7 Kasus “Hacking” Paling Heboh di 2014

Seiring tahun berlalu, kasus hacking atau peretasan semakin sering terjadi. Kasus peretasan umumnya bertujuan untuk mengambil data-data tertentu yang dimiliki target. Tapi ada juga peretasan yang bertujuan menghancurkan data atau sistem tertentu sehingga berdampak kerusakan digital.

Contoh kasus peretasan yang menimbulkan kerusakan digital, pertama kali terjadi di Arab Saudi serta Iran pada 2012 lalu. Saat itu komputer-komputer yang dipakai industri minyak diserang oleh malware perusak sistem.

Sementara itu kasus terbaru yang terjadi adalah peretasan Sony Pictures Entertainment yang memicu ketegangan antara Amerika Serikat dengan Korea Utara pada 2014 ini.

Namun Sony bukan satu-satunya. Sepanjang 2014 ini ada sejumlah peretasan menghebohkan yang terjadi. Berikut ini lansiran KompasTekno dari Wired, Senin (29/12/2014), tentang peretasan paling heboh yang pernah terjadi di dunia:

1. Peretasan Sony Pictures Entertainment

Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu para karyawan perusahaan perfilman itu menemukan kejutan aneh: sebuah gambar tengkorak warna merah muncul di komputer-komputer mereka.

Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu.

Kaspersky
Pesan hacker yang meretas Sony Pictures

Selanjutnya terjadi kehebohan besar. Kelompok peretas yang mengaku sebagai Guardian of Peace (GoP) pun menyebarkan lebih dari 40GB data rahasia perusahaan tersebut.

Di antara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis.

Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total 100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu.

Terkait peretasan ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama untuk menyelidiki pelakunya.

2. Bocornya 56 Juta Kartu Kredit PelangganThe Home Depot

Pada September 2014, perusahaan retail AS The Home Depot mengumumkan telah jadi korban aksi peretasan. Peristiwa itu membuat 53 juta alamat email serta 56 juta informasi kartu kredit dan kartu debit pelanggan bocor.

Peretas The Home Depot telah masuk ke dalam sistem komputer perusahaan sejak April. Dia masuk ke dalam komputer internal perusahaan dengan memanfaatkan informasi yang dicuri dari vendor pihak ketiga lalu. Baru lima bulan kemudian perusahaan itu mengetahui sistem keamanannya telah dijebol.

3. The Fappening

Kasus peretasan ini adalah yang paling heboh — sebelum terjadinya peretasan terhadap Sony. Terutama karena yang dibocorkan adalah foto-foto “polos” para selebriti Hollywood.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto tanpa busana milik aktris Jennifer Lawrence, namun ada juga foto selebriti lain seperti Kate Upton, Kaley Cuoco, Hayden Panetierre serta Kirsten Dunst.

Peretas dikabarkan mendapat foto-foto itu dengan cara menyusup ke dalam akun iCloud 100 orang selebriti. Selanjutnya dia menyebarkan 500 foto ke dalam forum 4chan.

CEO Apple Tim Cook membantah bahwa iCloud bisa dibobol dengan mudah oleh peretas itu. Namun pasca kejadian tersebut, Apple meningkatkan keamanan iCloud dengan cara mengirim peringatan via email jika ada orang yang berusaha memindahkan isi penyimpanan berbasis cloud itu ke wadah lain.

4. Snappening

Pasca peretasan The Fappening mereda, muncul peretasan Snappening. Ini adalah sebutan untuk kasus peretasan terhadap aplikasi berbagi foto Snapchat.

Total ada 13GB data, 98 ribu foto dan video milik pengguna Snapchat yang bocor ke publik. Semua foto itu disebarkan dalam forum 4chan, hingga akhirnya ada juga yang mengunggahnya ke layanan unduh peer-to-peer Pirate Bay.

5. Kepanikan di TweetDeck

Seorang remaja 19 tahun di Austria menemukan ada celah kemanan pada TweetDeck, aplikasi yang populer digunakan untuk mengelola beberapa akun Twitter. Celakanya, celah tersebut bisa digunakan untuk membuat akun Twitter orang lain menjadi zombie.

Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah kode JavaScript di dalam Tweet sehingga akun milik orang lain dipaksa untuk meng-RT kicauan dari akun pengirim. Remaja itu sudah memberitahukan Twitter mengenai celah keamanan temuannya, sayangnya sudah ada orang lain yang memanfaatkannya sebelum celah tersebut diperbaiki.

6. Peretasan Bitcoin

Peretasan Bitcoin ini terjadi pada situs penjualan obat Silk Road 2.0 pada Februari lalu. Administrator situs tersebut mengumumkan bahwa sekitar 4.400 Bitcoins senilai 2,6 juta dollar AS habis “ditambang” peretas.

“Keringat saya mengucur deras seiring mengetik kabar ini. Saya harus mengabarkan sesuatu yang umum terjadi di komunitas ini: kami telah diretas,” tulis Defcon, administrator situs tersebut.

Namun itu bukan satu-satunya peristiwa peretasan Bitcoin. Bulan berikutnya, muncul sebuah kabar tentang upaya peretasan Bitcoin menggunakan Pony botnet. Pelakunya berhasil membajak sekitar 85 dompet virtual dan menambang uang digital senilai 220 ribu dollar AS.

Kasus peretasan bermotif Bitcoin tersebut semakin banyak terjadi seiring dengan diterimanya mata uang digital itu dalam transaksi keuangan.

7. Regin, Alat yang Meretas Pemerintah

Regin adalah malware yang pernah membobol sistem keamanan Uni Eropa dan sebuah operator telekomunikasi di Belgia. Peristiwa pembobolan tersebut terjadi pada 2011 dan 2013, namun malware yang dipakai untuk membobolnya baru diketahui sekarang.

Regin bukan sekadar malware biasa. Malware ini adalah alat mata-mata yang bisa digunakan untuk membajak keseluruhan jaringan serta infrastruktur tertentu. Program jahat ini dirancang untuk tetap tak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Fitur paling hebatnya adalah sebuah komponen yang membuatnya bisa membajak stasiun telekomunikasi GSM sehingga penyerang bisa mengendalikan seluruh jaringan komunikasi.

Pembuat Regin masih misterius. Namun banyak yang meyakini malware canggih ini dibuat oleh departemen intelijen Inggris Government Communication Headquarters (GCHQ) dengan bantuan National Security Agency (NSA).
sumberKOMPAS.com

Bikin Layanan Video Call, Kim Dotcom: Selamat Tinggal Skype

http://images.detik.com/content/2014/12/30/398/kimdotcomviaafp.jpg

Pendiri situs berbagi file Megaupload, Kim Dotcom, akan merilis sebuah layanan chat berbasis browser yang aman dalam waktu dekat.

Hal itu terkuak dari kicauan Dotcom dalam akun Twitternya yang diposting pada 29 Desember 2014. Dalam kicauan tersebut, Kim secara gamblang mengungkapkan ingin membuat browser terenskripsi penuh yang menyediakan layanan chat dan video call guna menjadi kompetitor Skype.

“Mega akan segera merilis sebuah layanan video call dan chat berbasis browser yang terenskripsi penuh termasuk dengan kecepatan transfer yang tinggi. Selamat tinggal Skype :-),” kicau Kim dalam akun Twitternya seperti yang dikutip detikINET dari Venture Beat, Selasa (30/12/2014).

Ini bukan kali pertama bagi Kim membicarakan layanan terbaru itu, yang mana telah disebutkan setiap bulan namun belum tersasar kepada khalayak. Bahkan pada Februari 2013, Kim sempat menyatakan bahwa Megaupload akan memperluas layanannya ke email, chat, voice, dan video.

Menurutnya, layanan terbaru itu akan dilengkapi dengan sistem enskripsi yang lebih aman dibanding dengan kompetitor macam Skype, GMail dan iCloud.

