Facebook Hello Bisa Ungkap Penelepon Misterius

Ada panggilan dari nomor tak dikenal acap kali membuat pengguna ponsel ragu untuk menerima panggilan. Bisa saja si penelpon adalah orang yang tak diharapkan. Tapi, bisa juga si penelpon sebenarnya adalah orang yang dikenal.

Keraguan tersebut tak perlu lagi dialami dengan ditelurkannya aplikasi “Facebook Hello”, sebuah aplikasi yang digodok oleh tim Facebook Messenger.

Tujuan aplikasi itu adalah mengintegrasikan daftar kontak Facebook dengan daftar kontak yang disimpan di ponsel. Pengguna dapat mengetahui identitas penelpon walau tak menyimpan nomor kontak orang tersebut di daftar kontak ponsel.

“Pengguna bakal melihat informasi terkait nama, pekerjaan, situs, dan hal lainnya yang dibagi penelpon di akun Facebooknya,” kata Product Manager Facebook, Andrea Vaccari, sebagaimana tertera pada NewsroomFB dan dikutip KompasTekno, Kamis (23/4/2015)

Tentu, hal ini berlaku selama pengguna berteman dengan penelepon di Facebook.
Juga, jika penelepon tak mengubah penyetelan default di akun Facebook-nya ihwal integrasi informasi akunnya dengan Hello.

Selain untuk mengakses informasi personal, Hello juga memungkinkan penggunanya untuk memblok nomor tertentu dan mencari panggilan bisnis dengan lebih mudah. Pasalnya, perpustakaan informasi kontak di Facebook sangat besar dan mengakomodir pencarian berbagai kontak.

Cara kerja Hello kurang lebih seperti aplikasi TrueCaller. Bedanya, Hello diintegrasikan dengan Facebook.

Bulan lalu, pihak Android sempat mendapati Facebook bereksperimen dengan Hello, namun memakai kodenama “Phone”. Eksperimen tersebut hanya dijalankan untuk lingkaran pekerja Facebook.

Kini, eksperimen Facebook Hello dilakukan dengan cakupan lebih luas. Pengguna Facebook di AS, Brazil dan Nigeria yang menggunakan perangkat Android, sudah dapat merasakan pengalaman telepon dengan mengaktifkan Hello.

Jika percobaan di negara-negara tersebut berjalan sesuai yang diharapkan, Hello bakal mengepakkan sayap ke negara-negara lainnya.

Namun, barangkali cuma pengguna Android yang bakal menjajal layanan tersebut. Pasalnya, iOS tak mengizinkan aplikasi pihak ketiga untuk berinteraksi dengan panggilan telepon.

sumber : KOMPAS.com

Orang Indonesia Rata-rata Habis Rp 825 Ribu Buat Belanja Online

http://images.detik.com/content/2015/04/24/319/112002_083101_onlineshopping.jpg

Industri e-commerce di Indonesia kian tumbuh pesat dan sedang hangat-hangatnya. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 88,1 juta orang, pasar e-commerce di Tanah Air tentunya menjadi ceruk yang sangat menggoda.

Pertumbuhan ini didukung dengan sebuah riset yang belum lama ini dilakukan perusahaan riset Brand & Marketing Institute (BMI) Research di Indonesia.
Riset ini dilakukan di 10 kota dengan 1.213 responden berusia 18 hingga 45 tahun.

Hasilnya, BMI Research mencatat bahwa rata-rata pengeluaran belanja online orang Indonesia dalam setahun mencapai Rp 825.000 per orang. Angka ini diproyeksi masih akan terus bertambah.

Tahun lalu, nilai transaksi belanja online orang Indonesia mencapai Rp 21 triliun. Angka ini diproyeksi akan meningkat di tahun 2015 hingga mencapai Rp 50 triliun atau melonjak lebih dari dua kali lipat.

Sementara penelitian yang diprakarsai oleh Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres), nilai pasar e-commerce di Indonesia dari yang tadinya cuma sekitar Rp 94,5 triliun pada 2013 bisa melonjak tiga kali lipat mencapai Rp 295 triliun pada 2016.

