Edge, Suksesor Internet Explorer

http://images.detik.com/content/2015/04/30/398/075028_microsoftedge.jpg

Pada ajang Build 2015, Microsoft mengumumkan nama resmi dari Project Spartan. Suksesor Internet Explorer ini bernama Edge. Akan menjadi browser baru di Windows 10, baik untuk desktop, tablet dan smartphone.

Edge menjadi salah satu pilihan dari sejumlah nama yang dibahas Microsoft Januari lalu. Bersanding Elixa dan Entourage yang turut menjadi kandidat nama penganti Spartan.

Beberapa pengguna berharap bahwa Microsoft mempertahankan nama Spartan. Seperti yang terjadi pada proyek mereka lainnya dimana tetap memakai nama sama, contohnya Halo dan Cortana.

Di atas panggung Build 2015, Corporate Vice President of Operating System Group, Joe Belfiore mengatakan sejumlah kemampuan yang dipunyai Edge. Browser ini membawa rendering engine baru dengan nama Edge HTML dan mendukung ektensi.

“Developer kini dapat membuat ekstensi Chrome dan Firefox dengan sedikit perubahan sehingga dapat digunakan di Edge,” ujar Belfiore seperto dikutip dari Venture Beat, Kamis (30/4/2015).

Edge diklaim memberikan para penggunanya pengalaman yang tepat. Browser ini menawarkan beragam fitur seperti dapat membubuhkan keterangan pada halaman web, mode membaca yang nyaman dan lintas perangkat, serta terintegrasi dengan asisten pribadi virtual Cortana.

“Edge akan berada di tepi antara konsumsi dan berkreasi,” tandas Belfiore.

sumber : detik.com

Samsung ‘Paksa’ Pengguna Galaxy S6 Andalkan Cloud

http://images.detik.com/content/2015/04/29/317/183836_164341_s612.jpg

Mengusung desain bodi metal, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge memang tampil memikat. Sayangnya, demi hal itu Samsung malah menghilangkan sejumlah fitur standar yang dulunya jadi andalan, yakni slot micro SD dan baterai yang bisa dilepas.

Tentu keputusan Samsung menghilangkan kehadiran kedua fitur standar itu sudah dipikirkan masak-masak, termasuk soal absennya slot micro SD. Menurut Fleon Koen, PM Manager Mobile Samsung Indonesia, hal ini dilakukan karena Samsung ingin memberikan performa terbaik bagi pengguna Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge.

Performa terbaik yang dimaksud adalah dengan dibenamkannya chip SSD terbaru yang diklaim punya kecepatan transfer data yang tinggi. Sebagai informasi, SSD adalah nama lain dari memori internal yang dimiliki oleh Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge.

Sedangkan bila Samsung tetap mempertahankan kehadiran slot micro SD, ditakutkan akan terjadibottleneck alias performa mentok pada micro SD yang digunakan. Yang mana hal itu akan berpengaruh pada keseluruhan performa Galaxy S6 itu sendiri.

“Micro SD itu kecepatan reading-nya jauh dibawah kecepatan reading memori internal yang dimiliki Galaxy S6. Kami ingin memberi performa terbaik, itulah alasan kami menghilangkan fitur slot micro SD,” ujar Fleon, di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Pun demikian, Samsung tak menutup mata mengenai pengguna yang masih menginginkan kehadiran media penyimpanan alternatif di luar memori internal.

Vebyyna Kaunang, Direktur Marketing IT & Mobile Business Samsung Indonesia, mengatakan pengguna Galaxy S6 tetap punya banyak pilihan, misalnya menggunakan layanan cloud maupun lewat jalur USB On-The-Go (OTG) yang telah didukung Galaxy S6.

“Kami sudah menyiapkan penyimpanan cloud bagi pengguna Galaxy S6. Lebih aman juga, dan bisa diakses dari ponsel manapun. Sehingga pengguna tak perlu panik bila misalnya terjadi masalah pada ponsel miliknya,” kata Vebbyna.

