Bos Baru Telkom Genjot IDN Demi Broadband Plan

http://images.detik.com/content/2014/12/19/328/201539_telkomselceoadmired2.jpg

Manajemen baru Telkom akan melanjutkan program Indonesia Digital Network (IDN) agar bisa turut berpartisipasi dalam program Indonesia Broadband Plan 2014-2019.

“IDN akan kita akan genjot dan ambil partisipasi di Indonesia Broadband Plan,” kata Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga usai RUPSLB Telkom ‎di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Sementara menurut Indra Utoyo, Direktur Telkom, pihaknya‎ siap membangun jaringan broadband dan ekosistemnya di area non komersial seperti yang tertuang dalam roadmap rencana pembangunan pita lebar nasional tersebut.

“Kita siap bangun jaringan broadband tidak hanya di area yang viable secara komersial, non viable secara komersial pun siap. Tetapi kita minta insentif nantinya untuk kompensasi membangun di area non komersial itu. Sebagai perseroan soalnya ada tanggung jawab ke pemegang saham,” jelas Indra.

Diungkapkannya, Telkom telah merevisi target ketersambungan serat optik dari 15 juta menjadi 20 juta home pass dalam proyek IDN yang akan tuntas pada semester pertama 2015 mendatang.

Sekitar 18,7 juta homepass layak secara komersial, dan 1,3 juta homepass non viable commercial. Hingga Desember 2014 Telkom telah membangun sekitar 11 juta homepass di sisi akses

“Kita juga menaikkan anggaran untuk pembangunan serat optik secara total dari Rp 12,6 triliun menjadi Rp 20 triliun,” katanya.

Diharapkannya, pemerintah memberikan insentif sebagai kompensasi ke pemerintah yakni ketersediaan sumber daya alam terbatas mulai dari frekuensi, slot orbit, dan backbone, peningkatan adopsi investasi ICT, dan pendanaan ICT untuk infrastruktur, serta pengurangan regulatory charge

Seperti diketahui, program Indonesia Broadband Plan ini membutuhkan dana sekitar Rp 278 triliun. Dalam lima tahun ke depan, pembangunan infrastruktur broadband ditargetkan dapat memberi akses koneksi tetap di wilayah perkotaan ke 70% rumah tangga (20 Mbps) dan 30% populasi, serta akses seluler ke seluruh populasi (1 Mbps).

Di pedesaan, akses pita lebar diharapkan menjangkau 49% rumah tangga (10 Mbps) dan 6% populasi, serta akses seluler ke 52% populasi (1 Mbps). Infrastruktur ini memprioritaskan pembangunan internet cepat untuk penyelenggaraan pemerintahan, kesehatan, pendidikan, logistik, dan pengadaan.

Menkominfo Rudiantara sebelumnya mengaku masih menghitung ulang total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur itu.

“Saya mau lihat dulu, apa benar angkanya sebesar itu. Kuncinya di skema pembiayaan, mana yang ditanggung operator, mana yang disubsidi dulu oleh pemerintah,” katanya.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika M Budi Setiawan mengaku terbuka jika Telkom ingin berpartisipasi dan meinta insentif.

“Kalau memang Telkom mau ambil semua broadband plan ini dan memenuhi semua target yang ditetapkan, pemerintah akan mengambil affirmative action, yaitu memberikan frekuensi ke Telkom. Namun tentu saja setelah evaluasi frekuensi terlebih dahulu,” tandas Dirjen.

sumber : detik.com

Lawan Telkom Bukan Hanya Sesama Operator

http://images.detik.com/content/2014/12/20/328/075511_ponselgetty.jpg

Manajemen baru Telkom menilai tantangan di industri telekomunikasi masa depan akan semakin berat. Pasalnya, yang menjadi kompetitor bukan hanya sesama operator telekomunikasi.‎

Menurut Alex Janangkih Sinaga, Direktur Utama Telkom, ‎tantangan yang perlu diwaspadai adalah perusahaan yang tumbuh di internet alias OTT (over-the-top) seperti Facebook, Twitter, Google, dan sejenisnya.

“Mereka skala boleh kecil, tapi value-nya luar biasa besar. Dimulai dari garasi tapi dihargai lebih dari Telkom,” kata AJS, panggilan akrabnya, dalam jumpa pers usai RUPSLB Telkom di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Telkom Group saat ini memiliki 150 juta pelanggan. Untuk melayaninya, dibutuhkan belanja modal hingga puluhan triliun rupiah setiap tahunnya, khususnya untuk membangun infrastruktur jaringan.

