Kominfo akan Blokir 20 Situs MMM

http://images.detik.com/content/2015/04/18/328/125053_132130_laptop.jpg

Jakarta – Menanggapi pengaduan yang disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berjanji akan memblokir situs Mavrodi Mondial Moneybox (MMM).

“Setelah melalui proses kajian yang dibahas dalam Panel Investasi Ilegal, Penipuan, Obat Makanan, Perjudian dan Narkoba, maka Panel mengusulkan kepada Menteri Kominfo untuk memblokir situs-situs tersebut,” demikian pernyataan Kepala Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu melalui situs resmi Kementerian Kominfo, Sabtu (18/4/2015).

Dikatakannya, ada 20 situs yang dimintakan ke Internet Service Provider (ISP) untuk diblokir. Ke-20 situs tersebut yakni:

1. Indonesia-mmm_net
2. mmmindonesialegal.com
3. klikmmm.com
4. websupportmmm.com
5. bisnismavro.com
6. mmmindonesiaclub.com
7. mmmindonesian.com
8. bisnis3m.com
9. mmmindonesia1.com
10. mmmlovers.com
11. mmmindo.com
12. lk.sergeymavrodi.com
13. lk.sergey-mavrodi-mmm.org
14. mmmcommunity.net
15. mmmindonesia9.com
16. mmm-dotinfo.com
17. mmmincome.com
18. 2012.sergey-mavrodi.ms
19. 2012.sergey-mavrodi-mmm.net
20. 2012.sergeymavrodi.com.

Adapun pertimbangan yang mendasari pemblokiran 20 situs tersebut, berdasarkan tiga hal. Pertama, situs MMM tersebut tidak memiliki badan hukum serta domisili hukum yang menyelenggarakan transaksi elektronik.

Kedua, tidak memiliki struktur organisasi yang jelas. Terakhir, adanya kekhawatiran masyarakat terhadap dana yang digunakan untuk mengikuti kegiatan MMM.

Berdasarkan informasi dari beberapa situs internet, secara umum kegiatan MMM adalah mengajak masyarakat bergabung dengan cara menempatkan dana dalam kegiatan di MMM

Keikutsertaan masyarakat dilakukan melalui sistem di internet. Sistem tersebut disebut diciptakan oleh Sergey Mavrodi yang merupakan warga Russia.

Calon peserta harus memiliki rekening pada bank, telepon genggam dengan nomor aktif dan alamat email. Setelah peserta mendaftar melalui internet, sistem akan memberikan password untuk masuk ke sistem, dan kode akses untuk setiap transaksi.

Peserta akan diberi perintah untuk mentransfer sejumlah dana kepada rekening bank tertentu dan berposisi sebagai Provide Help. Jika perintah tersebut tidak dipenuhi, maka peserta akan dimasukkan dalam daftar blacklist, sehingga tidak dapat lagi mengikuti kegiatan MMM.

Selanjutnya, bukti transfer diupload ke sistem. Setelah mentransfer dana, maka peserta tersebut berposisi sebagai penerima bantuan (get Help) dan dapat menerima manfaat 30% lebih besar dari jumlah yang telah ditransfer dalam waktu 1 bulan.

“Dari internet diperoleh informasi tambahan sebagai berikut. Sergey Mavrodi tersangkut masalah hukum di Russia karena kegiatan terkait MMM. Penegak Hukum di India telah menangkap beberapa orang yang terkait dengan kegiatan MMM di India. Dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia menyampaikan pandangan bahwa kegiatan MMM bersifat riba dan haram,” kata Ismail.

sumber : detik.com

Diperbarui, WhatsApp di Android Tampil Lebih Segar

Aplikasi pesan instan WhatsApp untuk Android mendapatkan pembaruan (update) tampilan Material Design pada Selasa (14/4/2015).. Pembaruan ini membuat tampilan WhatsApp lebih segar.

Material Design adalah desain tampilan yang diusung Google untuk antarmuka Android 5.0 Lollipop. Desain tersebut memiliki ciri khas yang datar, dan respon yang diklaim lebih cepat.

Dengan Material Design, pengguna disuguhi animasi baru dan perubahan antarmuka aplikasi pesan instan populer ini. Pantauan KompasTekno, warna hijau khas WhatsApp yang semula terang, kini dibuat lebih tua dan menyerupai warna tosca.