Samsung sendiri menggandeng Microsoft untuk penyimpanan cloud-nya. Mengandalkan layanan cloud Microsoft One Drive, Samsung menjamin pengguna Galaxy S6 bisa bebas menggunakannnya sampai dua tahun lamanya.

Sementara itu, terkait desain unibodi yang artinya pengguna tak bisa melepas komponen baterai Galaxy S6. Dikatakan hal ini dilakukan Samsung demi bisa memberikan desain terbaik.

Karena dengan menggunakan baterai yang terintegrasi langsung dengan bodi, Samsung bisa mendesain bentuk baterainya mengikuti desain yang diusung ponsel.

“Bentuknya (baterai-red) juga bisa dibuat lebih tipis, karena tak perlu lagi memberi lapisan tambahan. Lapisannya kan langsung bodi metalnya (yang dipakai Galaxy S6) itu sendiri,” pungkas Fleon.

sumber : detik.com

Netizen: #BoycottIndonesia, Yakin Mau?

http://images.detik.com/content/2015/04/29/398/164911_bali46.jpgSoal eksekusi gembong narkoba di Indonesia masih ramai diperbincangkan di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dan belakangan, eksekusi mati itu kembali mempopulerkan tagar #BoycottIndonesia di ranah media sosial, dalam hal ini Twitter.

Tagar tersebut tak cuma diramaikan oleh pihak-pihak yang tak setuju dengan eksekusi mati pada dua warga Australia bernama Andrew Chan dan Myuran Sukumaran itu.

Ada juga pihak yang malah bersyukur dengan adanya aksi #BoyCottIndonesia tersebut. Seperti Bimo, melalui akun @guearyo yang menulis “Lebih baik #BoycottIndonesia, ketimbang menjual narkoba di negara kami.”

Bimo juga melengkapi kicauan tersebut dengan sebuah gambar, lengkap dengan tulisan berbunyi, “Hore! Negara pengedar narkoba #BoycottIndonesia. Alhamdulillah.”

Sementara Okhe, dengan akunnya @okhenugraha, mengatakan bahwa “Kalian boleh saja #BoycottIndonesia, namun jangan pernah melintasi teritori kami,” lengkap dengan gambar peta Indonesia berikut jalur-jalur pelayaran yang melintasi Indonesia.

Lalu Dhika, dengan akun @DhikaAral berkicau singkat, “yakin mau #BoycottIndonesia?” Sebuah kicauan yang ia lengkapi dengan gambar beberapa lokasi wisata di Indonesia yang mempunyai kemiripan dengan lokasi wisata di sejumlah negara lain.

sumber : detik.com

Menkominfo Siap “Buka-bukaan” soal TKDN

Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Rudiantara sudah menyetujui penyelenggaraan konsultasi publik terhadap naskah aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Konsultasi yang dimaksud kemungkinan dilakukan dalam waktu satu dua hari ke depan.

Menteri juga mengatakan sudah menyerahkan mandat soal konsultasi publik itu kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos (Dirjen SDPPI) dan Informatika Muhammad Budi Setiawan.

“Saya sudah oke untuk public consultation. Tinggal Pak Iwan (Dirjen SDPPI), terserah mau besok atau kapan,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo), Selasa (28/4/2015) sore.

Dalam kesempatan yang sama, Iwan juga mengatakan akan menerapkan TKDN padasubscriber station (SS) atau perangkat genggam dan base subscriber sub-system (BSS) atau perangkat jaringan.

“Kita sudah punya ‘magic number’ untuk TKDN. Yang kita ajukan dalam naskah konsultasi publik, minimal 30 persen untuk SS dan 40 persen untuk BSS. Nanti angkanya bisa saja lebih, tapi kita akan realistis saja,” ujarnya.

“Tadi Pak Menteri baru tanda tangan. Jadi proses selanjutnya ke biro hukum kami, lalu diadakan konsultasi publik. Naskahnya akan di-upload ke web. Konsultasi publiknya satu atau dua hari ke depan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menkominfo berencana menerapkan TKDN 40 persen untuk perangkat genggam 4G di Indonesia. Namun besaran tersebut dikatakannya belum pasti, karena masih harus melalui konsultasi publik dan mengukur kemampuan industri.

