016

Media sosial, mobilitas, cloud, data analisis, dan internet of things merupakan topik yang menghangat di kalangan industri. Tren-tren tersebut hadir untuk mendukung tujuan yang lebih besar, yakni memungkinkan transformasi perusahaan menjadi bisnis digital.

Dimension Data, penyedia layanan dan solusi ICT menyarankan perusahaan-perusahaan untuk segera melakukan transformasi digital agar mampu lebih responsif terhadap peluang dan ancaman pasar.

Hendra Lesmana, CEO Dimension Data Indonesia menjelaskan, era digital akan segera terjadi dimana teknologi dan data menjadi penentunya. “Transformasi digital menjadi agenda penting perusahaan mengingat hal ini telah mempengaruhi peta persaingan industri saat ini,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2016).

Pembicaraan mengenai transformasi digital yang dilakukan oleh Dimension Data dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia berkisar pada empat tema yaitu: data sebagai inti dari transformasi (digital infrastructure), hybrid cloud, workspaces for tomorrow (ruang kerja masa depan), dan cyber security.

-. Digital Infrastructure
Peran data telah berubah secara drastis. Selama beberapa tahun, pelaku data center menghabiskan sebagian besar waktu dan tenaga mereka pada hal-hal seperti storage drives dan backup, serta bagaimana mengerjakan tugas sebaik-baiknya seperti replikasi dan de-duplikasi.

Kemudian fokus utamanya adalah mengurangi biaya pengelolaan data. Semua itu telah berubah. Sekarang, ini hanya masalah penghormatan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan data dan menemukan cara mengubahnya menjadi nilai bisnis.

-. Hybrid Cloud
Sepanjang tahun 2016 akan terjadi peningkatan dalam penerapan private cloud. Para penentu keputusan IT yang telah menerapkan strategi cloud beralih menerapkan new managed private cloud dengan model penjualan berbasis penggunaan.

-. Workspaces for Tomorrow
Banyak kolaborasi media sosial dimungkinkan oleh perangkat-perangkat yang fokus pada pelanggan. Teknologi seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Foursquare, dan lainnya memberikan peluang kepada perusahaan-perusahaan berorientasi bisnis yang menghadirkan audio, video, file-sharing, dan integrasi workflow.

Hal ini termasuk aplikasi ‘team-rooming’ solution Spark dari Cisco, Yammer dan Skype for Business dari Microsoft, Viber, WhatsApp, Slack, dan sebagainya. Teknologi-teknologi ini mendorong terciptanya komunitas, masyarakat, profesi, belanja, dan berinteraksi secara maksimal, berbagi ide, mudah menemukan orang dan informasi, kolaborasi, dan pengambil keputusan yang cepat.

Perilaku-perilaku ini akan semakin banyak terlihat di banyak perusahaan di tahun 2016,memungkinkan end user untuk bekerja bersama secara seamlessly dari berbagai lokasi dan waktu yang berbeda.

-. Cyber Security
Pelanggaran keamanan pada perusahaan-perusahaan ternama di tahun 2015 akan terus berlangsung di tahun 2016. Dan tren baru ‘whaling’ yang cukup mengganggu adalah hacker menargetkan eksekutif senior dengan ransomware, memeras uang atau mengunakan informasi mereka untuk hal yang tidak benar. Selain itu, forensik akan memainkan peran besar dalam area cyber security di tahun ini.

Berdasarkan hasil riset Mobile Workforce Report tahun lalu, diketahui bahwa 43% responden telah menghadirkan solusi berbasis Internet of Things. Akan tetapi organisasi-organisasi bisnis tersebut tidak mendapatkan dampak maksimal dari internet of things pada jaringan korporat dikarenakan dua hal yakni 74% wireless access point masih menggunakan model lama (802.11g atau bahkan lebih tua) yang tidak mendukung strategi mobilitas.

