‘Disadap ala Mission Impossible, Operator Takkan Sadar’

http://images.detik.com/content/2015/03/17/328/ponselrantai.jpg

Setumpuk dokumen telah diterima oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Dokumen tersebut merupakan laporan investigasi dari lima operator terkait dugaan penyadapan lewat SIM card buatan Gemalto.

“Banyak laporannya. Kita kan harus bikin analisis juga. Tidak menyerahkan 100% ke laporan operator saja,” tutur Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi BRTI Muhammad Ridwan Effendi akhir pekan lalu kepadadetikINET.

Seperti diungkap Edward Snowden, mantan agen National Security Agency (NSA) yang membelot, Indonesia termasuk yang disadap oleh badan intelijen asal Amerika Serikat tersebut. Tak hanya itu, Government Communications Headquarters (GCHQ) dari Inggris juga termasuk di dalam aksi spionase ini.

Pembobolan ini pun diakui oleh Gemalto. Dengan membobol sistem keamanan, maka peretas dapat memantau aktivitas panggilan telepon, pesan singkat, bahkan email para pengguna kartu SIM seluler. Selain kartu SIM untuk telepon seluler, Gemalto juga membuat chip untuk kartu kredit.

Perusahaan Gemalto yang berpusat di Amsterdam, Belanda, secara terbuka mengakui bahwa sistem mereka mungkin telah diretas oleh NSA dan GHCQ. Walau demikian, Chief Executive Gemalto Oliver Piou, mengklaim aksi mata-mata itu berdampak kecil pada privasi miliaran pengguna ponsel di dunia.

BRTI pun segera melakukan rapat pleno setelah menerima dokumen dari Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Hutchison 3 Indonesia, dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia. Hampir semuanya mengakui menggunakan Gemalto sebagai pemasok SIM card.

“Tidak ada indikasi penyadapan. Operator yang jelas melakukan prosedur penyadapan yang sah atas perintah APH — aparat penegak hukum,” lanjut Ridwan saat kembali dihubungi detikINET, Selasa (17/3/2015).

Yang menjadi pertanyaan, apakah BRTI dan Kementerian Kominfo lantas berpuas diri dengan laporan investigasi internal yang notabene hanya klaim sepihak? Apakah para operator tidak sadar sama sekali kalau jaringannya ternyata ditumpangi mata-mata asing?

“Kalau penyadapan intelijen ya sulit bagi kita untuk bicara ada atau tidak. Pastinggak akan ada yang sadar, karena sadapan dari udara, kayak (film) Mission Impossible gitulah. Wong mereka biasa menyadap di udara dengan model BTS palsu. Efektif pada jarak 200-500 meter,” kata Ridwan lagi.

Ia pun menegaskan, laporan dari para operator ini diminta hanya untuk menegaskan bahwa dalam proses penyadapan berdasarkan permintaan aparat pemerintah hukum, dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

“Yang musti dicek kan yang model tapping atau penyadapan yang sengaja dilakukan operator atas perintah APH. Harus dijamin semua yang disadap memang atas perintah APH. Semua ada arsip sprindiknya,” tegas komisioner BRTI ini.

sumber : detik.com

Google Kurang Kreatif Rayu Pengguna Firefox

http://images.detik.com/content/2015/03/16/398/firefoxgoogle.jpg

Segala cara coba dilakukan Google agar pengguna browser Firefox kembali menjadikan mesin pencarinya sebagai default. Entah frustasi, rayuan yang dilakukan Google kali ini kurang kreatif.

Saat melakukan pencarian lewat laman Google di Firefox, di halaman hasil, kita akan melihat sebuah kotak pesan yang menawarkan untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default. Bila tertarik, bisa menekan Learn How, jika tidak klik saja No Thanks.

Walau terasa mengherankan, namun hal tersebut cukup wajar di tengah persaingan sengit mesin pencari saat ini. Meski Firefox berada di posisi ketiga sebagai browser yang banyak digunakan. Namun kontribusi penggunaan mesin pencarian cukup tinggi.