Aturan TKDN sendiri baru akan berlaku pada 2017 mendatang. Perangkat genggam yang tidak memenuhi angka minimal dalam peraturan itu akan dilarang masuk ke Indonesia.

Wacana TKDN 40 persen sempat mendapat penolakan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat karena alasan akan mempersulit masuknya smartphone Apple ke Tanah Air. Namun di sisi lain, vendor besar seperti Lenovo, Asus, dan Oppo pun menyatakan siap memenuhi aturan itu.

sumber : KOMPAS.com

Benarkah iOS Kebal Virus?

http://images.detik.com/content/2015/04/27/1569/iphone.jpg

benarkah iOS device tidak bisa terkena virus? (Makhroes)

Jawaban:

Selama ini, tidak ada satu operating system apapun yang 100% kebal terhadap virus, atau lebih tepatnya malware. (Virus sendiri bagian dari malware, yang dibedakan dari caranya untuk menginfeksi).

Beberapa kali ditemukan aplikasi pada iOS yang di-repacked sehingga mengandung malware, seperti trojan, worm, spyware dll, yang sudah bermunculan semenjak tahun 2009. Terutama aplikasi-aplikasi ini menyerangdevice yang di-jailbreak, walaupun ada juga aplikasiyang bisa menyerang baikdevice yang di-jailbreak maupun tidak.

Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya bisa mencuri password, data, bahkan melakukan SMS dan call premium. Spyware terbaru yang menyerang iOS di tahun 2015 diberitakan oleh Trend Micro, dan dikenal sebagai Operation Pawn Storm yang bisa menyerang iOS 7.

Kemudian kita mendengar juga tentang wirelurker yang menyerang iOS devices, dengan bersembunyi di aplikasi Mac. Wirelurker pernah kita bahas lebih dalam di sini.

Ingat juga peristiwa dimana foto-foto artis yang sebagian tanpa busana tersebar di internet dengan istilahfappening, yang kebanyakan diambil dari akun iOS di iCloud. Serangan keamanan ini bukan langsung terhadap device iOS, tetapi kepada cloud storage milik Apple.

Serangan terbaru yang sekarang masih diteliti adalah serangan menggunakan WiFi, seperti dilaporkan Skycure, dimana penyerang membuat hotspot palsu yang namanya umum dikenal sebagai layanan free WiFi.

Ketika iOS device otomatis terhubung dengan WiFi ini, penyerang memanfaatkan SSL certificate yang dimodifikasi, untuk mengaktifkan bug pada perangkat iOS sehingga akan terjadi looping restart terus menerus, sehingga perangkat tidak bisa digunakan.

SourceDNA juga baru-baru ini melaporkan, kurang lebih ada 1.000 dari 100.000 aplikasi iOS yang menggunakan AFNetworking software, termasuk Microsoft, rentan untuk diserang saat online oleh hacker dengan mem-bypass SSL Security Certificate yang seharusnya melindungi keamanan data pengguna saat online Dari beberapa contoh di atas, kita bisa menarik kesimpulan untuk senantiasa waspada, apapun operating system yang kita gunakan. Para pembuat malware biasanya akan menyerang operating system yang penggunanya banyak.

Jangan lupa, selain waspada terhadap serangan malware, seringkali pencurian data yang terjadi bukan diakibatkan serangan hacker, tetapi karena kelalaian kita dalam menjaga informasi pribadi di sosial media, atau menggunakan password yang mudah ditebak.

Kebiasaan untuk menginstall aplikasi dari sumber lain (side loading), selain yang bersumber dari toko aplikasi resmi yang dikeluarkan pembuat operating system juga bisa membuka pintu terhadap serangan malware.

sumber : detik.com

Penjualan Perdana Apple Watch Salip Android Wear

http://images.detik.com/content/2015/04/27/317/applewatch.jpg

Terlalu dini memang bila harus mengukur kesuksesan penjualan Apple Watch. Namun nyatanya, jam tangan pintar besutan Apple ini mengindikasikan ke arah sana. Statistik memperlihatkan, dalam satu hari penjualan Apple Watch mampu melampaui total pemasaran Android Wear.