Pembanding Harga

Meskipun nilai transaksinya terbilang besar, namun menurut data yang diungkap Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 46,7% konsumen online di Indonesia melakukan penelitian terlebih dulu sebelum membeli produk di toko online

Sedangkan menurut laporan e-commerce dari Nielsen yang dirilis September 2014 lalu, konsumen Indonesia mulai menyukai belanja online untuk membeli barang dan jasa. Konsumen di Indonesia menikmati berbelanja online sejalan dengan pertumbuhan kepemilikan perangkat mobile yang semakin mudah terhubung ke internet.

“Berbekal data yang sangat agresif tersebut, Boneprice.com hadir sebagai situs pembanding harga di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk mencari sekaligus memperoleh produk dengan harga yang sesuai,” ujar Hendro Sugiarto, Director Boneprice.

Kelebihan Boneprice dari situs pembanding harga lainnya, lanjut Hendro, karena situsnya memiliki lebih dari 5.000.000 informasi produk dan 54 kategori. Hal ini membuatnya berani mengklaim sebagai situs pembanding harga dengan database produk paling luas dan juga memiliki akurasi data tertinggi.

“Bahkan sejak commercial launch pada Februari 2015, Boneprice.com meraih lebih dari 2.000.000 pageviews dan 700.000 pengunjung setiap bulannya,” papar Hendro dalam email yang diterima detikINET, Jumat (24/4/2015).

Dari 54 kategori yang tersedia, seluruhnya tergabung dalam induk kategori ponsel, tablet, komputer, kamera, multimedia, elektronik, bayi dan anak, pakaian, produk kecantikan, buku, hobi, home, food. Informasi produk yang disuguhkan bahkan di-update sebanyak dua kali dalam sehari.

sumber : detik.com

CEO Acer: Kami Akan Bertahan di Industri PC

http://images.detik.com/content/2015/04/24/317/134551_acer46.jpg

Di tengah gemerlapnya industri smartphone, Acer menegaskan komitmennya untuk bertahan di dunia PC. CEO Acer Jason Chen bahkan menegaskan perusahaannya akan menjadi pemain terakhir di industri PC.

“Sejumlah perusahaan yang masih bermain di industri PC adalah para survivor. Dan percayalah, kami akan menjadi survivor terakhir di industri ini,” kata Jason di panggung acara launching produk baru Acer di ‎4 WTC, 150 Greenwich Street, New York, Kamis (23/4/2015) waktu setempat.

Jason yakin industri PC tak akan pernah mati. Menurutnya, pasar yang tersedia masih sangat besar. Permintaan PC di seluruh dunia setiap tahunnya masih ratusan juta unit.

“Itu pasar yang besar, dan pemainnya makin sedikit. Jadi kami melihat peluang itu,” ujar pria Taiwan ini.

Sejumlah media sempat menyebut pasar industri PC sedang mengalami penurunan. Namun Acer menolak hal itu. Acer Senior Corporate VP President Pan Asia Pacific Operation, Oliver Ahrens, yang diwawancara usai presentasi, mengatakan pasar PC tak turun, namun memang jalan di tempat.

“Kalau diperhatikan grafiknya cenderung flat. Dan PC adalah pasar yang besar. Setiap kantor di seluruh dunia ini masih butuh PC. Jadi kami masih yakin untuk terus ada di industri ini,” ujar Oliver.

sumber : detik.com

“Ctrl Alt Del” Tak Berfungsi, PC Diberondong Peluru

Seorang pemuda di Colorado Springs, AS, menembaki casingkomputernya setelah frustrasi karena tombol Ctrl + Alt + Del tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kombinasi tombol perintah tersebut semestinya memunculkan Task Manager sehingga pengguna bisa mematikan proses yang sedang dikerjakan oleh komputer, atau bahkan me-restart komputer jika hang.

Namun, karena tidak berhasil mengatasi masalah pada komputernya dengan kombinasi Ctrl + Alt + Del, pemuda tersebut lalu membawa CPU-nya ke halaman belakang rumah dan menembakinya dengan pistol.

Pemuda yang belakangan diketahui bernama Lucas Hinch itu lalu ditahan oleh pihak kepolisian setempat karena melakukan aksi penembakan di lingkungan berpenduduk.

“Ia frustrasi karena komputernya selalu bermasalah dalam beberapa bulan terakhir,” ujar juru bicara kepolisian Colorado Springs, Jeff Strossner, seperti dikutip KompasTekno dariBBC, Selasa (21/4/2015).

