Facebook Pasang Fitur Khusus Jualan

http://images.detik.com/content/2015/02/21/398/140759_fbdalam.jpg

Bagi pengguna Facebook yang menggunakan jejaring sosial ini untuk berjualan, bakal dimudahkan dengan kehadiran fitur baru. Ada fitur khusus untuk menjual dan membeli barang.

Berlaku untuk anggota Facebook For Sale Groups, mereka bisa memillih fitur ‘Sell’ saat membuat postingan. Setiap anggota dapat menambahkan deskripsi mengenai barang yang dijual, termasuk harga dan lokasi pengantaran barang.

Melalui keterangannya, Sabtu (20/2/2015), layaknya situs e-commerce, penjual juga bisa menginformasikan ketersediaan barang yang dijual dengan menandai postingan mereka ‘Available‘ atau ‘Sold‘.

Melalui blognya, Facebook menceritakan sejumlah contoh komunitas yang menggunakan For Sale Groups dengan rutin. Misalnya Lisa Duncan-Thayer dari Florida. Dia membentuk grup Made By Mama Buy/Sell/Trade untuk menjual barang rajutan dan memberikan tempat bagi para pengrajin lokal untuk menjual kerajinan tangan mereka.

Saat ini sudah terdapat lebih dari 4.500 anggota di Pinellas County, Florida, dan grup ini diklaim telah membantu banyak wanita mengubah hobi mereka menjadi bisnis.

Selain itu ada juga gitaris profesional Kadu Carvalho. Pria asal Rio de Janeiro, Brasil ini membentuk Facebook Group yang bertujuan membantu musisi di Brasil membeli dan menjual alat musik mereka.

Dalam waktu 3 tahun, grup ini telah mengumpulkan lebih dari 34.000 anggota. Grup ini tidak hanya membantu Kadu untuk membeli dan menjual alat musiknya, tetapi juga mengangkat namanya dan juga kesadaran publik akan brand miliknya, Swell.

Dengan tambahan fitur Buy dan Sell, diharapkan akan semakin mempermudah para pengguna yang memanfaatkan Facebook For Sale Groups. Fitur ini akan bisa dinikmati dalam beberapa bulan mendatang secara global di perangkat iOS, Android dan web. Namun Facebook belum menyebutkan dengan detail waktu perilisannya.

sumber :detik.com

Samsung Siapkan Rp 94 Triliun untuk Beli BlackBerry

http://images.detik.com/content/2015/01/15/319/samsungmodel.jpg

Samsung berniat membeli BlackBerry, dalam rangka memuluskan langkahnya mendapatkan sejumlah paten. Gosipnya, vendor asal Korea Selatan itu telah mengajukan dana USD 7,5 miliar atau setara Rp 95 triliun kepada BlackBerry.

Dengan uang tersebut Samsung membeli saham BlackBerry dengan harga antara USD13,35 sampai USD15,49, melalui presentase kepemilikan dominan hingga 60%.

Sumber yang membisikkan masalah ini mengaku, transaksi potensial diantara keduanya sedang dalam tahap pembicaraan. Demikian yang dikutip detikINETdari Reuters, Kamis (15/1/2015).

Angin gosip yang berhembus ini ditanggapi dingin oleh perusahaan asal Kanada tersebut. Dengan retorika mereka menyebut tidak ingin membahas spekulasi.

“BlackBerry tidak terlibat diskusi dengan Samsung. sehubungan dengan kabar adanya tawaran untuk membeli BlackBerry. Kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi,” kilah keterangan dari BlackBerry.

sumber :detik.com

Standar Penyimpanan USB 3.1 Dirilis Awal Tahun

Penyimpanan flash dengan standar koneksi USB 3.1 rencananya akan dirilis di ajang Consumer Electronic Show 2015 awal tahun 2015. Vendor pertama yang akan merilisnya adalah Adata.

Belum ada informasi resmi berapa kapasitas penyimpanan yang akan dirilis oleh Adata dengan standar port penyimpanan flash terbaru ini, namun banyak pihak yang memprediksi kapasitasnya berkisar antara 128 GB hingga 1 TB.