Seperti dikutip detikINET dari laman Techmeme, Senin (16/3/2015), pada November 2014 lalu Firefox menanggalkan Google sebagai mesin pencari default dan mengantinya dengan Yahoo.

Perubahan tersebut rupanya memberi dampak positif bagi Yahoo. Data dari StartCounter, Yahoo mengalami kenaikan dari 8,6% di November 2014 menjadi 10,9% di Januari 2015.

Sementara data dari comScore, pangsa pasar di Amerika Serikat mengalami lonjakan dari 10,2% pada November 2014 menjadi 11,8% pada Desember 2014. Mungkin kenaikan inilah yang menjadi penyebab frustasi hingga melakukan hal di atas.

sumber : detik.com

Apple dan Intel Bersatu Bikin iPhone “Spesial”?

Tahun depan, Apple kemungkinan akan membuat smartphone iPhone 7 dalam berbagai varian. Salah satu varian yang akan dibuat Apple di 2016 adalah dengan membuat iPhone 7 yang memiliki modem LTE buatan Intel.

Modem Intel XMM 7360 LTE disebut oleh Venture Beat, Kamis (12/3/2014) akan disematkan di salah satu soket dalam papan sirkuit iPhone baru yang akan dirilis tahun depan, menggantikan tempat yang selama ini dipakai oleh chip buatan Qualcomm.

Dua orang sumber yang tidak mau disebut namanya mengonfirmasi hal tersebut kepadaVenture Beat. Dikutip KompasTekno, modem XMM 7360 buatan Intel tersebut akan dipasang untuk iPhone 7 yang dijual di pasar negara berkembang, terutama di negara-negara Asia dan Amerika Latin.

Apakah harga jual iPhone 7 dengan chip Intel itu akan dijual lebih murah di pasar negara berkembang, belum bisa dipastikan. Informasi yang didapat Venture Beat hanya menyebut peranti tersebut akan menjadi peranti yang “spesial”, kemungkinan berbanderol murah.

Jika benar Apple akan menjual varian iPhone dengan harga murah, hal itu bertentangan dengan strategi Apple dalam memasarkan iPhone selama ini.

Sebagaimana diketahui, Apple selalu meluncurkan iPhone baru tiap satu tahun sekali dengan harga jual yang premium. Nah, setelah versi iPhone baru diluncurkan, barulah Apple menurunkan harga jual iPhone generasi sebelumnya.

sumber : KOMPAS.com

Ini Kebiasaan Obama di Twitter dan BlackBerry

Meski memiliki akun Twitter resmi, Presiden Amerika Serikat Barack Obama ternyata jarang nge-tweet sendiri. Kicauan di akunnya tampaknya kebanyakan dilakukan oleh tim media sosialnya.

Akun resmi Obama di Twitter sendiri saat ini diikuti oleh 56,3 juta akun. Saat ini, akun tersebut sudah berkicau sebanyak 13.200 kali.

“Pada umumnya, saya tidak secara fisik nge-tweet,” ungkap Obama dalam acara bincang-bincang Jimmy Kimmel Live di televisi ABC pada Kamis malam waktu setempat.

Selain masalah Twitter, seperti KompasTekno kutip dari Reuters, Jumat (13/3/2015), Obama membeberkan bahwa ia tidak diizinkan untuk memiliki perangkat dengan fitur masa kini. Saat ini, Obama mengungkapkan, ia masih menggunakan produk buatan BlackBerry.

Fasilitas untuk merekam pun sangat dilarang di perangkat milik pria yang pernah tinggal di Indonesia ini demi alasan keamanan.

Lalu, apa yang biasa dilakukan oleh Obama di perangkatnya tersebut? Menurut pengakuannya, Obama menggunakan BlackBerry miliknya untuk berkirim pesan melaluie-mail. Ia tidak pernah berkirim SMS menggunakan perangkat miliknya.

“Saya tidak berkirim pesan pendek. Saya (berkirim) e-mail,” katanya.