Kemudian hanya 21% dari perangkat jaringan dengan kemampuan IPv6, sementara 48% masih memerlukan upgrade software agar memiliki kemampuan IPv6.

sumber:detik.com

Butuh 3 SIM Card Agar Tenang Belajar Online

Koneksi internet sudah menjadi kebutuhan, tak bisa ditawar. Akses internet merata dan stabil diperlukan masyarakat untuk mengakses konten, informasi dan hiburan.

Setidaknya, isu ini menjadi bagian dari pengalaman para pengguna HarukaEdu. Sebagai situs e-learning, HarukaEdu memerlukan koneksi stabil untuk mendukung aktivitas belajar online.

“Ada mahasiswa kami yang sampai pakai 3 SIM card. Untuk backup, jaga-jaga ketika koneksinya jelek, dia ganti ke SIM card lainnya. Ini terjadi pada mahasiswa yang berada di luar Jakarta. Kalau sekitar Jakarta sejauh ini lancar,” kata CEO HarukaEdu Novistiar Rustandi.

Ditemui di acara Google Launchpad Accelerator, Novistiar berbagi pengalamannya mengurus startup. Bagi Novistiar dan timnya, belum merata dan stabilnya koneksi internet jadi salah satu tantangan yang harus mereka selesaikan.

“Masalah ini secara teknis kami atasi dengan membuat situs lebih ringan dan bisa diakses untuk kecepatan internet yang lambat. Kita juga ingin buat materi-materi perkuliahan bisa diakses offline,” ujarnya.

Mengenai HarukaEdu sendiri, startup yang didirikan pada 2013 sudah terbilang berkembang dengan keistimewaannya di area e-learning. HarukaEdu adalah sebuah startup pendidikan yang membantu universitas dan institusi pendidikan lainnya di Indonesia untuk mentransform program kuliah tatap muka (offline) menjadi program kuliah e-learning yang berkualitas, terjangkau, serta bisa diakses di manapun mereka berada.

Dikatakan Novistiar, dari 111 juta pekerja di Indonesia, hanya sekitar 7,5 juta bergelar sarjana, sisanya adalah lulusan Diploma dan SMA. Masalahnya, kebanyakan perusahaan menjadikan gelar sarjana sebagai penyaring pertama saat menerima kerja.

“Yang Diploma dan lain-lain sebenarnya punya kemampuan untuk menempati posisi yang ditawarkan. Tapi karena sibuk bekerja, mereka gak bisa kuliah. Jadi bagaimana caranya agar para profesional ini bisa tetap bekerja sambil kuliah online,” ujarnya.

Melalui HarukaEdu, mahasiswa dibantu belajar dengan waktu yang fleksibel, mengikuti jadwal bekerja mereka. Ini menurutnya sangat menolong bagi profesional yang jam kerjanya tidak tentu, misalnya pramugari.

“Sistem pembelajaran online sama dengan belajar di kelas. Mahasiswa perlu menonton video materi yang disediakan kampus, dosen hadir dua kali seminggu untuk menjawab pertanyaan mahasiswa dan berdiskusi. Ada kuis, ulangan tengah semester, akhir semester dan skripsi untuk mendapatkan ijazah,” paparnya.

Saat ini HarukaEdu sudah bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi yakni London School of Public Relations (LSPR), Universitas Wiraswasta Indonesia (UWIN), dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI).

HarukaEdu juga memiliki portal pendidikan online yang memungkinkan pengguna mengikuti berbagai macam pendidikan formal maupun informal secara online seperti kelas online, kuliah online, dan sertifikasi online.

HarukaEdu menargetkan di 2016 bisa menerima 2.500 mahasiswa online. Saat ini ada 500 mahasiswa dari ketiga universitas yang digandeng mengikuti kelas belajar di HarukaEdu. Selain kelas berbayar, layanan yang tersedia di website maupun mobile ini juga membuka sejumlah kelas gratis.

