Menkominfo Alokasikan Rp 50 Miliar untuk Sejuta Domain .id Gratis

http://images.detik.com/content/2015/04/06/328/194210_domain46.jpg

Menkominfo Rudiantara berencana mengalokasikan dana Rp 50 miliar untuk mendukung program sejuta domain web .id. Salah satu targetnya untuk mengurangi penggunaan bandwidth internasional.

Dalam pemaparannya, ‎dana Rp 50 miliar itu rencananya akan disiapkan dari anggaran Kementerian Kominfo di 2016 mendatang. Dana itu akan dialokasikan untuk membeli sejuta domain .id dan dibagikan secara gratis agar mau beralih dari domain .com.

“Daripada cuma promosi satu minggu gratis, nggak ada gregetnya. Tahun depan mau nggak kalau kita bayarin sejuta domain .id gratis,” kata menteri di ruang serba guna Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Seperti diketahui, untuk membeli domain berakhiran .co.id memerlukan biaya Rp 100 ribu. Dan untuk domain .id akan dikenakan biaya Rp 500 ribu.

Namun menteri yakin, jika beli dalam jumlah besar bisa dapat diskon jadi sekitar Rp 50 ribu per domain atau kisaran Rp 50 miliar untuk sejuta domain.

‎Rudiantara juga menegaskan, angka Rp 50 miliar itu bukan suatu pemborosan yang akan menghabiskan uang negara. Justru menurutnya, dengan uang sebanyak itu bisa menekan pemborosan yang lebih besar lagi.

“Rp 50 miliar itu kecil, dibanding mereka bayar bandwidth internasional itu bisa ratusan miliar. Kualitas lebih bagus, kecepatan lebih bagus,” kata menteri.

“Harus ada yang hitung berapa savingnya, berapa bandwidth internasional yang bisa di-save karenaaftermarket policy kita. Kan saya tadi tanya adcostnya berapa, daripada program yang gak jelas, kan ini jelas Rp 50 miliar buat web .id.‎”

Yang penting mekanisme ini didorong ke public domain. Jadi kita keluar Rp 50 miliar itu apakah bertahap atau apa. Saya lebih senang begitu, daripada nggak jelas bikin program, kita rekomendasikan untuk pakai .id,” pungkas Chief RA.

sumber : detik.com

Path Bisa Dibuka dari PC Desktop

Aplikasi mobile populer, seperti Instagram dan Path biasanya hanya bisa diakses lewat smartphone atau tablet saja. Bagaimana jika mereka nantinya bisa dijalankan di komputer desktop?

Itulah yang bisa diwujudkan oleh App Runtime for Chrome (ARC). Proyek yang diumumkan oleh Google pada September tahun lalu ini memungkinkan aplikasi Android berjalan di komputer berbasis Chrome OS.

Belakangan, sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari ArsTechnica, Sabtu (4/4/2015), Google membuka ARC agar turut bisa berjalan di sistem operasi desktop lainnya lewat peramban Chrome.

Caranya mudah saja, cukup dengan menyiapkan file APK aplikasi dan memasang ekstensi ARC Welder di peramban Chrome. APK aplikasi yang bersangkutan lalu bisa dibuka dengan memakai ARC Welder.

Tampilan aplikasi yang dijalankan melalui ARC Welder di Chrome bisa diatur agar mengikuti format smartphone atau tablet, maupun orientasi portrait atau landscape. Langkah-langkah selengkapnya bisa dibaca di blog Google di tautan berikut.

Aplikasi Path dan Instagram pun bisa dibuat berjalan di Chrome dengan ARC Welder

Kompas Tekno mencoba membuka beberapa aplikasi Android lewat ARC Welder. Path dan Instagram bisa berjalan meski memerlukan waktu loading relatif lama. Path bahkan bisa menjalankan fungsi kamera dengan memakai kamera webcam terintegrasi di laptop.

Tapi mekanisme ini belum sempurna. Beberapa aplikasi lain bisa tersendat, mengalamicrash, atau tak bisa berjalan karena tidak menemukan dukungan services atau API yang diperlukan.