Dikutip dari laman Business Insider, Senin (27/4/2015), periset market Slice Intelligence mencatat total penjualan Android Wear dari seluruh manufaktur yang mengusungnya, termasuk Motorola, LG dan Samsung, hanya mampu 720 ribu unit pada tahun 2014. Kontras dengan penjualan Apple Watch yang mencapai 957 ribu pada hari pertama pemesanan.

Menangapi laporan tersebut, sejumlah pihak menilai bahwa perbandingan tersebut kuranglah pas. Pasalnya, Apple memang menjadikan jam tangan pintarnya menjadi produk utama. Sementara banyak manukfaktur menjadikan Android Wear sebagai proyek sampingan.

Namun terlepas dari itu, kondisi tersebut harus menjadi perhatian manufaktur Android Wear. Pasalnya bila tidak makin memfokuskan penjualan smartwatch mereka, maka ke depannya akan susah menyalip posisi Apple, seperti terjadi pada pasar tablet.

sumber : detik.com

Notebook Acer Makin Bertenaga

http://images.detik.com/content/2015/04/28/317/075004_image11.jpg

Jajaran notebook multifungsi Acer kian bertambah. Melalui Acer E5 551, komputer jinjing itu tidak hanya nyaman untuk bekerja. tapi juga andal untuk bermain game dengan dukungan prosesor AMD Quad Core A10-7300 APU, serta kartu grafis AMD Radeon R7 M265 2 GB.

Selain prosesor Kaveri yang memiliki kecepatan 1.9GHz, juga didukung dengan RAM 2x2GB Dual Channel yang bisa diupgrade hingga 16 GB. Layar lebar 15,6 inch cocok untuk melakukan berbagai hal. Seperti menonton film, editing video maupun foto, bekerja, sampai bermain game.

Acer E5 makin nyaman digunakan karena memiliki TDP yang hanya 15 watt. Itu lebih rendah dari prosesor seri A10 sebelumnya. Jadi, lebih hemat daya dan panas yang lebih terkendali. Tidak ketinggalan, ruang sebesar 1 TB untuk menyimpan segala file.

Warna hitam membuat notebook ini terlihat elegan dan solid. Ukuran yang tidak terlalu tebal cocok untuk dibawa ke mana saja. Layar lebarnya memiliki resolusi maksimal 1366 x 768 pixel dengan aspek rasio 16:9. Teknologi Cine Crystal membuat akurasi warna yang dikeluarkan cukup baik.

Ciri khas dari notebook berlayar lebar adalah keyboard yang dilengkapi numbering pad. Acer E5 juga memilikinya dengan teknik peletakan tombol yang tidak terlalu rapat maupun berjauhan. Komposisi ukuran dan jeda yang pas membuat aktivitas mengetik menjadi nyaman.

Notebook ini juga dilengkapi dengan konektifitas yang lengkap. Di sisi kanan terdapat lubang untuk charger, DVD RW, dan dua slot USB 2.0. Sedangkan di sisi kiri, ada satu slot USB 3.0, pengaman kensington, lubang udara, VGA, ethernet, HDMI, dan audio.
Kombinasi prosesor kencang AMD Quad Core A10-7300, dan RAM 4 GB membuat segala aktivitas bekerja menjadi lancar. Tidak peduli apakah untuk sekedar mengetik, menginput banyak data tabulasi melalui spreadsheet, sampai rapat yang memerlukan video conference secara grup.

Itu dibuktikan dari hasil benchmark melalui PCMark 8 untuk work accelerated yang mendapatkan skor 3450. Suhu terpanas dari prosesor saat diberi beban terberat mencapai 115 derajat celcius. Sedangkan kartu grafis AMD Radeon R7 M265 mencapai titik tertinggi 65 derajat celcius.