Icon/foto profile kontak yang sebelumnya ditampilkan dengan desain kotak, kini ditampilkan dengan desain bulat. Sementara tab Calls, Chats, dan Contacts di bagian atas didesain lebih menyatu, dengan tab yang aktif ditampilkan dengan teks warna putih.

Icon seperti Gallery, Photo, Video, Location, dan lainnya yang muncul setelah menekan tombol Attachment di pojok kanan atas juga mendapatkan update desain tampilan yang baru.

Selain itu, icon tombol Send yang dimiliki WhatsApp kini lebih menyerupai tombol Send milik Facebook Messenger, hanya saja tombol Send WhatsApp memiliki desain tampilan bulatan warna hijau.

Update khusus untuk Android ini belum tersedia di Google Play Store. Untuk menikmati WhatsApp dalam tampilan Material Design, pengguna bisa mengunduh file APK WhatsApp terbaru, versi 2.12.34 dari situs resmi WhatsApp Android

sumber : KOMPAS.com

Huawei Siapkan Smartphone “Batik” untuk Indonesia

Huawei baru saja saja resmi memperkenalkan perangkat smartphone terbarunya, P8 di London, Inggris. Perangkat ini akan hadir di Indonesia awal Juni 2015.

P8 termasuk perangkat flagship yang tentunya juga memiliki harga premium. Di sisi lain, pengguna di Indonesia mungkin tidak semua tertarik untuk membeli perangkat premium.

Menyadari hal itu, Henry Hsu, Chief Operating Officer, Consumer Business Group, Southern Pacific Region, Huawei, mengatakan bahwa untuk pengguna Indonesia mereka sebenarnya sudah menyiapkan “sesuatu”.

Hal itu tak lain adalah sebuah perangkat smartphone dengan harga terjangkau dan kemampuan yang dirancang khusus berdasarkan masukan dari pengguna di Indonesia.

“Kami belum bisa menyebutkan namanya, namun banyak yang merujuk dengan nama kode Batik Phone,” kata Henry saat berbincang dengan media dari Indonesia di London, Inggris, Rabu (15/4/2015).

Henry mengatakan Batik Phone akan diluncurkan pertama kali di Indonesia. Setelah itu baru menyusul ke wilayah lain yang memiliki profil pengguna serupa.

“(Batik) akan menjadi ‘Mercedes’-nya ponsel kelas bawah. Kami akan menyematkan beberapa fitur high end pada perangkat entry level ini,” ujarnya.

Sasaran Huawei untuk Batik Phone, menurutnya, mencakup kalangan pelajar/mahasiswa, orang-orang yang baru beralih ke smartphone dan juga kalangan yang sudah cukup berumur.

Henry tidak menjelaskan lebih rinci spesifikasi atau hal teknis lainnya dari Batik Phone, namun ia menggarisbawahi keinginan Huawei agar produk yang dihasilkan bisa “mengubah gaya hidup” penggunanya.

“Bayangkan pengemudi becak, yang setiap hari pegal-pegal setelah mengayuh becaknya. Kemudian diberikan becak dengan mesin listrik yang tidak perlu dikayuh, pasti akan terasa manfaatnya kan?” kata Henry memberi perumpamaan.

Batik Phone saat ini masih dalam pengembangan. Henry menjanjikan perangkat itu bakal hadir di Indonesia di paruh pertama 2015 ini, namun kapan tepatnya belum bisa dipastikan. Ia juga menjanjikan harga perangkat itu akan sangat terjangkau.

sumber : KOMPAS.com

“Malware” Pencuri Uang Beredar di Indonesia, Bagaimana Menangkalnya?

Polisi mengungkap pola pencurian uang nasabah yang dilakukan sindikat internasional dengan menggunakan virus atau malware.

Dalam sebulan, 300 nasabah menjadi korban dan kerugiannya ditaksir mencapai Rp 130 miliar. Bagaimana mencegah aksi malware pencuri uang tersebut?

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Victor Edi Simanjuntak mengatakan, kunci masuk para pelaku beraksi adalah virus itu sendiri. Lewatmalware, pelaku dengan leluasa mengintip password akun internet banking nasabah dan mampu membelokkan arah transaksi keuangan.

“Ada dua hal kenapa pencurian ini bisa terjadi. Pertama, nasabah tidak memahami benar bagaimana penggunaan internet banking yang aman,” ujar Victor dalam konferensi persnya di ruang rapat Dirtipideksus Bareskrim Polri, Senin (13/4/2015) kemarin.