Kim menilai layanan-layanan itu tidak menawarkan cukup privasi karena mereka berbasis di Amerika Serikat, dimana pemerintah bisa meminta akses ke data tersebut dalam situasi tertentu.

sumberdetik.com

Ketika Penjahat Gaptek Terjebak Tablet Curiannya

http://images.detik.com/content/2014/12/30/398/163927_advantablet_300.jpg

Jakarta – Pencuri yang satu ini terbilang aneh. Setelah berhasil mencuri tablet dari sebuah yayasan amal, tak lama kemudian ia malah berniat mengembalikan hasil curiannya itu sebagai sumbangan. Namun pihak berwenang mengetahuinya dan kemudian menangkapnya.

Tapi sebenarnya bukan karena ia benar-benar ingin menyumbang. Jadi setelah berhasil mencuri tablet tersebut, pria yang diketahui bernama Christopher Hooson ini malah kebingungan apa fungsi tablet hasil mencurinya itu. Bisa dibilang pria yang berasal dari Sunderland, Inggris ini gagap teknologi alias gaptek.

Alih-alih menjualnya ke tangan lain, Hooson yang menyesal malah lebih memilih mengembalikannya ke tempatnya mencuri. Tapi dengan cara yang unik yakni menyamarkan tablet hasil curiannya tersebut sebagai sumbangan dirinya kepada yayasan amal tersebut.

Sayangnya niatnya itu malah menggiringnya ke balik jeruji besi, karena polisi telah mengetahui aksi pencuriannya yang terekam oleh CCTV. Bukannya ucapan terima kasih yang diperoleh, Hooson malah terpaksa harus rela digiring polisi.

Seperti detikINET kutip dari Ubergizmo, Selasa (30/12/2014), Hooson pun diwajibkan membayar denda sebesar 75 poundsterling atau sekitar Rp 1,7 juta oleh pengadilan setempat untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya. Padahal tablet yang dicuri harganya cuma sekitar 50 poundsterling atau setara Rp 900 ribuan.
sumberdetik.com

Fitur Halo-Halo di WhatsApp Semakin Jelas

http://images.detik.com/content/2014/12/30/398/145127_wa.jpg

Kabar mengenai fitur voice call di WhatsApp kian jadi kenyataan, dengan munculnya sebuah foto yang menegaskan kehadiran fitur halo-halo di layanan messaging paling populer itu.

Gambar yang didapatkan oleh blog teknologi asal Belanda, Androidworld.nl, WhatsApp tengah melakukan pengujian terhadap fitur voice berbasis internet tersebut.

Dikutip detikINET dari Tech Times, Selasa (30/12/2014), dalam gambar itu juga diperlihatkan bahwa fitur voice yang ada di WhatsApp ini mampu terhubung dengan bluetooh, sehingga bisa dipasangkan dengan aksesoris seperti earphone.

Diperjelas juga, menggunakan fitur ini akan semakin mudah hanya dengan sekali klik saja tombol call yang ada di bagian atas. Sehingga ketika melakukan chatting, pengguna bisa langsung melakukan sambungan panggilan.

Seperti halnya panggilan telepon, WhatsApp juga mampu memperlihatkan informasi seperti panggilan masuk, keluar atau missed calls.

Ini jelas akan menjadi pengganggu bagi layanan sejenis seperti Skype atau Line, yang sudah menyisipkan fitur sejenis. Namun WhatsApp masih kalah langkah, karena belum tersedianya fitur video call.

Belum jelas, kapan update ini akan segera dirilis untuk 600 juta lebih anggota WhatsApp di seluruh dunia.

sumberdetik.com

Game Buatan Jogja Bikin Matematika Jadi Seru

Developer game asal Yogyakarta, Indonesia, Amagine Interactive, kembali merilis aplikasi game mobile untuk Android. Game baru ini disebut sebagai Hitung Tepat.

Sesuai judulnya, game terbaru ini berhubungan dengan matematika. Dalam game puzzletersebut, pemain akan “dipaksa” untuk menghitung secara cepat dan juga tepat.

Dalam permainan, pengguna akan diberikan berbagai soal matematika dasar, seperti pertambahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian.

Untuk membuat game ini semakin menantang, pemain akan diminta untuk memilih jawaban yang benar dan yang salah.

Apabila dalam sebuah soal berkata Adalah, maka pemain diharuskan harus memilih jawaban yang benar. Jika soal dalam permainan berkata Bukan, maka pemain harus memilih jawaban yang salah.