ARC Welder sendiri sebenarnya merupakan tool bagi para developer untuk menguji aplikasi Android mereka sebelum di-porting ke Chrome OS. ARC berbasis Android 4.4 dengan Dalvik VM yang menjalankan kode Android dengan kecepatan nyaris setara dengan platform native.

Kendati demikian, tetap saja ARC membuka peluang bagi Google untuk menarik developer aplikasi ke platform Chrome OS, dengan iming-iming cukup menulis aplikasi sekali saja untuk didistribusikan ke Android dan sistem operasi lain yang bisa menjalankan Chrome OS.

sumber : KOMPAS.com

Unik! Kampus Ini Sewakan iPad dari Vending Machine

http://images.detik.com/content/2015/04/04/398/ipad_rental.jpg

Di era modern seperti ini, kebutuhan orang terhadap gadget semakin tinggi, terlebih untuk urusan pendidikan.

Kendati demikian, tak sedikit dari para pelajar tersebut yang mampu untuk membeli smartphone atau tablet itu sendiri. Untunglah kampus ini menyediakan sebuah vending machine yang dapat menyewakan iPad.

Adalah Universitas Drexel, sebuah kampus yang terletak di Philadelphia, Amerikat Serikat. Dengan menggandeng mitra Free Library of Philadelphia, pihak Universitas Drexel menyediakan sebuah vending machine yang berfungsi sebagai alat penyewa iPad.

Dengan menggunakan kartu perpustakaan, para pelajar Universitas Drexel dapat menyewa iPad hingga empat jam ke depan. Program penyewaan iPad ini mirip dengan program penyewaan MacBook yang lebih dulu diadakan di kampus ini beberapa tahun yang lalu.

“Kami melihat kerjasama ini sebagai bentuk keberhasilan dari pembangunan hot spot Free Liberty of Philadelphia dan laboratorium komputer yang membawa akses komputer dan internet di lingkungan Philadelphia,” ujar Siobhan A. Reardon, President and Director of the Free Library of Philadelphia, seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Jumat (3/4/2015).

Lebih lanjut Reardon mengatakan, jika semua aplikasi yang diinstal di iPad tersebut sudah dipilih secara khusus guna mendukung kebutuhan literasi digital untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

sumber : detik.com

AMD Siapkan Prosesor dengan Grafis Gahar

http://images.detik.com/content/2015/04/02/317/amd_kaveri_a107800.jpg

Meski tak seseksi dulu, pasar desktop PC dipastikan masih menyimpan daya tarik tersendiri. Selain Intel yang baru saja melengkapi varian prosesor, kini giliran AMD yang disebut tengah menyiapkan prosesor Accelerated Processing Unit (APU) dengan kemampuan grafis gahar.

Kabarnya, grafis yang masih dalam tahap pengembangan itu mengusung sandi Greenland. Informasi lainnya juga menyebut Greenland akan mengandalkan teknologi High Bandwidth Memory (HBM) dan menggunakan proses pabrikasi 16 nm atau 14 nm.

Bila benar, artinya chip grafis tersebut memang menjanjikan performa gahar. Karena seperti diketahui, semakin kecil pabrikasi sebuah chip maka semakin banyak transistor yang bisa dijejali di dalam satu chip (die). Yang mana hal itu berujung pada performa yang semakin tinggi.

Informasi lain yang menarik adalah Greenland juga dibilang berpeluang jadi chip grafis generasi selanjutnya AMD. Berarti selain dibenamkan di prosesor APU, Greenland berpeluang hadir sebagai kartu grafis sendiri.

Bahkan ada yang menyebut Greenland merupakan cikal bakal Radeon 400 yang kemungkinan besar akan dirilis AMD tahun 2016 nanti. Meski begitu informasi tersebut masih sangat sulit dipastikan. Alasannya seperti detikINET kutip dari VR-Zone, Kamis (2/4/2015), Radeon 400 dikatakan memiliki sandi Artic Islands, bukannya Greenland.