Kemampuan kartu grafis juga cocok untuk menggarap editing video ringan sampai menengah. Hasil benchmark menggunakan Cinebench R15 mendapatkan skor 28.66 FPS (frame per second). Editing foto dengan tingkat serupa juga bisa dijalankan dengan baik melalui software semacam Adobe Photoshop maupun Lightroom.

Andalan Gamer

Sebagai notebook yang juga menyasar para gamer, line up game yang bisa dijalankan melalui Acer E5 sangat beragam. Banyak game yang mampu dijalankan dengan kualitas grafis tinggi. Namun, ada juga beberapa game mainstream yang berjalan lancar dengan seting grafis rendah maupun medium.

Seperti hasil benchmark untuk Sky Diver dari 3DMark mendapatkan skor 2871. Nilai yang cukup baik itu menunjukkan kalau banyak game yang bisa dijalankan terutama dengan kualitas grafis menengah sampai terendah. Tentu saja, dengan pilihan resolusi antara 1366 x 768 pixel atau 1280 x 720 piksel.

Beban terberat membuat panas yang sekitar 60 derajat celcius. Sedangkan untuk setingan yang lebih tinggi, direfleksikan melalui pengujian Fire Strike. Nilai yang didapatkan adalah 1103. Itu berarti hanya sebagian kecil game bisa dijalankan dengan kualitas grafis tertinggi. Beban itu membuat grafis bekerja ekstra dan mengeluarkan panas skeitar 70 derajat celcius.

Hasil yang kurang lebih sama ditunjukkan melalui pengujian Furmark. Beban terberat pada resolusi 1280×720 piksel dan 1366×768 piksel menunjukkan skor yang hampir mirip. Namun, perngujian Furmark menunjukkan kalau resolusi 1280×720 piksel bisa mendapatkan FPS lebih baik. Yakni, rata-rata 11 FPS dibanding 10 FPS.

Beberapa game yang bisa dijalankan dengan lancar adalah FIFA 15. Seting grafis tertinggi bisa berjalan dengan menghasilkan nilai rata-rata 27,5 FPS. Nilai tertingginya adalah 32 FPS. Dengan nilai tersebut, memainkan game sepak bola itu menjadi sangat nyaman

Tidak ada hambatan yang berarti seperti nge-lag. Skor yang sama juga didapatkan saat mencoba permainan itu secara online. Selama jaringan yang dipakai stabil dan berkecepatan tinggi, tidak akan menemui kendala saat bertanding melawan pemain dari tempat lain.

Game bergenre fighting terbaru, Mortal Kombat X juga tergolong lancar dijalankan di Acer E5. Nilai rata-rata 19 FPS dengan nilai tertinggi didapat ketika menjalankan game di resolusi 1280×720 piksel dan seting grafis terendah. Jurus-jurus berat dari setiap karakter mampu dikeluarkan dengan lancar.

Begitu juga dengan Far Cry 4. Bisa dimainkan di notebook ini dengan baik di resolusi 1280 x 720 piksel dengan seting grafis rendah. Meski nilai rata-ratanya 18 FPS, petualangan bisa berjalan cukup baik. Keindahan alam yang disajikan dalam game juga masih nyaman untuk dilihat.

Acer memberikan apresiasi khusus bagi pembeli Acer Aspire E5 sebelum 30 Juni 2015. Notebook seharga Rp 7.299.000 itu bisa mendapatkan satu dari lima game yang diberikan secara cuma-cuma. Pilihannya, Lego Batman 3: Beyond Gotham, Space Run, Habitat, Tales from Space: Mutant Blobs Attack, dan Guacamelee.

sumber : detik.com

Indonesia Diserbu Asing Lewat e-Commerce

http://images.detik.com/content/2015/04/28/319/ecommerce.jpg

Menjelang pelaksanaan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir 2015, banyak yang memprediksi Indonesia akan menjadi market yang potensial bagi negara lain untuk menjual barangnya. Salah satunya melalui e-commerce.