Sebagai contoh, apabila ada “pertanyaan 1 ditambah 1 adalah”, pemain harus memilih jawaban “2”. Nah, jika pertanyaan tersebut diakhiri dengan kata “Bukan”, maka pemain harus memilih jawaban selain angka “2”.

Dalam permainan Hitung Tepat ini sendiri terdapat dua mode, yaitu Time Attack dan Combo. Untuk mode pertama, pemain harus menjawab pertanyaan sebanyak mungkin dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Sementara, untuk mode Combo, pemain harus terus menjawab pertanyaan dengan benar. Permainan akan berakhir, apabila pemain belum bisa menjawab dalam waktu yang ditentukan atau bila tidak tepat dalam menjawab pertanyaan.

Adapun tingkat kesulitan dari Hitung Tepat ini dibagi menjadi tiga, yaitu Mudah, Susah, dan Gila.

Saat ini, Hitung Tepat dapat dimainkan di perangkat Android versi 2.3 ke atas. Besarnya file game buatan developer dari Yogyakarta ini mencapai 11 MB.

Untuk mendapatkan game ini, silahkan kunjungi tautan berikut ini.

Hitung Tepat ini sendiri merupakan game ke-13 dari Amagine Interactive. Sebelumnya, pengembang lokal tersebut sudah pernah merilis game dengan judul Lava Runner, Lompat Karung, Mbaktin Ekstrak Kulit Manggis, dan masih banyak lagi.

sumberKOMPAS.com

Cara Peretas Bobol Data Ponsel Melalui Wi-Fi

Cara Peretas Bobol Data Ponsel Melalui Wi-Fi

VIVA.co.id – Anda yang sering mencari akses jaringan internet nirkabel atau Wi-Fi di tempat umum, hendaknya harus teliti dan berhati-hati. Sebab mungkin saja akses Wi-Fi di area publik merupakan jaringan palsu yang sengaja ingin menyedot informasi pada ponsel pintar Anda.

Peringatan ini bukan bualan semata. Melansir Daily Mail, Rabu 21 Januari 2015, penyelidikan ahli keamanan jaringan menemukan penjahat siber mampu dengan mudah menyedot informasi pada ponsel pintar hanya dengan memanfaatkan Wi-Fi palsu.

Dalam penyelidikan, ahli keamanan Jason Hart asal Inggris menggunakan perangkat yang memaksa pelanggan sebuah sebuah kafe mengalihkan ponsel mereka dari Wi-Fi yang aman ke Wi-Fi palsu yang dibuatnya. Pelanggan ternyata mau beralih dengan skema ini, mereka tak menyadari telah masuk dalam perangkap Wi-Fi palsu.

Selanjutnya, begitu masuk ke Wi-Fi palsu, perangkat yang digunakan Hart mampu “masuk” ke ponsel pengguna dan secara efektif bisa menyusup ke dalam ponsel atau perangkat komputer pengguna.

Jika sudah menyusup, peretas bisa meretas akun email, log in kode akses dan mencuri data penting.

Dengan kemudahan modus yang dilakukan peretas itu, Hart mengingatkan pengguna atas risiko terhubung dengan Wi-Fi di tempat umum. “Saya pikir orang harus menyadari risiko penggunaan WiFi publik dan berpotensi terpapar saat mereka terhubung,” jelas Hart.

Peringatan Hart ini juga didasari atas fakta banyak orang yang berusaha mengakses Wi-Fi di area publik. Sebuah survei dari Channel 5 menyebutkan satu dari lima orang Inggris cukup sering mengakses Wi-Fi gratis.

Ironisnya, peretas mampu menyedot informasi dari perangkat dalam hitungan menit, begitu pengguna terhubung dengan akses Wi-Fi palsu.

Tips Sederhana

Maka dari itu, penasihat keamanan pada perusahaan security Sophos, Maxim Weinstein menyarankan pengguna agar mengatur jaringan pribadi saat mengakses Wi-Fi di lokasi umum.