Sementara para pemain OTT ini, seperti disebutkan AJS tadi, hanya bermodal minim namun bisa meraih kapitalisasi besar setelah terjun ke publik melalui penawaran saham perdana alias IPO.

“‎Jadi kita harus lihat mana yang punya opportunity untuk tingkatkan capital gain dan mengkombinasikannya agar sempurna‎. Itu sudah tugas kami sebagai direksi baru Telkom, tak boleh berhenti mencari opportunity,” pungkas AJS.‎

sumber : detik.com

Di Indonesia, YouTube Bisa Diputar “Offline”


Logo YouTube Google memperkenalkan pemutaran video secara offline bagi pengguna aplikasi YouTube di smartphone Android. Kemampuan memutar video tanpa koneksi internet tersebut baru tersedia di Indonesia, India, dan Filipina.

Menurut postingan di blog resmi Google Asia Pasifik yang diunggah pada Kamis (11/12/2014), upaya tersebut dilakukan untuk memperbanyak konten-konten populer YouTube di ketiga negara tersebut, tanpa koneksi internet.

Pada prinsipnya, YouTube akan menyimpan file cached dari video tersebut saat pengguna masih terhubung dengan internet. Video tersebut bisa disimpan dalam perangkat Android selama 48 jam untuk diputar secara offline sehingga pengguna tetap bisa menikmati video walau offline.

Video-video yang mendukung pemutaran offline akan ditandai dengan ikon khusus, yang begitu di-tap akan menawarkan pilihan kualitas pemutaran video yang bisa dipilih untuk disimpan.

Menurut Google, negara Indonesia, India, dan Filipina dipilih karena ketiganya dianggap memiliki peranan penting dalam hal mobile internet, ditambah lagi masih sedikit yang berlangganan data dalam jumlah besar, dan koneksi internet yang belum merata.

“Asia membuktikan dirinya sebagai dunia yang sangat mobile dalam hal adopsismartphone, tetapi akses data yang kencang dan terjangkau masih menjadi tantangan di wilayah tersebut,” ujar Google dalam postingan blognya.

Karena itulah Google mencari cara untuk mengatasi kendala tersebut bagi pengguna produknya di negara-negara yang memiliki akses terbatas.

sumber : KOMPAS.com

“Game” Terbaik Facebook pada 2014

Menjelang akhir tahun 2014, Facebook kembali merilis sebuah daftar berisikan game-game terbaik yang bisa dimainkan melalui situs media sosial tersebut.

Seperti dikutip KompasTekno dari blog resmi Facebook, Kamis (11/12/2014), daftar tersebut disusun berdasarkan rating yang diberikan oleh pemain, kekuatan implementasi di Facebook, peningkatan, dan kualitas keseluruhan dari game.

Untuk tahun 2014 ini, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut memilih Cookie jam sebagai game terbaik. Game tersebut merupakan game berjenis match-three puzzle. Pemain harus membuat garis horizontal atau vertikal dengan tiga kue atau lebih dalam warna yang sama untuk mendapatkan nilai.

Game bertema kasual tersebut baru saja dirilis pada akhir Mei 2014 dan sudah dimainkan lebih dari 5 juta pemain.

Selain Game of The Year, Facebook membagi berbagai judul game dalam empat kategori lainnya, yakni Game Baru Terbaik Tahun 2014, Mobile Game Terbaik, Game Favorit Pilihan Staff, dan Hall of Fame Game.

Facebook tidak melakukan pemeringkatan pada keempat kategori tersebut. Daftar untuk kategori-kategori ini berdasarkan alfabet awal judul game.

Beberapa judul game yang masuk ke dalam kategori-kategori tersebut di antaranyaCandy Crush Soda Saga, Kim Kardashian: Hollywood, dan Crazy Taxi: City Crush.