Kedua, nasabah ceroboh dalam mengunduh software. Sebab, malware itu terdapat di dalam iklan software palsu internet banking yang kerap muncul di sejumlah laman situs di dunia maya. Software asli yang dikeluarkan oleh bank, ujar Victor, tentu sudah dilengkapi pengaman virus.

“Saran penyidik, jangan lagi ada yang mengunduh program software di laman-laman internet yang tidak bisa kita pastikan keasliannya. Beli software yang pasti-pasti saja dari bank,” ujar Victor.

Selain mengejar pelaku berkewarganegaraan asing, saat ini kepolisian juga tengah mencari cara bagaimana menghentikan kemunculan iklan aplikasi internet banking di sejumlah laman internet. Victor menyebutkan, kunci menghindari aksi kejahatan sindikatmalware ini adalah ketelitian nasabah sendiri.

“Karena kami meyakini saat ini pun virus itu masih ada di internet dan entah sudah berapa korban yang bertambah saat ini. Harus hati-hati,” ujar Victor.

Subdirektorat Cyber Crime Badan Reserse Kriminal Polri tengah mengusut kasus pencurian uang nasabah yang marak terjadi di Jakarta. Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku menggunakan sebuah virus malware demi keberhasilan aksinya.

Virus itu disebarkan ke ponsel nasabah melalui iklan-iklan aplikasi palsu internet banking yang kerap muncul di sejumlah laman internet. Ketika nasabah mengunduh software palsu itu, otomatis malware masuk ke ponsel nasabah. Virus itu pun memanipulasi tampilan laman internet banking, seolah-olah laman tersebut benar-benar berasal dari bank nasabah.

“Padahal tidak. Begitu virus itu masuk, pelaku yang mengendalikan. Tampilan di layar dibuat persis sama seperti program bank. Jadi, seolah-olah, si nasabah tengah berinteraksi dengan program bank, padahal ke pelaku,” ujar Victor.

Begitu pelaku sudah mengendalikan program internet banking nasabah, dengan mudah dia mengetahui kode rahasia rekening nasabah. Namun, si pelaku tidak menguras rekening nasabah. Dia hanya membelokkan arah uang jika nasabah yang telah melakukan transaksi keuangan.

Sejauh ini, sudah ada sekitar 300 nasabah yang menjadi korban. Adapun total kerugian mencapai Rp 130 miliar. Dari tiga bank, ada bank yang bersedia mengganti kerugian nasabah, tetapi ada juga yang tidak. Penyidik bekerja sama dengan interpol untuk memburu pelaku.

sumber : KOMPAS.com

Jokowi Promosikan Ponsel Lokal Seharga Rp 1,5 Juta

Presiden Joko Widodo tiba-tiba saja mengeluarkan sebuah ponsel layar sentuh berwarna hitam saat wartawan melakukan sesi wawancara dengannya.

Saat itu, Jokowi baru saja selesai berkeliling melihat pameran teknologi dan inovasi di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Senin (13/4/2015).

“Yang penting ini nih. Saya ketemu HP produk dalam negeri, dari Batam,” ujar Jokowi sambil menyodorkan ponsel yang masih tersegel itu ke hadapan media. Jokowi pun kemudian menekan layar ponsel itu sehingga akhirnya menunjukkan tampilan awal antarmuka.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lalu menjabarkan keunggulan ponsel bermerek Bolt tersebut. “Ini harganya murah Rp 1,5 juta. Mereknya Bolt. Ayo cepet kamu beli sana,” seloroh Jokowi.

Melihat gaya Jokowi yang sengaja mempromosikan merek tertentu itu, mantan Presiden RI, BJ Habibie, tak tahan juga untuk menimpali. “Garansi loh, tiga tahun,” canda Habibie sambil tertawa. Tawa pun mengalir dari wartawan karena celetukan Habibie itu, tak terkecuali Jokowi.

Jokowi menuturkan, imbauannya untuk menggunakan ponsel Bolt tidak perlu berarti menyebutnya dengan produk ponsel nasional. “Enggak usah ponsel nasional, asal kamu beli aja, udah,” ucap Jokowi.