“Bisa dicegah. Salah satunya atur Virtual Private Network sendiri, untuk memastikan aplikasi yang aman dan menggunakan enkripsi saat online,” kata dia.

Sementara itu, rekan Weinstein, Mike Bradshaw juga mengingatkan susahnya menentukan apakah bagaimana Wi-Fi tertentu palsu atau tidak. Tapi, paling tidak, menurut dia, pengguna harus memiliki kesadaran dan teliti atas keamanan.

“Sudah untuk identifikasi jaringan aman atau palsu. Strategi yang baik yaitu menganggap semua jaringan telah memanipulasi trafik Anda,” ujar Bradshaw.  (art)

sumberviva.co.id

7 Masalah Utama ICT Indonesia di 2015

http://images.detik.com/content/2014/12/17/328/190335_smartcity1.jpg
Organisasi e-Indonesia Initiatives Forum yang dikomandani Suhono Harso Supangkat mengungkapkan tujuh masalah terkait teknologi informasi komunikasi (ICT) yang harus mendapat perhatian lebih pada 2015 mendatang.
“Bicara lima tahun ke depan, tujuh masalah ini harus menjadi hal yang dikonsederasi semua pihak di ICT,” ungkap Suhono saat membuka diskusi ICT Outlook 2015, di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Tujuh hal yang menjadi sorotan forum ini adalah pemerataan dan peningkatan kualitas akses pita lebar. Di dalam ini termasuk pemanfaatan 4‎G dan‎ Indonesia Broadband Plan 2014-2019.

Kedua, yang menjadi perhatian adalah masalah efektivitas, keamanan, kecepatan dan kecerdasan (server) dan sistem layanan di data center dan cloud computing.

Ketiga, penggunaan perangkat berbasis Internet protocol (IP) seperti Internet of Things dan Machine to Machine (M2M). Keempat, implementasi ‎e-government, smart city, smart maritimedan lainnya.

Kelima, peningkatan kapasitas industri dalam negeri dari sisi konten kreatif, perangkat dan sistem. Keenam, pengembangan SDM. Dan terakhir yang ketujuh,‎ kedaulatan ICT dalam kenegaraan.

“Kami selama 10 kali melakukan kegiatan telah menghasilkan C-gen, Garuda Smart City Maturity Model dansmart city platform. G‎aruda Smart City Maturity Model adalah model pengukuran tingkat kematangan menuju smart city sudah dipakai untuk mengukur 9 kota. Banyak hal yang terus kami lakukan mengacu pada tujuh masalah utama itu,” katanya.

Diharapkan, ke depan akan ada standarisasi nasional tentang smart city nasional, begitu juga di IoT. “Smart City sekarang menjadi tren, saya rasa harus ada standarisasi mulai dari hubungan antara komponen pendukung smart city, M2M, IOT, dan aplikasi ke platform,” tegasnya.

sumber : detik.com

Go-Jek, Naik Ojek Versi Digital

http://images.detik.com/content/2015/01/19/732/gojek460.jpg

Sebagian besar masyarakat di Indonesia khususnya di perkotaan pasti sudah akrab dengan yang namanya ojek. Ya, jasa pengantar roda dua itu memang jadi andalan masyarakat perkotaan yang ingin bepergian dengan cepat tanpa terkena macet.

Biasanya, ojek dapat dijumpai di pangkalan ojek yang terletak di setiap sudut kota. Anda datang, sedikit negosiasi mengenai harga dengan si ojek, setelah itu barulah Anda bisa jalan. Tapi, itu kalau Anda beruntung menemukan pangkalan ojek. Kalau tidak?

Berangkat dari pemikiran seperti itu, sebuah startup bernama PT. Go-Jek Indonesia akhirnya menghadirkan jasa transportasi alternatif tersebut ke dalam bentuk aplikasi mobile.

Bak aplikasi transportasi pada umumnya, aplikasi Go-Jek para memungkinkan pengguna untuk memesan ojek tanpa perlu repot-repot lagi mendatangi pangkalan ojek.

Sekedar informasi, Go-Jek ini sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2011. Meski demikian, di kala itu masyarakat yang ingin menggunakan jasa angkutan ini hanya dapat memesan melalui panggilan telepon atau SMS.