“Kondisi ini tidak bisa kita elakkan. Orang-orang dari luar Indonesia akan berduyun-duyun datang ke Indonesia. Tujuan mereka cuma satu, menguasai pasar Indonesia. Mau tidak mau, kita harus berbenah agar mampu menjadi tuan di rumah sendiri,” ujar Fajrin Rasyid, Co-Founder & CFO Bukalapak.com di Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Bisnis e-commerce di Indonesia berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Hal itu terlihat dari hasil riset yang diprakarsai oleh Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres).

Riset itu memperlihatkan bahwa pada 2013 lalu nilai pasar e-commerce Indonesia yang mencapai USD 8 miliar atau sekitar Rp 94,5 triliun, diprediksi naik tiga kali lipat menjadi USD 25 miliar atau sekitar Rp 295 triliun di tahun 2016.

Potensi ini dibarengi dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia. Ini membuat pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya.

Bagi e-commerce lokal, salah satu langkah untuk berbenah, menurut Fajrin, adalah dengan memaksimalkan potensi bisnis e-commerce yang telah terbukti pertumbuhannya terus meningkat.

Apalagi, jual-beli online ini hanya butuh modal kecil namun hasilnya bisa besar — low cost high impact. “Di era seperti sekarang ini, semua orang bisa sukses menjadi online seller,” ujarnya.

Meski demikian, Fajrin mengingatkan calon pelapak atau penjual online agar mempelajari secara detil media e-commerce-nya. Pasalnya, selama ini dikenal dua kategori dalam e-commerce, yakni Classified Media dan Transaction Platform. Untuk yang terakhir, dikenal adanya konsep C2C (personal), lalu small B2C, B2B2C dan terakhir B2C.

“Bukalapak merupakan marketplace (C2C) yang melibatkan pelapak dan pembeli secara langsung,” ujarnya. “Masing-masing media tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya.”

Di sisi lain, bagi mereka yang ingin mengelola perusahaan e-commerce agar segera memulai usahanya dan tidak menunda lagi. Harus ada keyakinan bahwa peluang besar bisnis e-commerce itu terbuka lebar.

Ini bisa dilihat dalam beberapa tahun terakhir dimana banyak sekali perusahaan online didirikan. Produk yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari mode/fashion, peralatan elektronik, alat-alat rumah tangga dan lain-lain.

Apalagi, data idEA menyiratkan bahwa di akhir 2015 pengguna internet di Indonesia akan mencapai 125 juta orang, sebuah lonjakan besar dari 55 juta pengguna tahun 2012. Pengamatan ini berdasarkan pertumbuhan kelas menengah yang makin luas sekaligus menjadi kekuatan pendorong yang sangat besar.

“Jangan lupa melakukan benchmarking dengan pemain-pemain e-commerce yang sudah eksis dan tumbuh besar. Ini juga harus didukung dengan berbagai keunggulan produk yang dijual di lapak,” ujarnya.

Saat ini, Bukalapak memiliki jumlah pelapak yang telah lebih dari 200.000, melonjak dibandingkan saat berdiri pada 2010 dimana hanya 6.500 pelapak. Sedangkan pengunjung Bukalapak kini telah mencapai lebih dari 1 juta orang setiap harinya.

Kinerja Bukalapak juga telah mengundang sejumlah investor untuk menaruh dananya. Setelah mendapatkan investasi pertama dari Batavia Incubator pada 2010, kemudian datang investasi selanjutnya dari Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures (serie A). Terakhir, pada Februari 2015, Bukalapak mendapatkan investasi serie B dari Emtek Group.

“Semua ini tak lepas dari keunggulan produk yang kami tawarkan, tim internal yang solid dan pangsa pasar Bukalapak yang terus membesar. Meski demikian, kami tidak pernah puas dengan hasil yang kami capai selama ini. Kami terus bekerja dan bekerja untuk membesarkan Bukalapak,” pungkasnya.

sumber : detik.com

Pendapatan Microsoft Turun 12 Persen

Pendapatan Microsoft dilaporkan menurun 12 persen di kuartal pertama 2015. Dari yang sebelumnya 5,6 miliar dollar AS menjadi 5 miliar dollar AS atau setara Rp 62 triliun.