Dari foto yang dipublikasi oleh harian lokal, Colorado Springs Gazette, CPU dengancasing warna putih itu terlihat meninggalkan delapan lubang bekas tembakan peluru.

Hinch sendiri dilaporkan tidak menyadari bahwa tindakan “koboi”-nya itu melanggar peraturan setempat. Juri di pengadilan Colorado akan memutuskan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada Hinch.

sumber : KOMPAS.com

Percuma Gratiskan Domain .id Kalau Hosting Tak di Indonesia

http://images.detik.com/content/2015/04/22/398/190019_laptop.jpg

Rencana Menkominfo Rudiantara untuk mendorong penggunaan domain .id mendapat sambutan positif dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi).

Chief RA, panggilan akrab menteri, sebelumnya pernah melontarkan ide untuk memberikan satu juta nama domain .id gratis dengan cara mengalokasikan Rp 50 miliar dari anggaran kementeriannya di 2016 mendatang.

“Tentu kami menyambut baik penggunaan domain lokal tersebut. Saya sangat setuju,” kata Ketua Umum Pandi Andi Budimansyah saat ditemui di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Namun, menurutnya, pemberian nama domain .id secara gratis itu juga harus dilanjutkan dengan program lainnya. Khususnya, ekosistem dari jalur hosting untuk domain lokal.

“Percuma saja kalau menggunakan nama domain .id tapi hosting-nya tetap di luar negeri. Pemerintah seharusnya juga mendorong sosialisasi mengenai hosting-nya, agar perputarannya hanya di Indonesia saja. Sehingga aksesnya makin cepat,” jelasnya.

Hingga saat ini, menurut Andi, pengguna domain .id telah mencapai 130 ribu. Dalam empat bulan di 2015 ini, pertumbuhannya rata-rata mencapai 20 ribu per bulan. Hingga akhir tahun, Pandi menargetkan ada sekitar 250 domain .id yang akan digunakan.

sumber : detik.com

Chat WhatsApp Bisa Disimpan ke Google Drive

http://images.detik.com/content/2015/04/20/398/144901_470733153.jpg

Seiring pertambahan jumlah pengguna, WhatsApp berupaya menambahkan fitur untuk segala kemudahan layanannya. Kini, pengguna WhatsApp di Android bisa menyimpan chat mereka ke Google Drive.

Untuk bisa menikmatinya, pengguna harus mengupdate aplikasi WhatsApp Android versi 2.12.45. Jika sudah terupdate, pada bagian setting, pengguna dipersilakan membuka chat settings dan chat backup.

Di sana akan tampil opsi Google Drive. Jika sudah di-switch pada chat backup, opsi untuk menyimpan ke Google Drive akan tersedia. WhatsApp akan meminta izin akses aplikasi ke Google Drive, mengingat WhatsApp dan Google Drive berasal dari perusahaan berbeda.

Belakangan, WhatsApp memang sedang rajin menambahkan fitur-fitur baru pada layanannya. Misalnya saja, fitur voice calling yang kini aktif di Android. WhatsApp berjanji akan memperluasnya ke iOS dan platform lain dalam waktu dekat.

Penambahan berbagai fitur ini juga tak lepas dari upaya meningkatkan pengalaman penggunanya yang terus bertambah, sehingga menjadikannya platform messaging populer di dunia.

“Kami sekarang melayani 800 juta pengguna aktif per bulannya,” kata CEO WhatsApp Jan Koum melalui postingan Facebooknya, seperti dikutip detikINET dari Techno Buffalo, Senin (20/4/2015).

Melihat pertumbuhannya yang naik cepat, sejumlah analis mengatakan bukan tak mungkin dalam waktu dekat, layanan yang telah jadi milik Facebook ini akan menembus milestone satu miliar pengguna.

sumber : detik.com

Internet 20 Gbps Digeber Demi KAA

http://images.detik.com/content/2015/04/21/328/telkom.jpg

Telkom Grup menghadirkan akses internet 20 Gbps, mobile broadband Telkomsel, dan 500 access point yang tersebar di seluruh venue di Jakarta dan Bandung untuk mendukung peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Sebanyak 190 negara Asia-Afrika diperkirakan akan menghadiri acara puncak KAA, yakni napak tilas KAA 1955 dengan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka lalu ke Alun-Alun Kota Bandung. Telkom berkomitmen untuk mendukung suksenya peringatan 60 tahun konferensi tingkat tinggi KAA.