Namun, seiring berkembangnya teknologi dan permitaan, akhirnya Go-Jek Indonesia merilis aplikasi mobile guna lebih mempermudah para pelanggan untuk memesan ojek.

Tim detikINET pun penasaran untuk menjajal aplikasi Go-Jek. Tidak ada yang spesial ketika pertama kali membuka aplikasi tersebut. Tampilan aplikasi dibuat sangat simpel dan mudah untuk dioperasikan

Untuk dapat memakai Go-Jek, Anda diharuskan log in terlebih dahulu. Jika belum memiliki akun, Anda dapat sign up hanya dengan menggunakan alamat email dan nomor handphone. Cukup mudah memang.

Setelah berhasil mendaftar, selanjutnya Anda akan dibawa ke menu utama. Ada tiga opsi jasa yang disediakan oleh Go-Jek yang terlampir di menu utama, yakni Instant Courier, Transport, dan Shopping.

Di sini kelebihan dari Go-Jek. Selain menyediakan jasa antar jemput penumpang, Go-Jek juga menyediakan jasa lain yang cukup membantu.

Instant Courier merupakan jasa penjemputan dan pengiriman paket. Mirip dengan jasa pengiriman paket dan barang yang ada. Hanya saja, fungsi Go-Jek di sini mirip dengan bike messenger yang ada di negara-negara luar, seperti Amerika Serikat.

Keuntungannya adalah Anda bisa segera mengirimkan paket atau barang Anda hari itu juga tanpa harus menunggu antrean atau kuota terlebih dahulu. Pembayarannya, disesuaikan dengan jarak tempuh yang sudah dikalkulasikan secara otomatis.

Anda juga bisa meminta bantuan Go-Jek untuk berbelanja atau pun memesan makanan melalui menu Shopping. Go-Jek dapat melayani pembelian barang asalkan harga barang di bawah Rp 1 juta yang terlebih dahulu ditalangi oleh si ojek. Untuk tarif perjalanan, kembali lagi disesuaikan dengan jarak tempuh dari lokasi belanja ke lokasi Anda

Ketika menggunakan aplikasi ini, detikINET baru menjajal jasa antar jemput penumpang (Transport). Penggunaannya cukup mudah. Anda tinggal pilih lokasi penjemputan dan tujuan lokasi.

Setelah itu, tarif secara otomatis akan terkalkulasi sesuai dengan jarak. Ini tentu menguntungkan karena secara tidak langsung tarif sudah template dan tidak ada tembak menembak harga dari tukang ojek. Go-Jek juga menyediakan opsi waktu penjemputan. Sayangnya, opsi ini tidak dapat digunakan karena bug.

Ketika mencoba, saya bertolak dari kantor Detik di Warung Buncit menuju Crooz Cloth Store yang berlokasi di Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan. Dengan jarak tempuh sekitar 4 km, saya hanya diganjar tarif Rp 25.000 saja.

Setelah cocok, aplikasi ini secara otomatis akan mulai mencarikan pengemudi ojek terdekat dengan lokasi Anda. Untuk estimasi waktu kedatangan, Go-Jek menyarankan untuk menunggu selama 10 menit. Bisa lama, bisa juga cepat tergantung dari si ojek.

Sembari menunggu kedatangan si ojek, Anda juga dapat melihat berbagai macam informasi pemesanan, semisal nama si ojek. Anda juga bisa memantau keberadaan si ojek dengan melihat peta yang beroperasi menggunakan GPS.

Selain menyediakan helm untuk penumpang, si ojek juga menyediakan masker dan pelindung rambut demi kenyamanan penumpang.

Ada tiga opsi pembayaran yang dilakukan, yakni menggunakan uang cash, kredit Go-Jek, serta pin korporat (khusus perusahaan yang berlangganan).

Pengisian kredit G0-Jek dapat dilakukan dengan transfer ATM menggunakan bank BCA dengan minimum pengisian Rp 100.000.