Adapun prosesor APU yang akan dibenamkan chip grafis Greenland, menurut rumor yang beredar adalah AMD K12. Prosesor ini sendiri disebut-sebut akan dirilis AMD pada tahun 2016 mendatang, yang mana prediksi tersebut sejalan dengan kehadiran Radeon 400.

Jadi apakah berarti Greenland adalah cikal bakal Radeon 400? Dengan minimnya informasi saat ini, sepertinya hal itu masih sangat sulit dipastikan sampai ada kabar selanjutnya.

sumber : detik.com

Awas Kecele! Ponsel Windows Phone Pakai DOS

http://images.detik.com/content/2015/04/02/317/doswp1.jpgAda-ada saja yang dilakukan untuk merayakan April Mop. Smartphone yang sejatinya punya segudang fitur pintar malah diubah seperti jadi komputer lawas. OS yang sudah punya tampilan menarik malah diganti berbasis teks, DOS.

DOS sendiri popular di tahun 1990-an, kala itu memang belum ada OS yang menyodorkan tampilan berbasis GUI. Nah, apa jadinya bila DOS yang hanya berbasis teks digunakan untuk menjalankan sebuah smartphone yang jelas-jelas perangkat canggih?

Hal nyeleneh ini dilakukan pada sebuah ponsel berbasis Windows Phone (WP) Lumia 1520. Tapi memang tak benar-benar digantikan oleh DOS, jadi OS jadul ini hadir sebagai salah satu aplikasi di WP. Menariknya, tak sekadar menjalankan perintah ‘dir’, bahkan DOS yang dijalankan di ponsel WP ini juga bisa disuruh menjalankan fungsi kamera.

Saat menjalankan aplikasi ini pengguna akan dihadapkan dengan tampilan hitam ala DOS, dengan barisan perintah berbasis teks. Pengguna pun diwajibkan mengetik perintah bila ingin mengakses sesuatu, misalnya melihat isi folder ataupun yang lainnya.

Yang lucu adalah ketika aplikasi DOS disuruh menjalankan fitur kamera. Karena cuma mendukung warna hitam dan putih, tampilan viewfinder-nya saat ingin menjepret objek hanya didominasi warna kelabu. Resolusinya juga anjlok, saking rendahnya sampai kotak-kotak pixelnya kelihatan.

Tapi memang aplikasi DOS ini sekadar untuk lucu-lucuan, jadi jangan berharap yang macam-macam. Selain untuk merayakan April Mop, aplikasi ini juga bisa jadi bahan nostalgia bagi penguna yang pernah merasakan OS lawas tersebut.

dos wp

sumber : detik.com

Apple Terima Tukar Tambah BlackBerry, Android, dan Windows Phone

Apple “mempermudah” para pengguna perangkat Android, BlackBerry, dan Windows Phone yang ingin beralih ke iPhone dengan menawarkan program tukar tambah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KompasTekno dari Business Insider, para pengguna perangkat di atas mulai Senin (30/3/2015) bisa mendatangi toko Apple Store dan menyerahkan smartphone miliknya untuk ditukar dengan gift card.

Gift card ini kemudian bisa digunakan untuk membeli iPhone 5C, iPhone 6, atau iPhone 6 Plus yang baru, tapi tidak berlaku untuk Apple Watch.

Program tersebut baru berlaku di beberapa negara yang memiliki jaringan toko ritel Apple Store, yakni Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Italia, dan Perancis.

Business InsiderInformasi yang menerangkan program tukar tambah iPhone di situs Apple

Adapun model-model smartphone apa saja yang bisa ditukar tambah dengan iPhone tidak dijabarkan dengan detil, tapi disebutkan mencakup “model-model tertentu buatan Samsung, HTC, LG, Nokia, Sony, dan BlackBerry”.

Apple sendiri telah membuka program tukar tambah iPhone sejak 2013, tapi sebelumnya pabrikan itu hanya menerima ponsel iPhone buatannya sendiri untuk ditukar tambah dengan iPhone baru.