Meski bersemangat mengajak semua orang memakai ponsel Bolt itu, Jokowi rupanya kebingungan juga saat ditanya soal fitur unggulan yang dimiliki ponsel itu.

Dia hanya menjawab singkat bahwa produk itu buatan anak negeri. “Itu saja kan sudah hebat. Kenapa kamu nggak pakai, hayo?” sahut Jokowi.

Jokowi mengaku mendukung pengembangan teknologi di dalam negeri. Dia berharap, akan ada produk elektronik lain yang diciptakan industri dalam negeri. Pemerintah, sebut dia, akan memberikan insentif berupa penambahan dana riset.

sumber : KOMPAS.com

Startup Indonesia Disebut Belum Ada yang Bagus

Saat akan memulai usaha rintisan digital (startup), ada satu pertanyaan yang berkutat di kepala para pendirinya. “Bagaimana saya mendapatkan pendanaan?”. Hal itu pula yang sempat dipikirkan Co-Founder dan CEO Bukalapak.comAchmad Zaky.

Pimpinan perusahaan marketplace tersebut sempat ciut di awal-awal mencari investor untuk Bukalapak.com. Pernah gagal mempresentasikan produknya, kini Zaky jadi tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk menggaet investor.

Menurut Zaky, kunci untuk menarik hati investor adalah dengan meyakinkan diri terlebih dahulu bahwa startup yang didirikan memang layak mendapat suntikan dana. Setelah itu barulah yakinkan para investor.

“Ada banyak sekali angel investor di Indonesia. Mereka punya banyak duit. Masalahnya adalah bagaimana membuat startup yang berprospek,” kata Zaky di sela-sela acara konferensi startup Echelon, Selasa (14/4/2015) di Balai Kartini, Jakarta.

Penetrasi internet yang tinggi dan kemajuan teknologi dianggap Zaky sebagai peluang besar untuk pertumbuhan e-commerce dan startup secara spesifik. Namun, ia mengklaim masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

Menurutnya, banyak investor yang ingin berinvestasi di Indonesia namun bingung harus mengucurkan dana untuk perusahaan mana.

“Ada investor yang tanya ke saya ‘Zaky, adakah startup yang bagus?’. Saya tak bisa menjawab. Tak ada startup yang cukup bagus setelah generasi saya,” katanya.

Untuk itu, ke depan, Zaky berharap anak-anak muda dapat menggodok startup yang benar-benar inovatif dan berguna. Ia yakin, mencari investor bukan hal yang sulit asalkan produk yang diboyong berkualitas.

“Jangan Anda yang mencari investor. Lebih baik investor yang mencari Anda karena kualitas produk Anda,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Zaky juga membeberkan perbedaan antara investor lokal dan investor global/asing.

Menurutnya, investor lokal lebih tahu tentang kondisi pasar Indonesia. Mereka juga bertempat di Indonesia, sehingga biasanya lebih banyak terlibat dan membimbing parafounder.

Sedangkan untuk investor asing, startup jangan terlalu berharap dapat “perhatian” layaknya yang diberikan investor lokal. Namun, investor global tak segan-segan mengucurkan dana yang besar untuk hasil yang lebih besar. “Mereka akan lebih fokus pada cara mencetak uang,” kata Zaky.

Seperti diketahui, Bukalapak.com adalah salah satu situs jual beli online yang digandrungi netizen Indonesia. Perusahaan ini diberi suntikan dana oleh investor internasional GREE Ventures dan 500 startups.

sumber : KOMPAS.com

Intel, Bukan Sembarang ‘Anak Kemarin Sore’

http://images.detik.com/content/2015/04/12/317/105543_intelunveilsnewbroadwell.jpg

Di pasar komputasi desktop maupun laptop, Intel juaranya. Namun, di industri mobile, perusahaan ini termasuk pendatang baru. Meski tergolong ‘anak kemarin sore’ di industri chipset smartphone dan tablet, sepak terjangnya patut diperhitungkan.

Tak perlu waktu lama bagi perusahaan asal San Francisco, AS, ini untuk unjuk kemampuan. Salah satu contoh mudahnya adalah, di balik seri Zenfone buatan Asus yang laku keras, ada chipset besutan Intel di dalamnya.

Untuk ke depan, Intel juga telah menyiapkan prosesor mobile terbaru seperti telah diumumkan oleh CEO Intel Corp, Brian Krzanich dalam Mobile World Congress di Barcelona, Maret 2015 lalu.