Tanpa panjang lebar lagi, berikut game-game terbaik Facebook pada tahun 2014:

Game Terbaik 2014

– Cookie Jam

Game Baru Terbaik 2014

– Bubble Witch 2 Saga
– Candy Crush Soda Saga
– Hero Defense
– Kim Kardashian: Hollywood
– Klondike
– League of Angels
– Old Vegas Slots
– Sparta: War of Empires
– SuperCity

Game Mobile Terbaik 2014

– Boom Beach
– Crazy Taxi: City Rush
– Disco Bees
– Family Guy: The Quest for Stuff
– Star Wars: Commander

Game Favorit Pilihan Staff

– Cower Defense
– Dino Hunter: Deadly Shores
– OMG! Fortune Free Slots
– Solitaire 3 Arena
– Throne Rush

Hall of Fame Games 2014

– Bingo Blitz
– Caesars Casino
– Top Eleven Be a Football Manager
– Words With Friends
– Zynga Poker

sumber : KOMPAS.com

Telkomsel-Huawei Dorong Pengguna 2G Migrasi

http://images.detik.com/content/2014/12/18/328/ponselchina.jpg

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengedukasi pengguna ponsel 2G agar bermigrasi ke 3G. Salah satunya seperti yang dilakukan Telkomsel dan Huawei, yang mengiming-imingi konsumen dengan layanan gratis.

Dalam kerja sama ini, kedua belah pihak memperoleh keuntungannya tersendiri. Dan diklaim akan bisa memberikan pengalaman best network sertabest smartphone kepada pelanggan.

“Huawei kasih 100 BTS gratis ke kami, sebagai timbal baliknya kami memberikan value bundling dengan ponsel Huawei dengan layanan kami,” ujar Abdus Somad Arief, Network Director Telkomsel, dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Harapan lain Telkomsel dengan program ini adalah mereka bisa mendorong pengguna yang masih menggunakan perangkat 2G untuk terpicu ke handset 3G dan meningkatkan jumlah penggunaan paket data.

Saat ini, dari seluruh pelanggan Telkomsel, baru sekitar 35% yang menggunakan handset 3G, itu pun tak semuanya menggunakan paket data.

“Ya diharapkan bisa mendorong penggunaan data. Sekarang cuma sekitar 20% pelanggan Telkomsel yang menggunakan paket data, itu yang perlu diedukasi,” ujar Ririn Widaryani, VP Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel, kepada media dalam kesempatan yang sama.

Setiap pembeli ponsel Huawei yang terbundling dengan layanan Telkomsel akan mendapatkan gratis 500 menit telepon dan 500 SMS ke sesama pelanggan Telkomsel, serta bonus kuota internet sebesar 2 GB. Ada pula cashback pulsa dengan nilai total Rp 600 ribu jika pelanggan mengisi pulsa minimal Rp 40 ribu tiap bulannya.

Sementara ponsel yang dibundling dalam program tersebut ada beberapa, antara lain adalah Huawei Ascend Mate 7 dan Ascend P7. Namun ke depannya, akan tersedia jenis ponsel lain seperti Honor 3C, Honor 3X dan Y520.

sumberdetik.com

Fitness Pakai Gadget, Apa Dampaknya?

Aplikasi fitness dan wearable device (perangkat komputasi yang melekat di tubuh) kerap digunakan untuk menjaga kesehatan. Tapi, apakah benar ada manfaatnya?

Diduga, penggunaan perangkat itu memang punya efek yang positif untuk pemakainya. Kedua alat tersebut, terutama bisa dipakai untuk mencatat serta mengingatkan apa sajakah aktivitas yang sudah dilakukan seharian.

Aplikasi pendukung upaya hidup sehat dibekali fitur penghitung kalori, jumlah langkah (pedometer) dan detak jantung. Aplikasi-aplikasi jenis ini, misalnya Fitbit, Moves, S Health atau Google Fit umumnya cukup dipasangkan dengan smartphone yang biasa digunakan sehari-hari.

Sedangkan fungsi lain yang lebih canggih, seperti pendeteksi kualitas tidur, umumnya bisa difungsikan melalui perangkat tambahan berupa wearable device yang terus melekat di tubuh penggunanya.

Seperti dilansir KompasTekno dari TheNextWeb, Jumat (19/12/2014) berikut ini sejumlah efek positif aplikasi fitness serta wearable device tersebut dalam meningkatkan produktivitas pemakainya:

1. Memandu Aktivitas Supaya Lebih Produktif
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang olahraga atau tidak berolahraga berisiko menjadi kurang produktif. Bahkan risiko tersebut meningkat sampai 50%. Sayangnya kebiasaan untuk berolahraga atau sekadar menggerakkan tubuh cenderung sulit dimulai.
Di sinilah peran aplikasi fitness dan wearable device. Aplikasi-aplikasi tersebut punya notifikasi yang akan terus mengingatkan penggunanya untuk memulai pola hidup sehat.
Selain itu juga ada feedback yang muncul untuk setiap capaian kecil pengguna sehingga membantu meningkatkan motivasi.