Opini detikINET

Secara keseluruhan aplikasi pemesanan ojek ini cukup asyik untuk digunakan. Terlebih bagi Anda yang butuh kendaraan ojek di saat genting. Tarif yang dibanderol pun bisa dibilang relatif. Anda juga tak perlu khawatir ketika berkendara karena dari beberapa ojek yang saya temui rata-rata mengemudi dengan benar.

Namun, sayangnya banyak terdapat beberapa bug pada aplikasi ini. Sebagai contoh opsi waktu penjemputan, dimana seharusnya saya bisa mengatur waktu penjemputan. Tapi, pada praktiknya saya tidak bisa mengatur jadwal penjemputan.

sumber : detik.com

Indosat Punya SMS Pintar

http://images.detik.com/content/2015/01/18/328/145136_smshasan_lagi300.jpg

Tak dapat dipungkiri yang namanya teror lewat SMS memang mengganggu, apalagi kalau kita sedang menantikan SMS tertentu. Tapi layanan terbaru Indosat yang satu ini dipastikan bakal sangat membantu karena bisa memilih-milih SMS yang masuk.

Indosat menyebutnya sebagai layanan SMS pintar. Layanan ini memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk dapat memblokir SMS yang tak diinginkan dengan cara mendaftarkan nomor ponselnya, atau pun menggunakan keyword tertentu, misal penawaran pinjaman, kartu kredit, dan lain-lain.

Tak cuma SMS, dengan layanan ini pun pelanggan juga bisa melakukan pemblokiran panggilan untuk nomor-nomor ponsel tertentu. Adapun untuk merasakan layanan ini pelanggan Indosat bisa mengaksesnya dengan mengetik *123*600#.

Selain fitur pemblokiran tersebut, layanan SMS pintar Indosat juga menawarkan fitur menarik lainnya yakni SMS Auto Reply, Auto Copy dan Auto Forward.

Jadi layanan SMS Auto Reply dapat digunakan pelanggan untuk membalas SMS masuk secara otomatis SMS sesuai dengan pesan yang telah didaftarkan. Fitur ini diyakini cocok digunakan saat rapat ataupun bila sedang cuti.

Sedangkan fitur SMS Auto Copy memudahkan pelanggan untuk menyalin SMS yang masuk ke nomor ponsel lainnya atau bahkan alamat email. Yang terakhir, fitur SMS Auto Forward, berfungsi untuk meneruskan SMS masuk ke nomor ponsel lain apabila nomor ponsel utama sedang tidak aktif.

“Hadirnya Layanan SMS Pintar ini, juga beberapa layanan lainnya, adalah sebagai solusi Indosat memberikan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi tanpa gangguan dari berbagai SMS dan telpon yang tidak diinginkan. Diharapkan layanan ini dapat menjawab kebutuhan kenyamanan dan kemudahan pelanggan dalam berkomunikasi,” ujar Hesti Diyahanita Priamsari, Division Head Content & VAS Indosat, seperti keterangan resmi yang diterima detikINET.

sumber : detik.com

Menkominfo Dorong Merger Agar Cuma Sisa 3-4 Operator

http://images.detik.com/content/2015/01/14/328/174934_rabr.jpg

Jumlah operator telekomunikasi di Indonesia dinilai sudah terlampau banyak oleh Menkominfo Rudiantara. Akibatnya, tak semua operator mendapatkan jatah frekuensi yang ideal. Imbasnya, masyarakat pengguna pun tak terlayani dengan baik.

Itu sebabnya, ia bertekad untuk terus mendorong konsolidasi melalui aksi korporasi merger akuisisi agar jumlah operator di Indonesia yang tadinya mencapai sembilan, bisa diminalisir dengan tersisa hanya tiga atau empat operator saja.

“Saya mendorong yang namanya konsolidasi. Untuk mengantisipasi konsolidasi berikutnya kita tengah siapkan permen merger akuisisi. Kuartal kedua tahun ini peraturan tentang itu sudah ada,” paparnya saat dikunjungi detikINET di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.

Seperti diketahui, industri telekomunikasi di Indonesia telah memasuki masa jenuh dengan tingkat persaingan tinggi. Alhasil, keuangan operator pun berdarah-darah karena tidak bisa mendapatkan margin keuntungan ideal dari spektrum frekuensi yang hanya tersedia sedikit.