Perhelatan KAA ini terdiri dari rangkaian kegiatan business summit, leader summit, smart city summit, dan carnival yang diselenggarakan di dua kota. Sebagai mitra telekomunikasi, Telkom menyiapkan infrastruktur ICT yang diklaim kelas dunia selama konferensi berlangsung hingga 24 April 2015.

Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi milik negara ini memfokuskan dukungan pada tiga hal, yaitu people, process, dan technology.

Telkom menyediakan infrastruktur ICT dan perangkat penghubung jalur komunikasi yang tersedia di Jakarta maupun lokasi-lokasi sekitar Bandung. Untuk layanan internet, Telkom menyiapkan konektivitas 20 Gbps akses internet, mobile broadband Telkomsel, dan 500 titik akses.

“Dari total koneksi internet 20 Gbps itu 10 Gbps untuk processing dan 10 Gbps sisanya untuk backup,” kata Awaluddin seperti detikINET kutip dari keterangannya soal dukungan Telkom untuk KAA, Selasa (21/4/2015).

Sementara untuk layanan voice, Telkom menyediakan sambungan langsung internasional (SLI) dan telepon kabel, dukungan tiga Combat dan 12 Combat Roda untuk penguatan sinyal Telkomsel serta layanan 4G LTE.

Khusus untuk layanan ICT di Media Center, Telkom menyajikan layanan yang meliputi Astinet 14Gbps, layanan LAN lebih dari 500 titik, akses WiFi id, SNG, dan penguatan sinyal.

Pada event internasional ini, Telkom berharap semua layanan dapat berjalan lancar. Seluruh layanan bisa dinikmati oleh para delegasi KAA dari berbagai negara dalam mengikuti aktivitas kegiatan konferensi.

sumber : detik.com

Ternyata, Indikator Sinyal Ponsel Belum Ada Standarnya

Banyak yang mungkin menganggap makin banyak ikon bar sinyal di smartphone, maka makin baik kualitas sinyal seluler yang bakal didapatkan.

Kenyataannya tidak demikian. Bahkan jumlah bar sinyal di smartphone ini pun belum ada standarnya.

“Belum ada standarnya, memang mengindikasikan kekuatan sinyal, namun tergantung kepada pembuat smartphone, algoritma apa yang mereka pakai,” demikian ujar Steve van Skike, Senior Manager of Test and Regulatory salah stau perusahaan produsen peranti penguat sinyal.

“Vendor-vendor smartphone tentunya ingin menampilkan hal yang bagus bagi konsumen, namun detilnya tergantung bagaimana mereka mengakalinya,” imbuh Skike seperti dikutipKompasTekno dari Digital Trends, Minggu (19/4/2015).

Jumlah bar sinyal yang ditampilkan menurut Skike tdak selalu berdasar pada seberapa kuat sinyal yang didapat.

Sebagai contoh, jika berada di stadion yang ramai, pengguna mungkin akan dipaksa untuk pindah ke kanal lain yang didukung oleh ponsel.

Bahkan jika dua orang terhubung dengan menara pemancar sinyal yang sama, belum tentu keduanya memiliki jumlah bar sinyal yang sama.

Vendor produsen smartphone belum memiliki unit standar pengukuran yang sama untuk bar sinyal ini. Mereka menggunakan beragam jenis radio dala smartphone-nya, dan radio itu berbeda-beda.

Bagaimana cara ponsel terhubung dengan menara BTS dan berapa bar yang akan ditampilkan ponsel, semuanya masih tergantung pada vendor smartphone. Jadi, jangan mudah percaya pada indikator sinyal.

 sumber : KOMPAS.com

Ponsel Android Hilang? Bisa Dicari dengan “Googling”

Jika smartphone Android Anda menghilang, Google sudah punya cara baru untuk membantu menemukannya. Kini, pengguna bisa menggunakan layanansearch engine milik raksasa internet tersebut untuk mencari perangkat yang hilang.

Cara untuk memanfaatkan fitur baru ini sangat mudah. Pengguna cukup membuka situs pencarian Google (bisa melalui Google.com atau Google.co.id), kemudian mengetik kata “Find My Phone” di kotak pencarian.