HarukaEdu terpilih sebagai salah satu dari 8 startup potensial asal Indonesia yang masuk dalam program Google Launchpad Accelerator. Bersama tujuh startup lainnya, Novistiar mendapatkan mentoring dari para ahli di markas besar Google di Mountain View, California, Amerika Serikat.

sumber: detik.com

Rahasia Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan

Pengguna aplikasi pesan instan WhatsApp pasti sudah paham, tanda centang hitam di samping pesan berarti pesan tersebut telah terkirim, centang dua hitam sudah diterima, dan dua centang biru berarti pesan sudah dibaca.

Namun ada kalanya si penerima tidak ingin pengirim tahu saat pesannya sudah dibaca, dengan alasan masing-masing tentunya.

Bagi Anda yang termasuk dalam golongan demikian bisa mengikuti tips berikut ini, tentang bagaimana membaca pesan di WhatsApp tanpa harus membuat dua tanda centang hitam menjadi biru.

WhatsApp memang menyediakan fitur untuk menonaktifkan tanda centang biru (read-receipt) dalam Menu, namun setting ini berlaku dua arah.

Jika diaktifkan, maka pengguna pun tidak bisa melihat apakah pesannya sudah dibaca atau belum.

Namun, ada solusi lain untuk memecahkan masalah ini. Rahasianya terletak pada fitur Airplane Mode yang ada di setiap perangkat smartphone.

Jika Anda menerima pesan WhatsApp yang ingin dibaca tanpa membuat pengirimnya tahu, ubah mode smartphone ke dalam Airplane Mode sebelum membuka pesan.

Dalam mode ini, semua aplikasi akan menjadi offline, namun semua pesan yang diterima sudah diterima dan tersimpan dalam cache smartphone untuk dibaca.

Sebelumnya, pastikan dulu aplikasi WhatsApp sedang tidak dibuka saat mengaktifkan Airplane Mode ini.

Dengan mematikan data, maka WhatsApp tidak bisa memberitahuserver bahwa pesan yang dikirim telah dibuka dan dibaca.

Pengguna pun bisa bebas membaca semua pesan dalam mode Airplane Mode ini tanpa khawatir pengirim pesan mengetahuinya. Namun begitu mode Airplane Mode dinon-aktifkan, server WhatsApp bisa mengidentifikasi apakah pesan yang dikirim sudah dibaca atau belum.

Perlu diingat, trik ini hanya berlaku untuk pesan pribadi saja. Read-receipt untuk semua pesan yang dikirim dalam percakapan kelompok (group chat) akan selalu aktif.

sumber:KOMPAS.com

Cara Mudah Kontrol YouTube dari Keyboard

Cara Mudah Kontrol YouTube dari Keyboard

Saat menonton video di YouTube, kita membutuhkan mouse untuk mengontrol jalannya video. Tapi sebetulnya kita dapat memanfaatkan keyboard untuk melakukan hal tersebut.

Berikut sejumlah jalan pintas di keyboard untuk mengontrol YouTube di desktop. Shortcut ini bisa digunakan di Windows, Mac maupun Linux. Baik menggunakan browser Chrome, Firefox maupun Microsoft Edge.

Tekan tombol L untuk maju 10 detik.
Tekan tombol J untuk mundur 10 detik
Tekan tombol K atau Spasi untuk pause dan play video
Tekan tombol M untuk Mute
Tekan tombol panah kiri untuk mundur 5 detik
Tekan tombol panan kanan untuk maju 5 detik
Tekan tombol panah atas untuk menaikkan volume
Tekan tombol panah bawah untuk menurunkan volume


Tekan tombol angka 1-9 untuk maju ke 10-90%
Tekan tombol Home untuk kembali ke awal video
Tekan tombol End untuk ke akhir video
Tekan tombol F untuk membuka modus layar penuh
Tekan tombol Esc untuk keluar dari layar penuh

sumber: detik.com

Yahoo Messenger: Bergaya Kekinian dengan Animasi GIF

Yahoo Messenger: Bergaya Kekinian dengan Animasi GIF

Jakarta – Lama tak terdengar kabarnya, Yahoo Messenger mencoba membuat gebrakan. Sejumlah fitur baru dipersembahkan untuk memikat pengguna agar kembali menggunakan layanannya.