Flashdisk yang dibuat oleh Adata dikatakan akan memiliki koneksi Bluetooth sehingga bisa dipasangkan dengan perangkat mobile.

Bluetooth tersebut juga berfungsi untuk kunci pengaman perangkat mobile seperti smartphone dan sebagainya.

Standar USB 3.1 diumumkan pertama kali pada Juli 2013 lalu. Standar koneksi baru tersebut diklaim mampu memberikan kecepatan transfer hingga 10 Gbps. Kecepatan tersebut tiga kali lebih kencang dibanding standar USB 3.0 yang mulai populer saat ini.

Selain itu, dikutip KompasTekno dari Tech Radar, Selasa (23/12/2014), kecepatan standar USB 3.1 juga akan menyamai rerata transfer standar koneksi Thunderbolt yang dikembangkan oleh Intel.

Selain kecepatan yang lebih kencang, standar USB 3.1 juga memiliki port bolak-balik universal yang bisa menggantikan baik port USB dan microUSB, dan bisa mengalirkan arus daya hingga 100 Watt yang cukup untuk menghidupkan laptop atau monitor tertentu.

USB 3.1 juga akan kompatibel ke belakang dengan perangkat USB yang beredar saat ini. USB 3.1 diharapkan bisa menarik minat pengguna perangkat mobile sekaligus komputer desktop.

sumber :KOMPAS.com

Akses Email tanpa Internet dengan Chrome, Begini Caranya!

Akses Email tanpa Internet dengan Chrome, Begini Caranya!

Google baru saja mengumumkan fitur terbaru yang ada pada Google Chrome. Saat ini pemilik akun Gmail dapat mengakses email secara offline menggunakan Chrome.

Artinya, pengguna tidak memerlukan akses internet untuk mengecek update email yang masuk. Fitur ini memungkinkan pengguna bebas untuk memilih durasi hari yang ingin diakses.

Dari sepekan, dua pekan, atau satu bulan. Dengan fitur ini, tentunya akan sangat membantu ketika tidak akses internet. Terutama saat melakukan perjalanan. Selain itu, lampiran yang ada dalam email pun bisa tetap dilihat.

Caranya cukup mudah. Pengguna hanya perlu menambahkan Offline Google Mail ke browser Chrome yang digunakan. Setelah muncul, klik “add to chrome” maka pop up instalasi aplikasi akan muncul. Klik “install” dan aplikasi Gmail Offline akan terpasang di browser chrome Anda.

Offline Google Mail bekerja dengan membuat backup secara otomatis begitu terkoneksi ke email dan akan disimpan ke dalam komputer sehingga pengguna bisa membuka serta mengakses isi email di Gmail.

Pengguna pun dapat mengirim email dalam kondisi offline. Namun, proses pengirimannya tetap harus menunggu komputer terkoneksi jaringan internet. Semua akan dikerjakan secara otomatis begitu komputer terkoneksi ke internet tanpa harus mengulang kembali proses menulis dan mengirim email.

sumber :jpnn.com

10 Ramalan Keamanan Cyber untuk 2015

Selama dua tahun belakangan ini, 2013 dan 2014, ada cukup banyak kasus pelanggaran dan kerentanan keamanan cyber di dunia. Di 2015, bakal seperti apa?

Menurut Symantec, perusahaan keamanan cyber, ada beberapa hal yang akan tetap terjadi di 2015 dari sisi keamanan cyber. Berikut adalah 10 prediksi dari SYmantec untuk 2015 seperti dikutip KompasTekno dari keterangan resmi, Kamis (25/12/2014):

1. Serangan pada Internet of Things (IoT) akan fokus pada otomasi rumah pintar. Serangan bisa terjadi pada perangkat seperti router rumahan atau televisi cerdas, dengan tujuan mencuri data pribadi.

2. Perangkat mobile akan terus menjadi target bagi penyerang cyber terutama ketika perangkat mobile menyimpan data pribadi dan rahasia dan aktif setiap saat,

3. Kemampuan machine learning untuk memprediksi serangan cyber akan meningkatkan tingkat deteksi dan mungkin merupakan kunci yang membalikkan tren kejahatan cyber.