2. Membentuk Rutinitas yang Sehat
Sebuah makalah dari Georgetown University mengungkap bahwa produktivitas seseorang bisa meningkat bila sempat berolah raga selama 2 jam 30 menit per pekan. Ini berarti rata-rata seseorang harus berolahraga 20 menit sehari.
Rutinitas berolahraga itu merupakan sesuatu yang sulit dilakukan untuk sebagian besar orang. Namun, aplikasi fitness bisa dipakai untuk selalu mengingatkan penggunanya tentang komitmen untuk berolahraga.

3. Mengatur Pola Tidur
Setelah olahraga yang cukup dan rutin, dibutuhkan pengaturan pola tidur. Waktu tidur yang disarankan adalah 8 jam per malam.
Beberapa aplikasi fitness yang digunakan dengan wearable device memiliki kemampuan untuk melacak pola tidur seseorang. Data yang dikumpulkan mengenai pola tidur itu dapat diakses secara pribadi dan digunakan sebagai panduan untuk membentuk rutinitas.
Tentunya, berbagai aplikasi, wearable device dan gadget tersebut adalah alat bantu. Manfaat yang optimal akan tercapai jika diawali dengan niat dan motivasi internal dari penggunanya. Selamat hidup sehat!

sumberKOMPAS.com

7 Kasus “Hacking” Paling Heboh di 2014

Seiring tahun berlalu, kasus hacking atau peretasan semakin sering terjadi. Kasus peretasan umumnya bertujuan untuk mengambil data-data tertentu yang dimiliki target. Tapi ada juga peretasan yang bertujuan menghancurkan data atau sistem tertentu sehingga berdampak kerusakan digital.

Contoh kasus peretasan yang menimbulkan kerusakan digital, pertama kali terjadi di Arab Saudi serta Iran pada 2012 lalu. Saat itu komputer-komputer yang dipakai industri minyak diserang oleh malware perusak sistem.

Sementara itu kasus terbaru yang terjadi adalah peretasan Sony Pictures Entertainment yang memicu ketegangan antara Amerika Serikat dengan Korea Utara pada 2014 ini.

Namun Sony bukan satu-satunya. Sepanjang 2014 ini ada sejumlah peretasan menghebohkan yang terjadi. Berikut ini lansiran KompasTekno dari Wired, Senin (29/12/2014), tentang peretasan paling heboh yang pernah terjadi di dunia:

1. Peretasan Sony Pictures Entertainment

Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu para karyawan perusahaan perfilman itu menemukan kejutan aneh: sebuah gambar tengkorak warna merah muncul di komputer-komputer mereka.

Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu.

Kaspersky
Pesan hacker yang meretas Sony Pictures

Selanjutnya terjadi kehebohan besar. Kelompok peretas yang mengaku sebagai Guardian of Peace (GoP) pun menyebarkan lebih dari 40GB data rahasia perusahaan tersebut.

Di antara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis.

Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total 100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu.

Terkait peretasan ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama untuk menyelidiki pelakunya.

2. Bocornya 56 Juta Kartu Kredit PelangganThe Home Depot

Pada September 2014, perusahaan retail AS The Home Depot mengumumkan telah jadi korban aksi peretasan. Peristiwa itu membuat 53 juta alamat email serta 56 juta informasi kartu kredit dan kartu debit pelanggan bocor.

Peretas The Home Depot telah masuk ke dalam sistem komputer perusahaan sejak April. Dia masuk ke dalam komputer internal perusahaan dengan memanfaatkan informasi yang dicuri dari vendor pihak ketiga lalu. Baru lima bulan kemudian perusahaan itu mengetahui sistem keamanannya telah dijebol.

3. The Fappening

Kasus peretasan ini adalah yang paling heboh — sebelum terjadinya peretasan terhadap Sony. Terutama karena yang dibocorkan adalah foto-foto “polos” para selebriti Hollywood.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto tanpa busana milik aktris Jennifer Lawrence, namun ada juga foto selebriti lain seperti Kate Upton, Kaley Cuoco, Hayden Panetierre serta Kirsten Dunst.