Langkah ini disinyalir merupakan upaya Apple dalam memancing para pengguna platform lain agar beralih mengunakan iPhone. Situs Apple, misalnya, diketahui menyediakan laman panduan khusus bagi pengguna Android yang ingin memindahkan data ke iPhone.

sumber : KOMPAS.com

Google Glass ala Sony Dijual Rp 10,9 Juta

http://images.detik.com/content/2015/03/31/317/111151_sonyglass460.jpg

Sony mengumumkan kehadiran kacamata pintar mirip Google Glass pada ajang Consumer Electronic Show (CES) 2015 lalu. Kini, kacamata bernama SmartEyeGlass tersebut sudah mulai bisa dibeli.

Perangkat yang sudah tersedia di 10 negara tersebut akan dijual dengan harga USD 840 atau sekitar Rp 10,9 juta (USD 1 = Rp 13.000). Sama seperti Google Glass versi awal, SmartEyeGlass ini dikhususkan untuk para developer agar mereka bisa mengembangkan aplikasinya.

SmartEyeGlass kompatibel dengan perangkat Android dengan OS 4.4 KitKat atau yang lebih tinggi, setelah sebelumnya menginstal aplikasi SmartEyeGlass yang tersedia di Play Store, seperti dikutip detikINET dari Android Authority, Selasa (31/3/2015).

Meski terbilang mirip Google Glass, kacamata pintar ini dikontrol menggunakan sebuah alat yang tersambung melalui kabel. Di dalam remote tersebut tersimpan baterai, mikrofon, dan speaker.

Sony mengklaim bahwa baterai tersebut akan bisa bertahan untuk pemakaian SmartEyeGlass selama 150 menit. Kacamata seberat 40 gram ini punya layar OLED dengan resolusi 640×400 pixel dan tersambung dengan ponsel melalui Bluetooth.

 sumber : detik.com

Pimpinan Situs yang Diblokir Datangi Kominfo

http://images.detik.com/content/2015/03/31/398/113558_112516_situs.jpg
7 Pimpinan yang situsnya diblokir karena dianggap menyebarkan paham radikal mendatangi Kementerian Kominfo. Mereka ingin meminta penjelasan.
“Kami hanya ingin mengkonfirmasi rencana pemblokiran terhadap media kami, apa alasannya. Kalau situs-situs kami berbahaya, berbahayanya di mana dan beritanya apa,” kata Pemred Hidayatullah.com Mahladi yang juga juru bicara, di gedung Kominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (31/3/2015).Menurutnya tuduhan yang mengatakan situs mereka mempengaruhi masyarakat untuk ikut ISIS atau berpaham radikal adalah tidak benar.

“Kalau kami menghasut masyarakat untuk ikut ISIS dari mana? Kami bersikap kritis terhadap ISIS,” ucap Malhadi.

Saat ini pemimpin redaksi dan wakil pemimpin redaksi 7 situs tersebut masih menunggu pihak Kominfo. Mereka menunggu di ruang rapat pengaduan untuk membahas masalah ini.

7 Situs itu adalah:

1. Aqlislamiccenter.com
2. Hidayatullah.com
3. Kiblat.net
4. Salam-online.com
5. Panjimas.com
6. Arrahmah.com
7. Gemaislam.com

Kemkominfo telah memblokir 22 situs/website yang bernuansa radikal. Kemkominfo meminta penyelenggara internet service provider (ISP) untuk memblokir 22 situs sesuai dengan permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Menurut BNPT situs/website tersebut merupakan situs/website penggerak paham radikalisme dan/atau simpatisan radikalisme. Permintaan blokir itu, kata BNPT, atas masukan dari masyarakat.

sumber : detik.com

BNPT: Sudah Cukup Banyak yang Jadi Korban Ikut ISIS

http://images.detik.com/content/2015/03/31/398/110729_102206_060407_laptop.jpg

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir 22 situs yang dianggap radikal atas permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Apa kata BNPT terkait permintaan ini?