Meskipun begitu, kedua anak perempuannya, Malia dan Sasha Obama, tetap diperbolehkan untuk memiliki smartphone. Mereka pun dibebaskan untuk melakukan aktivitas yang biasa dilakukan pengguna ponsel pada umumnya.

“Mereka berkirim pesan dengan teman-temannya, dan mereka melakukan semua hal yang dilakukan remaja pada umumnya,” beber Obama.

sumber : KOMPAS.com

Demi Steve Jobs, Tim Cook Relakan Seiris Hatinya

Tak ada habis-habisnya membahas seluk-beluk Steve Jobs. Pria di balik kesuksesan Apple ini selalu muncul dengan ide segar dan inovasi teknologi terbaru. Pemikiran, tindakan, strategi bisnis, dan karakter Jobs dalam memimpin Apple tak perlu lagi diragukan.

Beberapa biografi dan tulisan panjang yang mencatat rekam jejak pria ini bisa ditemukan di toko-toko buku dan internet. Namun, dua jurnalis teknologi kawakan Brent Schlender dan Rick Tetzeli tampaknya mampu mengungkap hal-hal lain dari sosok Steve Jobs yang belum pernah muncul ke permukaan.

Tak melulu soal kisah suksesnya, tetapi lebih pada sosok Jobs sebagai manusia sehari-hari yang memiliki emosi dan perasaan. Setidaknya, hal itu yang dijanjikan kedua reporter dalam buku yang mereka sajikan, berjudul Becoming Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart into a Visionary Leader.

Hari-hari Jobs terbaring lemah

Ada satu fakta mengejutkan yang baru terungkap dalam buku tersebut, yakni cerita dramatis pada masa-masa kritis kesehatan Jobs. Dua tahun sebelum Jobs meninggal, tepatnya sekitar 2009, Jobs tak pernah lagi datang ke kantor. Ia terserang penyakit lanjutan dari sirosis hati, yakni asites.

Salah satu jenis kanker ini menyebabkan peningkatan berat badan dan tekanan rongga perut, serta memicu sesak napas berkelanjutan. Ada dua faktor utama yang dapat menyebabkan asites, yakni rendahnya kadar albumin dalam darah dan hipertensi portal. Akibatnya, darah tak dapat mengalir ke hati. Kondisi ini mengharuskan Jobs mengganti levernya yang tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Namun kita semua tahu, tak mudah mencari orang yang rela menjadi donor hati. Untuk Jobs, ternyata Tim Cook mau melakukan itu secara sukarela.

Sebelum memutuskan penawaran tersebut, Cook telah melakukan riset dan belajar tentang pelbagai konsekuensi dari tindakan yang bakal ia lakukan. Dari risetnya, Cook mengetahui bahwa 6.000 donor hati muncul tiap tahun di AS, dan prosesnya kebanyakan berhasil.

Ada pula fakta yang menunjukkan organ hati donor bakal kembali memproduksi hati setelah transplantasi. Semua pengetahuan yang Cook temukan membuatnya mantap “menyelamatkan” hidup Jobs.

Setelah menjalani beberapa tahapan tes fisik untuk menguji apakah kondisi tubuhnya aman untuk melakukan transplantasi, Cook pun bergegas memberi kabar gembira untuk Jobs.

Jobs menolak Cook

Tak dinyana, Jobs menolak mentah-mentah tawaran Cook.

“Tidak, saya tidak akan membiarkanmu melakukan itu. Saya tak akan melakukan itu,” begitu kata Cook mencontohkan gaya bicara Jobs, seperti kutipan yang tertera dalam salah satu bagian buku, “Becoming Steve Jobs”.

“Seseorang yang egois tak akan bicara seperti itu. Dia sekarat dan sangat dekat dengan kematian. Ada seseorang yang benar-benar sehat dan bisa memberikannya hati yang sehat, tetapi ia menolak,” kata Cook dalam wawancaranya bersama Schlender dan Tetzeli.

Cook bahkan telah meyakinkan Jobs bahwa ia telah melakukan uji kesehatan dan kelayakan untuk menjadi donor. Cook pun bersedia memberikan laporan kesehatannya. Namun, Jobs tetap bersikukuh tak ingin menerima donor Cook.