Pada peramban versi terbaru, nyaris semua pengembang sudah mengatur agar kotak URL atau tautan dapat juga digunakan untuk melakukan pencarian/search engine.

Nah, kotak URL tersebut diatur sebagai mesin pencari dari Google, pengguna juga bisa langsung mengetikkan kalimat “find my phone” untuk memanfaatkan fitur pencarian baru ini.

Seperti KompasTekno kutip dari Phone Arena, Kamis (16/4/2015), setelah pengguna mengetik kalimat tersebut, akan muncul sebuah peta yang menunjukkan lokasi perangkat Android.

Pengguna juga bisa mengklik kata “Ring” agar perangkat berbunyi. Ketika menggunakan fitur yang satu ini, volume perangkat akan dibuat maksimal dan perangkat akan berdering selama lima menit penuh.

Untuk memanfaatkan fitur baru ini, pengguna Android cukup memperbarui (update) aplikasi Google yang ada di perangkat Android-nya. Pengguna juga diharuskan untuk login atau verifikasi akun Google saat pertama kali menggunakan fitur tersebut.

Google sejatinya sudah memiliki sebuah platform untuk menemukan perangkat Android yang hilang. Platform tersebut dinamakan Android Device Manager.

Fungsinya memang sama, tetapi mengakses Android Device Manager memang sedikit lebih ribet ketimbang dengan fitur baru tersebut. Pengguna harus mengakses situs platform tersebut, https://www.google.com/android/devicemanager, untuk menggunakannya.

Meski lebih ribet, Android Device Manager menawarkan fungsi yang lebih banyak. Selain bisa membuat perangkat berdering, pengguna juga bisa mengunci dan menghapus data dari perangkat.

Kemungkinan besar, Google merilis fitur penemuan baru tersebut bagi pengguna yang ingin mencari perangkatnya secara cepat.

sumber : KOMPAS.com

Pengguna Indosat Bisa Gratis Buka Facebook dan 14 Situs

Internet.org, sebuah inisiasi dari Facebook untuk memberikan akses internet gratis kepada masyarakat luas, resmi berekspansi ke Indonesia, Jumat (17/4/2015). Di Tanah Air, Facebook bekerjasama dengan operator seluler Indosat untuk menghadirkan layanan tersebut.

Kini, pengguna jaringan Indosat, seperti Mentari, Matrix, dan IM3, bisa mengakses konten dan aplikasi yang ikut dalam program Internet.org secara gratis.

Saat dicoba KompasTekno dari ponsel dengan kartu Indosat, total untuk saat ini tersedia 14 konten yang bisa diakses secara gratis. Adapun, jenis konten yang disediakan terdiri dari situs belanja, portal berita dan hiburan, serta informasi karir dan olah raga.

Pengguna juga bisa mengakses situs jejaring sosial Facebook secara gratis. Belum diketahui, kapan pihak Indosat dan Facebook bakal menambah konten cuma-cuma lainnya.

Yang harus diperhatikan supaya bisa gratis dalam mengakses situs-situs di atas, pengguna harus memulai “browsing” dengan masuk ke situs Internet.org,www.internet.org. Tautan Facebook dan 14 situs akan tersedia di laman internet.org.

Facebook dan 14 situs di atas juga dapat diakses gratis lewat aplikasi Android Internet.org yang bisa diunduh dari Play Store.

Internet.org adalah inisiasi yang diprakarsai Facebook untuk menyediakan akses internet ke daerah-daerah terpencil yang belum terjamah. Dalam hal ini, Facebook bekerjasama dengan para pimpinan teknologi, komunitas nirlaba, dan komunitas lokal daerah setempat.

Layanan ini juga diharapkan bisa menurunkan harga akses internet agar bisa diakses lebih banyak orang.

Berikut 15 situs, termasuk Facebook, yang bisa diakses secara gratis melalui layanan Internet.org.

1. AccuWeather
2. Ask.com
3. BabyCenter & MAMA
4. Bola.net
5. Facebook
6. Girl Effect
7. JobStreet.com
8. KapanLagi
9. Kelase
10. Merdeka.com
11. OLX
12. Penuntun Hidup Sehat – UNICEF
13. Tokopedia
14. Wattpad
15. Wikipedia

sumber : KOMPAS.com