Platform baru Yahoo Messenger sudah tersedia untuk perangkat iOS, Android dan Yahoo Messenger di Yahoo Mail versi desktop. Secara keseluruhan, menjajal Yahoo Messenger terbaru memang menawarkan pengalaman chat yang berbeda dari sebelumnya, seperti yang dijanjikan Yahoo.

Dalam pengujian kali ini, detikINET menggunakan Yahoo Messenger untuk Android. Dimulai dari proses penginstalan, aplikasi ini tidak memakan banyak kapasitas penyimpanan. Ukurannya kecil, hanya 6,11 MB.

Halaman pertama Yahoo Messenger akan menampilkan tiga highlight dari update ini, yakni Share Photos & GIF Instantly, Unsend Message dan ‘Like’ Message & Photos. Seolah Yahoo tak sabar ingin memamerkan fitur baru tersebut.

Pengguna bisa sign in dengan mendaftarkan nomor telepon atau menggunakan akun Yahoo yang sudah ada. Jika sudah, kita bisa mulai menjelajahinya.


Tampilan

Yahoo Messenger punya desain yang simpel. Halaman utama menampilkan kotak pencarian dan tombol pengaturan di bagian atas, percakapan di bagian tengah dan tombol untuk memulai percakapan berupa ikon pensil di sudut kanan bawah.

Ketika ikon pensil di-tap, pengguna akan dibawa masuk halaman baru yang menampilkan deretan kontak Yahoo Messenger dan email Yahoo berdasarkan daftar kontak di email dan ponsel mereka. Di sebelah kanan atas terdapat tombol untuk membuat percakapan grup.

Kirim Banyak Foto dengan Cepat

Pembaruan pertama yang dijanjikan Yahoo adalah mode mengirim banyak foto yang diklaim ekstra cepat. Setelah memulai percakapan, di bagian bawah kita akan menemukan ikon kamera, gallery photo dan GIF. Tiga ikon utama ini menjadi akses utama untuk mengirim foto.

Ikon kamera, sama seperti di messaging lain, digunakan untuk mengirim foto yang kita ambil secara langsung saat percakapan. Untuk gallery photo, pengguna tak hanya bisa mengirim foto dari gallery yang ada di ponsel.

Jika memiliki akun Flickr, Yahoo Messenger akan terintegrasi dan memungkinkan kita mengirim koleksi foto di Flickr. Kita bisa langsung mencari dan memilih foto yang akan dikirimkan langsung dari Yahoo Messenger, tak perlu sign in ke aplikasi Flickr.

Dibandingkan messaging lain, mengirim foto banyak sekaligus di Yahoo Messenger baru ini memang terbilang cepat. Menggunakan koneksi WiFi atau data seluler hampir sama kecepatannya.

Yahoo Messenger tidak mengkompresi dan menurunkan kualitas foto sehingga foto yang dikirimkan akan diterima dalam resolusi sebenarnya. Yahoo bahkan mengklaim pengguna bisa menerima ratusan foto sekaligus, tidak ada batasan untuk kapasitas penyimpanan di aplikasi Yahoo Messenger.
Uniknya, semua foto yang dikirimkan akan ditempatkan secara horizontal dan secara otomatis menyesuaikan ukuran yang telah ditentukan formatnya oleh Yahoo Messenger.

Untuk melihat foto-foto tersebut, tinggal swipe ke kiri dan kanan. Fitur seperti ini mungkin baru Yahoo Messenger yang punya. Ini menguntungkan, agar pengguna tak perlu repot melakukan scroll ke atas atau bawah untuk melihat konteks percakapan ketika foto-foto tersebut dikirimkan.