Hari itu membekas jelas dalam ingatan Cook. Hari ketika ia dan Jobs beradu mulut secara hebat. Cook bersikeras ingin menolong bosnya, dan Jobs menantang dengan lantang.

“Dia bangun dari tempat tidur dan mengatakan tak akan menerima organ hati saya. Selama 13 tahun saya mengenalnya, saya pernah dibentak 4 sampai 5 kali. Hari itu adalah salah satunya,” Cook mengenang.

Buku ini dibuat dengan kajian dan wawancara mendalam terhadap orang-orang di lingkaran Jobs, termasuk Tim Cook (CEO Apple), Jony Ive (Product Designer Apple), Eddy Cue (Senior Vice President of Internet Software and Services Apple), John Lasserter (Chief Creative Officer Pixar), Bob Iger (CEO Walt Disney), dan Laurene Powel Jobs (mantan istri Jobs).

Buku ini dibungkus untuk menjawab pelbagai pertanyaan ringan, manusiawi, dan sehari-hari, ihwal hubungan Jobs dengan orang-orang terdekatnya, dan pengalaman-pengalaman yang berkesan.

sumber : KOMPAS.com

Harddisk WD Berfitur WiFi Masuk Indonesia, Harganya?

Western Digital mengumumkan ketersediaan produk penyimpanan terbarunya di Indonesia. Kali ini, perusahaan asal Amerika Serikat itu meluncurkan hard disk portabel My Passport Wireless yang memiliki fitur built-in WiFi.

Fitur WiFi tersebut berguna untuk mengirim dan menerima data dari tablet atau smartphone milik pengguna. Selain WiFi, My Passport Wireless juga dibekali fitur penambahan kapasitas melalui kartu memori SD.

Pengguna bisa memasukkan memori SD ukuran berapapun pada slot tersebut. Bila ingin memindahkan isi memori ke hard disk, pengguna pun bisa mengaturnya agar pindah secara otomatis setiap kali memori terpasang atau memindahkannya secara manual.

“My Passport Wireless bisa terhubung ke delapan perangkat, baterainya pun tahan lama hingga 20 jam,” klaim Senior Regional Manager APAC Western Digital Simon Whitford dalam acara peluncuran di Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Selain kedua hal tersebut, kelebihan lain yang disematkan di dalamnya mencakup USB 3.0. Port koneksi data ini sudah akrab digunakan di media-media penyimpanan serta laptop dan menjanjikan kecepatan tinggi untuk perpindahan data.

Kapasitas yang disediakan pun beragam. My Passport Wireless punya pilihan kapasitas 500 GB seharga 130 dollar AS (sekitar Rp 1,7 juta), 1 TB seharga 179 dollar AS (sekitar Rp 2,3 juta), dan 2 TB seharga 217 dollar AS (sekitar Rp 2,8 juta).

Selain My Passport Wireless yang ditujukan untuk pengguna umum, Western Digital juga merilis produk penyimpanan lain di saat bersamaan. Produk tersebut adalah My Passport Pro yang menggunakan konektivitas Thunderbolt untuk Mac.

My Passport Pro yang diklaim berkecepatan hingga 233 MB per detik itu tersedia dalam ukuran 2 TB seharga 299,99 dollar AS dan 4 TB seharga 429 dollar AS.

Kemudian ada juga seri My Cloud Expert yang rencananya mulai tersedia di Indonesia pada April 2015 mendatang.

Gudang data fotografer

Whitford mengklaim bahwa solusi penyimpanan yang memiliki WiFi dan kartu SD merupakan model penyimpanan yang cocok digunakan untuk kalangan fotografer atau videografer. Melalui pandangan itu, Western Digital pun menarget produknya jadi pelengkap kehidupan pelaku foto dan video.