Pelanggan pun ikut dirugikan karena kualitas layanan yang diterima semakin menurun — meski di sisi lain, kompetisi dari banyaknya jumlah operator juga membuat tarif terus dipaksa turun ke level margin terendah.

Namun karena tak semua operator kuat di modal, akhirnya beberapa mulai menyerah. Jalan satu-satunya agar tidak kolaps ialah dengan cara bergabung dengan operator lain melalui skema merger akuisisi.

Contohnya, Mobile-8 Telecom yang menyerahkan diri untuk bergabung dengan Smart Telecom di 2010 lalu. Empat tahun kemudian, Axis Telekomunikasi Indonesia yang diambil alih oleh XL Axiata, dan Bakrie Telecom yang ikut bergabung dengan Smartfren.

“Dengan permen merger akuisisi ini nantinya nggak case by case. Seperti diatur bagaimana dengan frekuensinya, bagaimana dengan izinnya. Kalau tidak, kita ini akan terus dipaksa case by case. Case XL dengan Axis, case Smartfren dengan Bakrie, jadi teman-teman di sini (Kominfo) terpaksa mikir lagi,” kata Rudiantara.

“Nggak ada lagi nanti, kalau you mau merger akuisisi, ya harus begini. Di luar ini nggak kita entertaint. Permen ini bukan cuma mengantisipasi, tapi saya mendorong terjadinya konsolidasi. Idealnya tiga, maksimum empat operator

“Insya allah selama saya di sini (selama jadi Menkominfo) akan saya dorong terus karena kalau tidak terjadi konsolidasi tidak akan terjadi efisiensi pemanfaatan frekuensi. Frekuensi itu ranah publik,”

“Di operator itu masuk ke valuasi tapi tidak dalam bentuk aset di dalam neraca. Tapi frekuensi kalau nggak ada hasilnya, nggak jadi pajak, nggak jadi pelayanan untuk masyarakat, ya buat apa,” tandas menteri panjang lebar.

Belakangan ini, rumor tentang aksi konsolidasi kembali ramai beredar. Operator yang rencananya jadi target untuk merger akuisisi adalah Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang memiliki lebar pita 10 MHz untuk spektrum frekuensi di 1.800 MHz untuk 2G dan 10 MHz lagi di 2,1 GHz untuk 3G.

Dalam kabar yang tersiar sejak akhir 2014 lalu, Tri gencar dihembuskan bakal diakuisisi oleh Indosat. Namun jika melihat urutan kanal spektrum yang dimiliki di kedua band spektrum yang ditempati, mungkin bukan cuma Indosat saja yang berminat, tapi juga operator lain. Pasalnya, jaringan Tri sejak awal memang sudah didesain siap untuk 4G LTE.

Rumor Tri bakal dilepas pun makin kencang setelah pengusaha kaya asal Hong Kong, Li Ka-shing, belum lama ini mengumumkan perombakan kerajaan bisnisnya, Cheung Kong Holdings. Konglomerat ini akan menggabungkan berbagai aset dari sejumlah sektor dalam dua perusahaan baru guna mempersiapkan masa pensiunnya

Cheung Kong Holdings dalam pernyataan yang dirilis di bursa saham Hong Kong belum lama ini menjelaskan akan memisahkan perusahaan properti dari aset global Li lainnya. Perusahaan terbaru Cheung Kong Holdings akan diubah menjadi CK Hutchison Holdings dan semua properti terkait bisnis akan dikontrol dalam perusahaan baru bernama CK Property yang akan didaftarkan di bursa saham.

Hutchison Whampoa milik Li yang telah diperdagangkan di bursa sejak 1978 dan mengontrol perusahaan telekomunikasi, peralatan, pelabuhan dan aset ritel, akan ditarik dari bursa saham. Langkah ini diambil untuk merampingkan bisnis Li.

Aksi ini membuat rumor panas menjalar ke bisnis seluler di Indonesia. Pasalnya, Hutchison Whampoa melalui Hutchison Asia Telecom (HAT) memiliki sekitar 65% saham operator Tri Indonesia.

sumber :detik.com