“Penguatan dollar AS berdampak signifikan pada hasil,” kata perwakilan Microsoft, sebagaimana dilaporkan BBC dan dihimpun KompasTekno, Jumat (24/4/2015). Disinyalir, penguatan dollar memangkas daya beli masyarakat di negara-negara lain.

Selain itu, Microsoft juga harus membayar 190 juta dollar AS atau setara Rp 2,4 triliun untuk operasional bisnisnya selama kuartal I ini. Termasuk pula di dalamnya adalah pembiayaan integrasi dengan divisi mobile Nokia.

Walau begitu, secara spesifik layanan cloud Microsoft menunjukkan peningkatan yang memuaskan. Penjualan penyimpanan komputasi tersebut dua kali lipat di atas target perusahaan.

“Kami melihat pertumbuhan yang sangat hebat untuk layanan cloud kami di kuartal ini,” kata CEO Microsoft Satya Nadella.

Parlu diketahui, setahun belakangan Microsoft menunjukkan semangat bisnis membara. Di bawah kepemimpinan Nadella sejak Februari 2014, Microsoft melakukan ekspansi kemitraan dengan beberapa perusahaan teknologi.

Beberapa saat lalu, Microsoft resmi bakal menyematkan bundle aplikasi ke perangkat-perangkat Cyanogen. Disebut-sebut ini adalah upaya kedua perusahaan untuk menumpas dominasi Google.

Tak hanya itu, Samsung Galaxy S6 juga diumumkan bakal mengusung bundle aplikasi dari perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut. Dirumorkan, Microsoft telah menanam investasi ke Cyanogen senilai 80 juta dollar AS atau setara Rp 1 triliun.

sumber : KOMPAS.com

Gelang Ini Bisa Tahu Seberapa Stress Anda

http://images.detik.com/content/2015/04/26/317/acerliquidleap.jpg

Acer meluncurkan generasi kedua gelang canggih ‎Liquid Leap. Gelang canggih baru ini tak hanya berguna untuk memonitor detak jantung, tapi juga tingkat stress penggunanya.

Ada dua jenis generasi kedua Liquid Leap ‎yang diluncurkan Acer di 4 WTC, New York, Kamis (23/4/2015, yaitu Liquid Leap Fit dan Liquid Leap Curve. Bedanya, Curve didesain untuk mereka yang menyukai fashion.

‎Gelang canggih perusahaan asal Taiwan ini memiliki bentang layar 1 inch. Fitur yang tersemat di generasi pertama dipertahankan, yaitu heart rate monitor, calorie burner calculator, dan fitur notifikasi yang terhubung dengan smartphone.

Fitur tambahan yang cukup menarik adalah pengukur tingkat stress penggunanya. Berbagai indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat stress di antaranya adalah detak jantung, suhu tubuh, dan kulit. Data-data yang didapat akan disajikan sebagai referensi bagi pengguna untuk melihat tingkat stress sehari-hari.

Untuk mengembangkan fitur ini, Acer menggandeng Massachusetts Institut of Technology (MIT).

Liquid Leap Fit tersaji dalam tiga pilihan warna strap karet, yaitu merah, biru dan hitam. Namun strap ini bisa diganti-ganti. Acer menyiapkan berbagai pilihan motif agar pengguna mempunyai banyak pilihan jika bosan dengan strap bawaan.

Sedangkan Liquid Leap Curve hanya tersaji dalam dua warna, yaitu hitam dan emas. Desainnya lebih elegan. Layarnya melengkung mengikuti bentuk tangan. Untuk gadgetnya, terdapat tiga pilihan warna, yaitu hitam, putih dan emas. Sedangkan untuk strapnya terdapat beberapa pilihan, kulit dengan warna hitam dan putih, karet hitam dan logam emas.

Tertarik? Sayangnya belum ada informasi kapan wearable gadget ini masuk ke Indonesia, termasuk harganya.

sumber : detik.com