Salah satu produk Western Digital dari seri My Cloud Expert yang akan mulai dijual pada April 2015

“Kuncinya produk ini adalah fotografer dan videografer. salah satu unggulannya adalah produk ini memiliki hotspot yang dapat digunakan memindahkan data secara wireless, bisa transfer dari SD Card ke hard disk,” ujar Whitford.

Dalam kesempatan yang sama Territory Sales Manager Indonesia Western Digital Thjin Merry mengatakan alasan serupa. “Fotografi jadi target kita karena termasuk salah satu dari tiga hobi terbesar orang,” tegasnya.

“Rata2 orang hobi yang paling besar dan universal hanya tiga, musik, foto dan video. Tiga hobi itu akan jadi pemicu konsumsi data terbesar,” imbuhnya.

sumber : KOMPAS.com

Android Perkasa, iPad Melempem

http://images.detik.com/content/2015/03/13/317/133939_tabet.jpg

Lembaga riset IDC merilis ramalan mengenai pasar tablet lima tahun ke depan. Diestimasi sebanyak 234,5 juta tablet akan dikapalkan selama tahun 2015. Android akan tetap merajai pasar, sementara iPad kian terpuruk.

IDC menilai pasar iPad akan semakin lemah, dari 27,6% saat ini menjadi 23% pada 2019. Hal ini dikarenakan pasar iPad akan tergerus pasar tablet Android yang menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Kantor riset ini turut memproyeksi pangsa pasar Microsoft. Pertumbuhan pasarnya diperkirakan tumbuh tiga kali lipat, dari 5,1% (tahun 2015) menjadi 14,1% (2019).

Seperti dikutip detikINET dari MacRumors, Jumat (13/3/2015), Direktur Riset IDC, Jean Phillippe Bouchard mengatakan kenaikan yang dialami Microsoft dikarenakan perusahaan tersebut mampu memberikan pengalaman lintas device dan platform yang sangat baik.

“Peluncuran Windows 10 tahun ini tidak hanya memberikan pengaruh yang signifikan bagi Microsoft, tapi juga pada industri keseluruhan,” ujar Bouchard.

Bouchard menambahkan bila Apple merilis iPad baru kemungkinan dapat mendongkrak persentase pasar mereka.

Apple memang dirumorkan akan merilis iPad Pro tahun ini. Tablet ini memiliki layar berukuran 12,9 inch dengan prosespr A8X yang super kencang. Apakah tablet anyarnya ini mampu menaikkan market mereka?

sumber : detik.com

Evolusi di Balik Colokan USB

http://images.detik.com/content/2015/03/12/317/161526_usb.jpg

Era USB-C dimulai. Selain Apple, giliran Google dan Belkin mengusung generasi terbaru konektor USB. Semalam, Google merilis Chromebook Pixel yang dilengkapi USB-C. Tak sampai di situ saja, perusahan berbasis di California ini pun akan membawanya ke Android. Sementara Balkin juga telah resmi merilis serangkaian kabel converter USB-C ke pasaran.

USB-C memang akan menjadi standar baru di industri IT. Teknologi yang mulai diperkenalkan sekitar awal tahun 2014 ini menawarkan bentuk yang lebih ramping dan cepat dibanding generasi sebelumnya. Namun sebelum membahas lebih lanjut lagi, kami akan ajak Anda terlebih dulu mengulas evolusi teknologi USB.

Secara umum, kita lebih mengenal USB berdasarkan versi dibanding tipe. Versi USB meliputi USB 1.0, USB 2.0, USB 3.0 terakhir USB 3.1. Sementara tipe USB terdiri A, B dan paling baru C.

USB berdasarkan versi lebih mengarah pada kecepatan dan fungsi. Sedangkan USB berdasarkan tipe merunut pada bentuk fisik dan kabel.

Versi USB

-. USB 1.1
Dirilis pada Agustus 1998, ini merupakan versi USB yang banyak diadopsi banyak produk konsumer. Kecepatan yang ditawarkan mencapai 12 Mbps.