4. Privasi akan menjadi korban dari aplikasi mobile. Artinya, data pribadi akan banyak diserahkan begitu saja oleh pengguna aplikasi mobile.

5. Penjahat cyber akan tetap melakukan penipuan yang melibatkan ransomware, alias penyanderaan file-file korban untuk ditukar dengan uang atau keuntungan lainnya.

6. Pada 2015 akan terlihat evolusi dari Personal Data Protection Act terutama di kawasan Asia Pasifik. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap individu dan organisasi memiliki pola pikir yang tepat terkait dengan keamanan online dan pencegahan kejahatan cyber.

7. Distributed denial-of-service (DDoS) akan terus meningkat sebagai ancaman. Motivasi penyerang dapat bervariasi, dengan hacktivism, keuntungan, dan perselisihan menjadi alasan utamanya.

8. Sistem kata sandi, hingga pengamanan dengan sidik jari dan pindai mata sekalipun, tak selalu bisa menjadi perlindungan yang efektif. Karena itu, fokus keamanan ada di perilaku pengguna.

9. Adopsi cloud computing akan semakin besar. Namun, perusahaan perlu memastikan bahwa data mereka dibersihkan sebelum disimpan di awan.

10. Usaha melawan kejahatan cyber tidak bisa dilakukan sendiri dan industri keamanan bersama-sama dengan penyedia layanan telekomunikasi dan pemerintahan dari seluruh dunia akan menggabungkan kekuatan untuk mengalahkan kejahatan cyber.

sumber :KOMPAS.com

Windows 10 Bisa Log In Pakai Scan Mata

http://images.detik.com/content/2015/02/19/317/102522_154746217.jpg

Dengan Windows 10, Microsoft tak hanya berusaha menghadirkan smartphone dan komputer terbaik dalam sistem operasi tunggal, tetapi juga menawarkan lingkungan kerja yang diklaim lebih aman. Akses ke perangkat dan layanan Windows 10 nantinya tak lagi pakai password.

Microsoft bergabung dengan sejumlah perusahaan, termasuk Google dan PayPal, mendukung Fast Identification Online (FIDO) dan menggunakan cara otentikasi alternatif berbasis pembac biometrik pihak ketiga.

Dilansir News Softpedia, Rabu (18/2/2015) Windows 10 nantinya tidak akan menggunakan password sebagai otentikasi akses. Sebagai gantinya, raksasa software ini akan menawarkan cara baru seperti pemindaian mata.

Dustin Ingalls, Group Program Manager di Microsoft mengatakan bahwa beralih dari sistem keamanan password ke cara biometrik adalah tantangan yang dihadapi komputasi online. Mendukung FIDO dengan dirilisnya Windows 10 adalah langkah pertama dalam upaya meningkatkan keamanan.

“Kami bekerjasama dengan sejumlah mitra industri untuk mengubah kebiasaan otentikasi melalui pengembangan mekanisme password yang lebih aman bagi pengguna layanan online,” sebutnya.

Sistem keamanan biometrik memang mulai banyak diterapkan sejumlah perusahaan teknologi. Meski demikian, penggunaannya belum umum. Metode pemindaian sidik jari dan mata berbasis FIDO 2.0 misalnya, sudah digunakan untuk beberapa perangkat dan layanan Google maupun Apple.

 
sumber :detik.com

Ratusan Juta Android Jadul Rawan Diserang

http://images.detik.com/content/2015/01/13/323/168808903.jpg

Browser bawaan OS Android 4.4 ke bawah ternyata mempunyai bug yang rawan diserang malicious (program jahat). Parahnya, ternyata Google telah menghentikan dukungannya terhadap WebView, komponen yang membuat browser itu ‘berlubang’.

WebView adalah sebuah elemen kecil dalam OS Android, yang mempunyai fungsi cukup penting. Yaitu membolehkan aplikasi untuk menampilkan laman web tanpa harus membukan aplikasi lain. Komponen ini banyak digunakan oleh bermacam aplikasi serta pemasang iklan.

Hal itu pertama ditemukan oleh Joe Vennix dari Rapid7, dan Rafay Baloch, seorang peneliti independen. Lubang ini sebenarnya bisa saja ditambal oleh Google, namun harus ada pihak yang melaporkan, lengkap dengan solusi perbaikannya.