Peretas dikabarkan mendapat foto-foto itu dengan cara menyusup ke dalam akun iCloud 100 orang selebriti. Selanjutnya dia menyebarkan 500 foto ke dalam forum 4chan.

CEO Apple Tim Cook membantah bahwa iCloud bisa dibobol dengan mudah oleh peretas itu. Namun pasca kejadian tersebut, Apple meningkatkan keamanan iCloud dengan cara mengirim peringatan via email jika ada orang yang berusaha memindahkan isi penyimpanan berbasis cloud itu ke wadah lain.

4. Snappening

Pasca peretasan The Fappening mereda, muncul peretasan Snappening. Ini adalah sebutan untuk kasus peretasan terhadap aplikasi berbagi foto Snapchat.

Total ada 13GB data, 98 ribu foto dan video milik pengguna Snapchat yang bocor ke publik. Semua foto itu disebarkan dalam forum 4chan, hingga akhirnya ada juga yang mengunggahnya ke layanan unduh peer-to-peer Pirate Bay.

5. Kepanikan di TweetDeck

Seorang remaja 19 tahun di Austria menemukan ada celah kemanan pada TweetDeck, aplikasi yang populer digunakan untuk mengelola beberapa akun Twitter. Celakanya, celah tersebut bisa digunakan untuk membuat akun Twitter orang lain menjadi zombie.

Caranya adalah dengan mengirimkan sebuah kode JavaScript di dalam Tweet sehingga akun milik orang lain dipaksa untuk meng-RT kicauan dari akun pengirim. Remaja itu sudah memberitahukan Twitter mengenai celah keamanan temuannya, sayangnya sudah ada orang lain yang memanfaatkannya sebelum celah tersebut diperbaiki.

6. Peretasan Bitcoin

Peretasan Bitcoin ini terjadi pada situs penjualan obat Silk Road 2.0 pada Februari lalu. Administrator situs tersebut mengumumkan bahwa sekitar 4.400 Bitcoins senilai 2,6 juta dollar AS habis “ditambang” peretas.

“Keringat saya mengucur deras seiring mengetik kabar ini. Saya harus mengabarkan sesuatu yang umum terjadi di komunitas ini: kami telah diretas,” tulis Defcon, administrator situs tersebut.

Namun itu bukan satu-satunya peristiwa peretasan Bitcoin. Bulan berikutnya, muncul sebuah kabar tentang upaya peretasan Bitcoin menggunakan Pony botnet. Pelakunya berhasil membajak sekitar 85 dompet virtual dan menambang uang digital senilai 220 ribu dollar AS.

Kasus peretasan bermotif Bitcoin tersebut semakin banyak terjadi seiring dengan diterimanya mata uang digital itu dalam transaksi keuangan.

7. Regin, Alat yang Meretas Pemerintah

Regin adalah malware yang pernah membobol sistem keamanan Uni Eropa dan sebuah operator telekomunikasi di Belgia. Peristiwa pembobolan tersebut terjadi pada 2011 dan 2013, namun malware yang dipakai untuk membobolnya baru diketahui sekarang.

Regin bukan sekadar malware biasa. Malware ini adalah alat mata-mata yang bisa digunakan untuk membajak keseluruhan jaringan serta infrastruktur tertentu. Program jahat ini dirancang untuk tetap tak terdeteksi selama bertahun-tahun.

Fitur paling hebatnya adalah sebuah komponen yang membuatnya bisa membajak stasiun telekomunikasi GSM sehingga penyerang bisa mengendalikan seluruh jaringan komunikasi.

Pembuat Regin masih misterius. Namun banyak yang meyakini malware canggih ini dibuat oleh departemen intelijen Inggris Government Communication Headquarters (GCHQ) dengan bantuan National Security Agency (NSA).
sumberKOMPAS.com

Bikin Layanan Video Call, Kim Dotcom: Selamat Tinggal Skype

http://images.detik.com/content/2014/12/30/398/kimdotcomviaafp.jpg

Pendiri situs berbagi file Megaupload, Kim Dotcom, akan merilis sebuah layanan chat berbasis browser yang aman dalam waktu dekat.

Hal itu terkuak dari kicauan Dotcom dalam akun Twitternya yang diposting pada 29 Desember 2014. Dalam kicauan tersebut, Kim secara gamblang mengungkapkan ingin membuat browser terenskripsi penuh yang menyediakan layanan chat dan video call guna menjadi kompetitor Skype.