-. USB 2.0
Dirilis pada April 2000, menawarkan kecepatan maksimal 480 Mbps pada mode Hi-Speed atau 12Mbps pada mode Full-Speed. Memiliki output daya 2,5V dan 1,8A

-. USB 3.0
Rilis pada November 2008, USB 3,0 menawarkan kecepatan 5 Gbps di mode SuperSpeed. Konektor USB 3.0 biasanya berwarna biru. Memiiki output daya 5V dan 1,8A. USB 3.0 tetap bisa membaca versi 2.0 dan 1.1

-. USB 3.1
Diperkenalkan pada Juli 2013, memiliki kecepatan dua kali dari USB 3.0, yakni 10Gbps. Setara dengan Thunderbolt. USB 3.1 memiliki tiga pilihan output daya, yakni 2A pada 5V (untuk perangkat yang mengonsumsi daya hingga 10W), 5V pada 12V (60W) dan 20V (100W).

Tipe USB

>. Tipe A
USB tipe A dikenal sebagai USB standar yang memiliki bentuk flat dan persegi panjang. USB tipe ini memiliki konektor ‘wanita’ berperan sebagai host yang ditempatkan di desktop, laptop, konsole game. Ada pula konektor ‘laki-laki’ yang ditempatkan pada ujung kabel untuk dicolokkan pada host.

Meskipun berbeda versi, namun semua dapat didukung oleh USB tipe A. Artinya begini, konektor Tipe A akan selalu kompatibel meskipun perangkat maupun host menggunakan USB versi yang berbeda. Sebagai contoh, eksternal hardisk USB 3.0 dapat terbaca pada port USB 2.0 di komputer.

>. Tipe B
Biasanya, konektor tipe B merupakan ujung kabel kabel USB Standar yang dihubungkan ke perangkat semacam printer, telepon dan ekternal hardisk. Tipe B juga memiliki konektor ‘laki-laki’ yang berada di kabel, dan konektor ‘wanita’ yang menjadi port di perangkat

Sejak perangkat periperal memiliki bentuk bervariasi, konektor tipe B juga hadir dalam berbagai bentuk dan desain. Hingga saat ini sudah ada lima desain yang populer digunakan. Meski demikian di bagian salah satu ujung kabel tetap menggunakan USB tipe A. Lima desain tersebut yakni

a. Standar
Desain ini pertama kali dibuat untuk USB 1.1 dan juga digunakan USB 2.0. Kebanyakan digunakan perangkat berukuran besar, seperti printer dan scan.

b. Mini USB
Bentuknya kecil, Mini USB digunakan banyak perangakat portabel jadul, seperti kamera digital dan ponsel.

c. Micro USB
Sama kecil dengan Mini USB, banyak digunakan di perangkat smartphone dan tablet terbaru.

d. Micro-USB 3.0
Banyak digunakan oleh perangkat portable USB 3.0. Ciri khasnya di bagian ujung kabel, port USB tipe A dibuat berwarna biru

e. Standar-B USB 3.0
Desainnya sama dengan desain Standar. Hanya saja untuk mendukung kecepatan USB 3.0. Ujung portnya pun dibuat berwarna biru.

>. Tipe C
Secara fisik, port tipe C memiliki ukuran kecil, mirip micro-B USB. Bila tipe A berukuran 8,4 mm, sementara tipe USB- C hanya 2,6 mm.

Berbeda dengan tipe B, kedua ujung tpe C memiliki port yang sama. Seperti halnya kabel Lightning milik Apple, USB tipe C tidak memiliki orientasi. Artinya, tak ada bagian atas atau bawah seperti kita jumpai pada USB umumnya.

USB tipe C mendukung USB 3.1 yang menawarkan kecepatan hingga 10 Gbps. Selain itu, mampu menghantarkan power cukup tinggi, yakni 20V (100W) dan 5A. Bila membandingkan kebanyakan notebook 15 inch sekarang ini membutuhkan daya sebesar 60W.