Namun karena Android adalah sebuah sistem operasi terbuka, siapapun sebenarnya bisa membuat patch tersebut. Hanya saja, kemungkinan patch tersebut datang dari vendor pembuat ponsel seperti Samsung dan LG sangatlah kecil, demikian dikutip detikINET dari Forbes, Selasa (13/1/2015).

Google memisahkan WebView dari inti sistem operasinya saat mereka merilis Android Lollipop akhir Oktober 2014 lalu. Sebagai gantinya, mereka memindahkan WebView ke dalam Play Store, dan membolehkan penggunanya untuk memperbarui secara mandiri.

Untuk mendapat pembaruan tersebut, pengguna Android tentu harus sudah menjalankan OS Lollipop ataupun KitKat. Sayangnya, pengguna kedua OS tersebut sampai saat ini baru sekitar 40%, yang artinya masih ada 60% atau sekitar 939 juta ponsel di pasaran terkena bug tersebut.

Tapi tenang saja, kabarnya tak banyak yang bisa dieksploitasi dari bug ini. Menurut konsultan keamanan Andreas Lindh, dampak dari serangan malicious akan lebih banyak berasal dari malicious software, atau sering disebut malware.

sumber :detik.com

Dilumat Android Murah, Feature Phone Terancam Punah

http://images.detik.com/content/2015/01/13/317/164619_ahagggg.jpg

Pamor feature phone, istilah untuk ponsel yang hanya punya kemampuan dasar seperti telepon, SMS, dan internet ala kadarnya, sepertinya semakin tenggelam. Penjualannya terus merosot, diterkam smartphone yang makin menjamur seiring murahnya harga.

“Penjualan feature phone turun 25% di kuartal III 2014 karena perbedaan harganya dengan ponsel Android murah semakin menipis saja,” ucap Roberta Cozza, Research Director Gartner yang dikutip detikINET dari Tech Times, Selasa (13/1/2015).

Di saat yang sama berdasarkan penelitian Gartner, penjualan smartphone atau ponsel naik 20%. Tren naiknya penjualan smartphone dan turunnya popularitas feature phone ini diprediksi terus berlanjut.

Orang memang lebih menyukai smartphone karena fungsinya lebih beragam dan lebih canggih dibandingkan feature phone. Terlebih saat ini, smartphone Android ada yang sudah bisa dimiliki dengan harga kurang dari sejuta rupiah.

“Seiring smartphone dan data menjadi lebih terjangkau, kita akan melihat penurunan penjualan feature phone,” demikian pendapat Emmanouil Revmatas Director, Information Technology and Mobile, Samsung Electronics Afrika Barat.

Feature phone sebenarnya ada keunggulannya dari smartphone, yang mencolok adalah ketahanan baterai jauh lebih awet. Maka, masih cukup banyak yang menggunakannya sebagai ponsel kedua dengan fungsi utama telepon serta SMS.

sumber :detik.com

Membaca Watak dari ‘Like’ di Facebook

http://images.detik.com/content/2015/01/13/398/164244_144147600.jpg

Sebuah program komputer yang menganalisa aktivitas ‘like’ di Facebook mungkin bisa menilai kepribadian Anda lebih baik dari teman atau keluarga. Setidaknya, demikian dikatakan sebuah hasil riset.

Studi yang dilakukan Proceedings of the National Academy of Sciences bekerja sama dengan University of Cambridge dan Stanford University, memanfaatkan analisa data komputer untuk mengungkap kepribadian dan watak psikologis seseorang.

“Di masa depan, mungkin saja komputer bisa menyimpulkan watak psikologis kita dan bereaksi berdasarkan temuannya tersebut. Ini akan memunculkan mesin dengan kemampuan sosial serta kecerdasan emosional,” ujar Wu Youyou dari Cambridge’s Psychometrics Center.

Dilansir Japan Today, Selasa (13/1/2015), temuan ini juga semakin meningkatkan kewaspadaan soal privasi. Para ahli yang terlibat dalam studi ini pun mengingatkan para pengguna media sosial untuk berhati-hati atas pengawasan terhadap jejak digital mereka.