“Mega akan segera merilis sebuah layanan video call dan chat berbasis browser yang terenskripsi penuh termasuk dengan kecepatan transfer yang tinggi. Selamat tinggal Skype :-),” kicau Kim dalam akun Twitternya seperti yang dikutip detikINET dari Venture Beat, Selasa (30/12/2014).

Ini bukan kali pertama bagi Kim membicarakan layanan terbaru itu, yang mana telah disebutkan setiap bulan namun belum tersasar kepada khalayak. Bahkan pada Februari 2013, Kim sempat menyatakan bahwa Megaupload akan memperluas layanannya ke email, chat, voice, dan video.

Menurutnya, layanan terbaru itu akan dilengkapi dengan sistem enskripsi yang lebih aman dibanding dengan kompetitor macam Skype, GMail dan iCloud.

Kim menilai layanan-layanan itu tidak menawarkan cukup privasi karena mereka berbasis di Amerika Serikat, dimana pemerintah bisa meminta akses ke data tersebut dalam situasi tertentu.

sumberdetik.com

Ketika Penjahat Gaptek Terjebak Tablet Curiannya

http://images.detik.com/content/2014/12/30/398/163927_advantablet_300.jpg

Jakarta – Pencuri yang satu ini terbilang aneh. Setelah berhasil mencuri tablet dari sebuah yayasan amal, tak lama kemudian ia malah berniat mengembalikan hasil curiannya itu sebagai sumbangan. Namun pihak berwenang mengetahuinya dan kemudian menangkapnya.

Tapi sebenarnya bukan karena ia benar-benar ingin menyumbang. Jadi setelah berhasil mencuri tablet tersebut, pria yang diketahui bernama Christopher Hooson ini malah kebingungan apa fungsi tablet hasil mencurinya itu. Bisa dibilang pria yang berasal dari Sunderland, Inggris ini gagap teknologi alias gaptek.

Alih-alih menjualnya ke tangan lain, Hooson yang menyesal malah lebih memilih mengembalikannya ke tempatnya mencuri. Tapi dengan cara yang unik yakni menyamarkan tablet hasil curiannya tersebut sebagai sumbangan dirinya kepada yayasan amal tersebut.

Sayangnya niatnya itu malah menggiringnya ke balik jeruji besi, karena polisi telah mengetahui aksi pencuriannya yang terekam oleh CCTV. Bukannya ucapan terima kasih yang diperoleh, Hooson malah terpaksa harus rela digiring polisi.

Seperti detikINET kutip dari Ubergizmo, Selasa (30/12/2014), Hooson pun diwajibkan membayar denda sebesar 75 poundsterling atau sekitar Rp 1,7 juta oleh pengadilan setempat untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya. Padahal tablet yang dicuri harganya cuma sekitar 50 poundsterling atau setara Rp 900 ribuan.
sumberdetik.com

Fitur Halo-Halo di WhatsApp Semakin Jelas

http://images.detik.com/content/2014/12/30/398/145127_wa.jpg

Kabar mengenai fitur voice call di WhatsApp kian jadi kenyataan, dengan munculnya sebuah foto yang menegaskan kehadiran fitur halo-halo di layanan messaging paling populer itu.

Gambar yang didapatkan oleh blog teknologi asal Belanda, Androidworld.nl, WhatsApp tengah melakukan pengujian terhadap fitur voice berbasis internet tersebut.

Dikutip detikINET dari Tech Times, Selasa (30/12/2014), dalam gambar itu juga diperlihatkan bahwa fitur voice yang ada di WhatsApp ini mampu terhubung dengan bluetooh, sehingga bisa dipasangkan dengan aksesoris seperti earphone.

Diperjelas juga, menggunakan fitur ini akan semakin mudah hanya dengan sekali klik saja tombol call yang ada di bagian atas. Sehingga ketika melakukan chatting, pengguna bisa langsung melakukan sambungan panggilan.

Seperti halnya panggilan telepon, WhatsApp juga mampu memperlihatkan informasi seperti panggilan masuk, keluar atau missed calls.

Ini jelas akan menjadi pengganggu bagi layanan sejenis seperti Skype atau Line, yang sudah menyisipkan fitur sejenis. Namun WhatsApp masih kalah langkah, karena belum tersedianya fitur video call.

Belum jelas, kapan update ini akan segera dirilis untuk 600 juta lebih anggota WhatsApp di seluruh dunia.

sumberdetik.com