Berbeda dengan tipe lainnya, USB-C memiliki port untuk banyak koneksi. Sehingga tidak membutuhkan banyak kabel ke depannya. Karena menggunakan bi-directional cord, membuatnya dapat digunakan men-charger perangkat lain begitu pula sebaliknya. Selain bisa dijadikan sebagai port power, USB-C turut mendukung koneksi video HDMI, DisplayPort dan VGA.

sumber : detik.com

CEO Microsoft pun Mau ke Indonesia

http://images.detik.com/content/2015/03/11/398/satya.jpg

Tak cuma CEO Twitter Dick Costolo yang bakal berkunjung ke Indonesia. CEO Microsoft Satya Nadella pun sudah dijadwalkan untuk datang.

Hal ini sudah dipastikan langsung oleh pihak Microsoft Indonesia. Satya bakal menghadiri event bertajuk ‘Developer Conference: Openness build bridges between platforms & people’ yang akan pada 26 Maret 2015 di Jakarta.

Microsoft menyebut, kedatangan bos besarnya itu didasarkan pada status Indonesia yang memiliki begitu banyak developer bertalenta yang kemampuannya tidak lagi diragukan untuk bersaing di tingkat global.

Misalnya pada tahun 2013, sebuah tim developer muda dari Universitas Trunojoyo Madura mampu meraih posisi runner up di Imagine Cup kategori games tingkat global yang diselenggarakan di Rusia.

Banyaknya developer berprestasi dari Indonesia inilah yang menarik perhatian Satya Nadella untuk melakukan tatap muka langsung.

Seperti diketahui, CEO Twitter Dick Costolo juga akan datang ke Indonesia. Yang menarik adalah terkait waktu kedatangannya yang bakal bersamaan dengan waktu berkunjung CEO Microsoft Satya Nadella, yakni 26 Maret 2015.

Dick Costolo sendiri kabarnya tengah mencari waktu untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Entah apakah Satya Nadella juga bakal bersua dengan Jokowi atau tidak. Namun yang pasti, CEO Microsoft sebelumnya — Bill Gates — saat datang ke Indonesia pun sowan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

sumber : detik.com

Diprotes, Facebook Hapus Emoticon ‘Gemuk’

http://images.detik.com/content/2015/03/12/398/fbfatemoticon.jpg

Facebook punya banyak emoticon untuk mengekspresikan diri. Tapi emoticon yang satu ini menuai protes karena dianggap menghina secara fisik. Facebook pun memutuskan untuk menghapusnya.

“Kami mendengarkan masukan pengguna. Emoticon ‘feeling fat’ dinilai menggambarkan citra tubuh yang buruk, terutama menyinggung mereka yang berupaya melawan penyakit gangguan makan,” ujar juru bicara Facebook seperti detikINET kutip Washington Post, Kamis (12/3/2015).

“Maka kami menghapus ‘feeling fat’ dari daftar emoticon. Kami akan terus mendengarkan saran pengguna, yang dirasa akan membantu memperkaya cara orang mengekspresikan diri di Facebook,” sebut Facebook lagi.

Keputusan Facebook tersebut sebagai respons atas petisi yang diluncurkan para aktivis Endangered Bodies di Change.org, Februari silam. Kampanye ini adalah bagian dari kampanye National Eating Disorders Awareness Week.

Mereka keberatan Facebook memasang opsi ‘feeling fat’ yang digambarkan dengan emoticon wajah gembul sedang tersenyum. Menurut mereka, emoticon tersebut problematis bagi orang-orang yang sedang mengalami masalah makan.

“Ketika pengguna Facebook menggunakan ‘feeling fat’ di status, mereka secara tidak langsung mengejek orang-orang yang berpikir dirinya kegemukan, dan bisa saja mereka yang kegemukan termasuk yang mengalami gangguan makan,” tulis Catherine Weingarten, mahasiswa asal Ohio yang menggagas petisi ini.

Setelah diumumkannya penghapusan emoticon ini, Weingarten meng-update petisi tersebut dengan pernyataan, “Sebagai seseorang yang juga memperjuangkan citra penampilan tubuh, saya merasa senang karena bisa mendorong dihapusnya salah satu bentuk citra tubuh yang dibenci di internet,” sebutnya.

sumber : detik.com