Studi ini menggunakan sampel 86.220 partisipan di Facebook yang diminta melengkapi 100 pertanyaan berkaitan dengan kepribadian. Penelitian dilakukan dengan bantuan aplikasi bernama ‘myPersonality’. Para partisipan juga mengizinkan aktivitas ‘like’ mereka diakses.

Skor mereka diperlihatkan dalam lima watak kepribadian utama, yakni openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, and neuroticism.

Para peneliti menemukan bahwa profil psikologis seseorang dapat dilihat dari halaman mana yang mereka suka atau ‘like’. Misalnya, menyukai halaman pelukis aliran surealis ‘Salvador Dali’ dan ‘Meditation’, memperlihatkan mereka punya tingkat opennes atau keterbukaan yang tinggi.

Aplikasi myPersonality juga memungkinkan partisipan mengundang teman atau kerabat mereka ikut melakukan penilaian watak psikologis mereka dengan menjawab 10 macam tes.

“Big Data dan mesin dengan kemampuan analisa menyediakan akurasi dibandingkan pikiran manusia yang memiliki banyak pertimbangan lebih dari satu contoh, atau cara berpikir yang tidak rasional,” sebut peneliti dari Stanford University Michal Kosinski.

Studi serupa dari University of Cambridge, sebelumnya memperlihatkan ‘like’ Facebook bisa memprediksi karakteristik demografi dan psikologis.

sumber :detik.com

Bos Apple Jadi CEO Terbaik 2014

http://images.detik.com/content/2014/12/25/398/154820_455048252.jpg

Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook berada di posisi teratas dalam daftar ‘The Best CEOs of 2014’ versi CNN Money. Dia mengungguli bos BlackBerry dan Microsoft.

CNN Money menilai iPhone terbaru, layanan Apple Pay dan antusiasme akan munculnya Apple Watch di 2015 adalah sejumlah faktor yang ikut menentukan terpilihnya Cook menjadi CEO terbaik tahun ini.

“Cook tak diragukan lagi memiliki pekerjaan CEO terberat di Amerika. Dia harus meyakinkan anggapan skeptis bahwa Apple masih bisa berinovasi setelah kematian Steve Jobs. Dia membuktikan anggapan itu salah,” sebut CNN Money seperti dilansir Apple Insider, Kamis (25/12/2014).

Saham Apple naik 40 persen di tahun ini berkat peluncuran iPhone terbaru dan layanan Apple Pay. Penantian akan Apple Watch juga ikut berkontribusi terhadap citra Cook sebagai CEO.

Selain CNN Money, Financial Times juga menobatkan gelar serupa kepada Cook awal bulan ini. ‘Person of the Year’ yang ditujukan kepada Cook didasari alasan yang sama, yakni antusiasme fans terhadap gadget terbaru Apple dan naiknya harga saham. Financial Times juga memuji keberanian Cook atas pengakuannya sebagai penyuka sesama jenis.

Setelah Tim Cook, di urutan kedua ada CEO BlackBerry John Chen. Dia dipuji karena upayanya membangkitkan kembali pembesut smartphone asal Kanada tersebut. Chen memang dikenal keras dalam berusaha meyakinkan publik bahwa BlackBerry belum mati.

“Dia lebih memilih fokus pada software dan tidak berusaha memenangkan pangsa pasar smartphone dari konsumen yang selalu berubah-ubah,” tulis CNN Money.

Di posisi ketiga ada Satya Nadella yang menjabat sebagai CEO Microsoft sejak Februari silam. Nadella dipuji karena strategi mobile dan cloud, namun sekaligus menuai kritikan atas komentarnya yang menyebut wanita tidak perlu meminta naik gaji.

Berturut-turut setelah tiga nama teratas tersebut, di daftar 10 CEO terbaik ada ada Mary Barra bos General Motors, CEO Yahoo Marissa Mayer, CEO T-Mobile John Legere, CEO Hewlett-Packard Meg Whitman, CEO Buffalo Wild Wings CEO Sally Smith, CEO Kroger Rodney McMullen dan CEO L Brands Les Wexner.

sumber :detik.com