Intel mengenalkan seri prosesor Intel Atom x3, dengan kode nama SoFIA. Prosesor ini merupakan platform komunikasi terintegrasi pertama dari Intel untuk tablet, ponsel tablet (phablet), dan smartphone murah.

Intel Atom x3 menggabungkan 64-bit multi-inti dengan konektivitas 3G atau 4G LTE, system-on-chip komunikasi terintegrasi terdiri atas prosesor aplikasi, prosesor sensor gambar, grafik, audio, konektivitas dan manajemen daya komponen dalam chipset sistem tunggal.

Selain itu, Intel mengenalkan system-on-chip 14 nanometer Intel Atom pertama, yaitu Intel Atom x5 dan x7 (dikenal dengan kode nama Cherry Trail). Prosesor ini diposisikan untuk tablet generasi berikutnya dan layar kecil perangkat 2 in 1.

Dua seri prosesor itu menawarkan dukungan 64-bit untuk Windows dan Android, Intel Gen 8 grafis. Seri Intel Atom x5 dan x7 akan mendayai serangkaian perangkat mainstream sampai ke premium.
“Jajaran mobile prosesor terbaru ini segera tersedia untuk para partner Intel di Indonesia maupun di dunia sebagai bukti komitmen kami untuk menyediakan teknologi terkini demi menjawab kebutuhan komputasi konsumen,” ujar Country Manager Intel Indonesia, Harry K Nugraha dalam email kepada detikINET, Minggu (12/4/2015).

Datang sebagai pendatang baru di industri perangkat mobile, Intel belum lama ini juga dinobatkan sebagai Best Mobile Processor dalam Seluler Award ke-12. Menurut Harry, terpilihnya Intel sebagai kategori terbaik pada prosesor merupakan bukti pengakuan produk Intel untuk perangkat mobile.

Dipilih oleh tim panel dan survei masyarakat, Intel telah diakui sebagai pemimpin dalam industri prosesor mobile, yang menunjukkan keunggulan melalui produk, kinerja, strategi, dan inovasi.

Di Indonesia, mengutip data IDC 2014, pengiriman tablet dengan prosesor Intel di dalamnya sudah berada pada peringkat kedua pada kuartal keempat 2014, meningkat pesat dari posisi kedelapan pada kuartal pertama 2014.

sumber : detik.com

Ternyata Kerja di Apple Itu Tidak Enak

Apple Inc., mungkin menjadi perusahaan teknologi yang paling didambakan oleh para pekerja TI. Namun pengakuan dari mantan karyawan Apple ini mungkin akan mengubah pandangan tersebut.

Ben Farrell, yang baru-baru ini berhenti dari pekerjaannya di kantor Apple di Sydney, Australia, menuliskan pengalamannya selama bekerja di Apple dalam blog-nya.

Dalam postingan blog tersebut, Farrell mengatakan bahwa karyawan Apple harus bisa bekerja enam belas jam dalam sehari, yang diisi dengan satu meeting ke meetingberikutnya.

Farrell yang dahulu bekerja sebagai Quality Program Manager untuk program dukungan teknis AppleCare itu mengaku bahagia setelah keluar dari pekerjaan yang mungkin diidamkan banyak orang.

“Enam belas jam sehari diisi dengan rapat terus menerus, mungkin sudah biasa di perusahaan lain, namun meeting di Apple itu seperti agenda untuk menjatuhkan (karir) seseorang,” demikian tulis Farrel dalam blog resminya.

Budaya di dalam Apple itu menurut Farrell bukan hanya memiliki tuntutan tinggi, namun juga picik dan kebanyakan karyawan mencoba saling menjatuhkan agar dirinya sendiri yang sukses.

Spirit dalam tim hampir tidak ada karena menurut Farrell setiap orang saling menyerang dan memiliki agenda untuk menyenangkan dirinya sendiri.

Dikutip KompasTekno dari situs BGR, Rabu (8/4/2015), curhatan Farrell tentang kondisi kantor Apple yang menurutnya tidak sehat itu juga membuatnya kehilangan waktu bersama keluarga.

“Saya menolak perjalanan dinas karena waktu itu harus mendampingi istri saya yang sedang hamil, yang terjatuh dari tangga dan harus dirawat di rumah sakit,” ujar Farrell.