Foto-foto ini tidak ter-download otomatis di perangkat. Di satu sisi, ini menyenangkan bagi yang tidak suka ponselnya dibanjiri dengan foto tidak diinginkan yang dikirim dari chat. Di sisi lain, pengguna harus mendownload-nya satu per satu jika menginginkannya.

Pada pengaturan Yahoo Messenger, tidak ada opsi untuk memilih foto terunduh otomatis atau tidak. Mungkin ke depannya, Yahoo bisa mempertimbangkan untuk menyajikan opsi ini.

Animasi GIF dari Tumblr

Kemampuan mengirim animasi GIF dari Tumblr menjadi fitur paling menarik dari pembaruan ini. Ya, para pengguna messenger yang kekinian sepertinya akan menyukainya.

Ketika mengobrol dan ingin memberikan respons lebih ekspresif dari sekedar gambar, tap tombol GIF dan pengguna tinggal mengetikkan keyword GIF yang diinginkan di kotak pencarian.

Dengan mengetikkan keyword ‘surprise’ misalnya, animasi GIF yang ditampilkan untuk menggambarkan ekspresi surprise bejibun banyaknya. Tinggal dipilih dan di-tap untuk dikirimkan.

Sayangnya, Yahoo sepertinya belum mempertimbangkan untuk menerapkan filtering agar konten GIF yang ditampilkan lebih relevan dengan keyword pencarian. Cukup banyak konten yang muncul tidak nyambung dengan keyword.

Like Foto dan Chat

Kelebihan lain yang ditawarkan Yahoo Messenger terbaru adalah, adopsi ‘like’ seperti di jejaring sosial. Fitur ini bisa menandai ‘like’ foto dan pesan yang dikirimkan teman, baik dalam single conversation maupun group chat.

Jadi, ketimbang mengetikkan komentar, ekspresi rasa suka bisa dilakukan hanya dengan menandai ‘like’ langsung pada foto atau pesan chat tersebut.

Penyelamat salah kirim pesan

Sering salah kirim pesan? Nah, Yahoo Messenger terbaru ini akan menyelamatkan pengguna dari kejadian memalukan seperti itu. Fitur ‘Unsend’ adalah mode yang bisa menarik pesan atau file yang tak sengaja terkirim ke orang lain.

Ketika sebuah pesan atau file sudah di-unsend oleh si pengirim, maka orang yang ‘terlanjur’ menerimanya juga tak akan menyimpannya di perangkatnya.

Semua pesan yang ingin dihapus akan langsung hilang baik di perangkat si pengirim maupun si penerima. Fitur pembatalan ini bisa dilakukan dengan melakukan tap pada pesan atau file yang tak sengaja terkirim, lalu pilih Unsend.

Opini detikINET

Semua fitur baru yang ditawarkan Yahoo Messenger sangat menarik dan potensial menarik minat pengguna. Di antara semuanya, kemampuan mengirim animasi GIF sepertinya bisa menjadi andalan untuk mengambil hati pengguna.

Sebagai catatan, sayangnya Yahoo lupa satu hal. Sebuah fitur yang sangat penting bagi kebanyakan pengguna messaging, ada di semua messenger, namun Yahoo melupakannya, Yahoo Messenger tidak bisa melihat apakah sebuah pesan sudah dibaca atau tidak oleh si penerima.

Catatan lain juga dialamatkan untuk fitur pencarian konten GIF yang menampilkan hasil pencarian kurang relevan. Besar kemungkinan Yahoo akan mempertimbangkan kekurangan yang ada untuk pengembangan di update berikutnya, mengingat perusahaan internet ini berjanji akan terus mengembangkan layanannya dan mendengarkan feedback dari pengguna.

sumber : detik.com