“Sebelumnya sudah ada pemikiran yang seperti ini yang cukup lama. Ini kan ada langkah-langkah yang dilakukan. Dilakukan karena sudah cukup banyak yang menjadi korban ikut ISIS,” ujar staf ahli BNPT Wawan Purwanto ketika dikonfirmasi, Selasa (31/1/2015).

Wawan meminta semua pihak untuk menahan diri. Menurutnya apa yang dilakukan BNPT adalah langkah untuk menghentikan persebaran paham radikal.

“Banyak akibat yang ditimbulkan dari pemahaman yang setengah-setengah dari informasi yang didapatkan. Ini merupakan suatu bentuk penertiban. Semua pihak supaya menahan diri,” kata Wawan yang juga merupakan pakar intelijen ini.

Sejumlah pihak termasuk Menag Lukman Hakim mempertanyakan langkah BNPT yang meminta blokir 22 situs termasuk di dalamnya sejumlah situs yang selama ini dikenal netral. Sayangnya ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Wawan belum sempat menjelaskan secara detail.

“Saya sedang ada acara. Nanti akan saya jelaskan lagi,” kata Wawan yang memang sedang berada di tengah acara ketika berbincang melalui telepon ini.

Website kominfo.go.id menyebut ada 22 website yang telah diblokir, yaitu:
1. arrahmah.com
2. voa-islam.com
3. ghur4ba.blogspot.com
4. panjimas.com
5. thoriquna.com
6. dakwatuna.com
7. kafilahmujahid.com
8. an-najah.net
9. muslimdaily.net
10. hidayatullah.com
11. salam-online.com
12. aqlislamiccenter.com
13. kiblat.net
14. dakwahmedia.com
15. muqawamah.com
16. lasdipo.com
17. gemaislam.com
18. eramuslim.com
19. daulahislam.com
20. shoutussalam.com
21. azzammedia.com dan
22. indonesiasupportislamicatate.blogspot.com

sumber : detik.com

Emvio, Jam Pintar Pendeteksi Stres

Sebuah perusahaan bernama Emvio membuat sebuah jam tangan pintar dengan fitur yang tampak berbeda dari biasanya. Produk yang juga hadir dengan nama Emvio ini nantinya bisa mendeteksi apakah penggunanya sedang dalam keadaan stres atau tidak.

Seperti KompasTekno kutip dari Ubergizmo, Selasa (30/3/2015), ini merupakan jam tangan pintar pertama di dunia dengan fitur tersebut.

Cara bekerja dari fitur tersebut tidaklah terlalu rumit. Ia mampu mendeteksi detak jantung dari penggunanya. Uniknya, jam ini bisa membedakan keadaan detak jantung penggunanya, apakah ia benar-benar stres atau hanya karena sedang berolahraga.

Nantinya, keadaan penggunanya tersebut akan dinilai dari skala 1 hingga 10. Nilai 1 menandakan keadaan di mana pengguna dalam keadaan relaks dan 10 di mana sedang dalam keadaan sangat stres.

Tingkat stres tersebut bisa saja diperlihatkan di layar Emvio ini. Akan tetapi, pengguna juga bisa mengatur agar layar jam tidak memperlihatkan level stres. Harapannya, tentunya, agar tidak semua orang “mengintip” keadaan si pemakai jam.

Smartwatch ini juga akan bergetar apabila mendeteksi penggunanya sedang dalam keadaan stres. Tentunya, saat menerima “getaran” tersebut, pengguna hanya perlu diam sebentar, menarik nafas, dan relaks agar tidak terus dalam keadaan stres.

Jam tangan pintar Emvio ini sedang dalam proyek pendanaan di situs crowdfundingKickstarter. Emvio menargetkan pendanaan sebesar 250.000 dollar AS untuk proyek tersebut.

Hingga berita ini ditulis, Emvio sudah mendapatkan dana sebesar 22.400 dollar AS dengan sisa hari proyek selama 22 hari lagi

 sumber : KOMPAS.com