Namun karena menolak perjalanan dinas, penilaian kinerja Farrell menjadi minus, dan dibawa ke tingkat manajemen, walau alasan keluarga yang darurat di atas telah diutarakan Farrell.

Selain itu, Farrell juga mengaku sering mendapat pesan yang nadanya menyerang melalui perangkat smartphone-nya. Hal itu terjadi tidak kenal waktu, entah saat dirinya di kantor atau sudah di rumah.

“Kamu online nggak? Status kamu sedang away, kamu baca pesan aku nggak?” demikian dicontohkan Farrell.

Farrell juga mengaku sering menerima voicemail yang kasar saat ia terlambat sau menit saja dalam pertemuan rapat. Ia juga sering dilecehkan terkait dengan etika kerja orang Australia.

Menurut orang manajemen yang berasal dari Singapura, orang Australia itu tidak bersahabat dan hanya mau bekerja dengan sesama orang Australia saja.

Curhatan Farrell lebih lengkap bisa dibaca di blog pribadinya di tautan berikut ini.

sumber : KOMPAS.com

Operator Singapura Bikin Pesaing WhatsApp dan Skype

Operator telekomunikasi terbesar se-Asia Tenggara, Singtel, merilis aplikasi yang bakal jadi saingan Skype dan WhatsApp. Dinamai Wavee, aplikasi tersebut mengakomodasi fungsi panggilan suara, video, dan pesan singkat.

Saat ini, Wavee sudah bisa diunduh pada sistem operasi iOS dan Android. DilansirKompasTekno, Jumat (10/4/2015) dari Techcrunch, Wavee juga memiliki fitur-fitur tambahan lainnya. Beberapa fitur itu serupa dengan fitur-fitur pada layanan chattingpendahulunya.

Fitur itu termasuk untuk membagi lokasi, foto dan video. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan alat sketsa yang tersemat untuk menggambar objek sesuka hati. Tak lupa, layaknya Line, aplikasi baru ini juga punya beragam stiker.

Layaknya Skype, Wavee mengizinkan para penggunanya saling bertukar file dan pesan sembari melakukan panggilan suara.

Yang berbeda dari layanan chatting lainnya, Wavee memungkinkan integrasi chattingdengan SMS. Pengguna bisa mengirim SMS dari aplikasi ini. Bagi pengguna yang tak ingin ruwet membuka banyak layanan untuk berkomunikasi, kemampuan ini bisa membantu.

Singtel juga mengklaim koneksi Wavee bakal lebih stabil dari aplikasi lainnya. Setidaknya bagi mereka yang menggunakan operator Singtel. Ihwalnya, Wavee disisipi pendeteksi kekuatan koneksi untuk optimalisasi jaringan. Dengan itu, tak bakal ada panggilan yang mati di tengah jalan.

Satu hal yang menjadi pertanyaan para pengamat telekomunikasi adalah, apakah kehadiran Wavee akan mengubah pendekatan Singtel untuk Skype, WhatsApp, dan layanan serupa lainnya?

Perlu diketahui, tahun lalu kepala eksekutif Singtel Chua Sock Koong membeberkan bahwa operator telekomunikasi seyogyanya diizinkan untuk bermitra dengan layanan semacam Skype dan WhatsApp.

“Untuk menciptakan ruang pendapatan yang berkelanjutan,” begitu katanya kala itu. Pengamat telekomunikasi curiga, Singtel bakal mengenakan biaya tambahan untuk WhatsApp dan Skype. Tapi, belum ada konfirmasi jelas yang mengamini praduga tersebut.

sumber : KOMPAS.com

Misi Membuat (Harga) Smartphone Lebih Merakyat

http://images.detik.com/content/2015/04/12/317/153218_132016_akalo.jpg

Coba bayangkan, ada jalan tol yang lebar dan dipercantik dengan aspal nan mulus namun cuma sedikit mobil yang melintas. Tentu sangat mubazir, bukan?

Nah, analogi inilah yang diibaratkan dengan jaringan seluler yang sudah dibangun operator telekomunikasi. Ketika mereka sudah melakukan ekspansi jaringan 3G atau bahkan 4G secara besar-besaran ke berbagai kota, namun belum seberapa yang memanfaatkan.

Berkaca dari gambaran 140 juta pelanggan Telkomsel misalnya. Dari empat area bisnis yang digarap, area satu yang mencakup seluruh Sumatera tercatat cuma memiliki penetrasi smartphone di angka 23%. Area dua mencakup Jabotabek-Jabar 50%, area tiga Jateng-Bali-Nusra 40%, serta area empat Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan) 26%-27%.

Padahal ibarat jalan tol tadi, jaringan 3G atau 4G yang bisa diakses lewat smartphone ini merupakan jalan pintas bagi pengguna untuk naik kelas menuju level selanjutnya. Lewat kemajuan teknologi ini pula pengguna diharapkan dapat dipermudah dengan berbagai hal dan informasi yang ditawarkan.

Ya, mungkin mereka mau tapi karena masih minim informasi atau berbagai hambatan lain sehingga belum terealisasi untuk hijrah. Untuk itu diperlukan kolaborasi dari semua stakeholder terkait agar bisa lebih membuat smartphone jadi lebih merakyat.

Program inilah yang coba diinisiasi Telkomsel dengan menggandeng mitra pemilik brand dan distributor ponsel. Tak tanggung-tanggung, ada sekitar 30 partner yang digaet. Kolaborasi ini pun bisa dibilang sebagai aksi keroyokan memasyarakatkan smartphone.

Menurut Vice President Prepaid & Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani, pertemuan Telkomsel dan 30 mitranya tersebut sudah melahirkan komitmen untuk meningkatkan pengguna smartphone di Indonesia, khususnya di jaringan Telkomsel.

“Telkomsel sendiri punya target 55 juta pengguna smartphone sampai akhir tahun 2015. Dan sampai bulan Februari, masih kurang 16 juta pengguna,” ujarnya saat berbincang dengan media di Hotel Grand Aston City Hall, Medan.

“Itu yang kita kejar sampai akhir tahun dengan dukungan semua brand, mulai dari BlackBerry, Samsung, Nokia, Apple sampai local brand seperti Evercoss, Mito semuanya ada 30 brand. Distributor besar yang bermain di ponsel juga ikut yakni Erajaya Group, Trikomsel dan TiPhone. Ini benar-benar strategi kolaborasi yang sangat kritikal bagi Telkomsel untuk mengejar target tahun ini,” papar Ririn, antusias

Realisasi dari kolaborasi ini nantinya bisa berbagai macam. Namun satu hal yang dianggap sangat krusial adalah misi untuk memigrasikan sebanyak 3 juta pengguna feature phone ke smartphone di 6 kota utama: Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan dan Makasar.

Keenam kota tersebut juga menjadi garda terdepan Telkomsel dalam meluncurkan layanan 4G LTE secara komersial. “Targetnya di kota-kota itu harus sudah migrasi ke smartphone sampai sebelum lebaran, sampai akhir Juni lah. Sekarang jumlahnya sudah 20-an juta,” ungkap Ririn.

Bentuk kerja sama dari program migrasi itu nantinya akan disediakan paket penawaran yang menarik kepada pelanggan agar mau mengganti ponsel lawasnya. Distributor dan vendor memberikan spesial harga dan Telkomsel berperan dalam memberi spesial value ke pelanggan.

“Jadi disasar secara khusus, nanti kita sudah tahu pelanggan-pelanggan yang mau dimigrasikan. Kita hubungi dan silakan pilih mau handsetnya yang mana, datang ke toko dan kasih diskon cukup besar,” Ririn mengungkapkan.

Secara angka persis belum diketahui berapa harga termurah yang bakal ditawarkan. Jadi ini masih sebatas menyamakan visi dan menegaskan komitmen. Meski bersifat nasional tetapi program migrasi di 6 kota utama bakal lebih didorong realisasinya.

“Khusus untuk area satu wilayah operasional Telkomsel — yang meliputi pulau Sumatera — itu masterpiece-nya adalah smartphone dan kita akan jalankan program smartphone di area satu. Per hari ini ada weekend sale, di toko Global Teleshop dan Oke Shop Medan, Pekanbaru dan Palembang,” kata Ririn.

“Bagi Telkomsel ini adalah milestone untuk sustainability growth. Kita hanya akan tumbuh dengan layanan data. Nah, layanan data basisnya adalah smartphone. Kita sudah bangun network besar-besaran namun kalau network ini tak diisi, ya (mubazir). Mau nggak mau ya (memang) harus di situ (meningkatkan penetrasi smartphone),” ia menandaskan.

sumber : detik.com