Percuma Gratiskan Domain .id Kalau Hosting Tak di Indonesia

http://images.detik.com/content/2015/04/22/398/190019_laptop.jpg

Rencana Menkominfo Rudiantara untuk mendorong penggunaan domain .id mendapat sambutan positif dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi).

Chief RA, panggilan akrab menteri, sebelumnya pernah melontarkan ide untuk memberikan satu juta nama domain .id gratis dengan cara mengalokasikan Rp 50 miliar dari anggaran kementeriannya di 2016 mendatang.

“Tentu kami menyambut baik penggunaan domain lokal tersebut. Saya sangat setuju,” kata Ketua Umum Pandi Andi Budimansyah saat ditemui di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Namun, menurutnya, pemberian nama domain .id secara gratis itu juga harus dilanjutkan dengan program lainnya. Khususnya, ekosistem dari jalur hosting untuk domain lokal.

“Percuma saja kalau menggunakan nama domain .id tapi hosting-nya tetap di luar negeri. Pemerintah seharusnya juga mendorong sosialisasi mengenai hosting-nya, agar perputarannya hanya di Indonesia saja. Sehingga aksesnya makin cepat,” jelasnya.

Hingga saat ini, menurut Andi, pengguna domain .id telah mencapai 130 ribu. Dalam empat bulan di 2015 ini, pertumbuhannya rata-rata mencapai 20 ribu per bulan. Hingga akhir tahun, Pandi menargetkan ada sekitar 250 domain .id yang akan digunakan.

sumber : detik.com

Chat WhatsApp Bisa Disimpan ke Google Drive

http://images.detik.com/content/2015/04/20/398/144901_470733153.jpg

Seiring pertambahan jumlah pengguna, WhatsApp berupaya menambahkan fitur untuk segala kemudahan layanannya. Kini, pengguna WhatsApp di Android bisa menyimpan chat mereka ke Google Drive.

Untuk bisa menikmatinya, pengguna harus mengupdate aplikasi WhatsApp Android versi 2.12.45. Jika sudah terupdate, pada bagian setting, pengguna dipersilakan membuka chat settings dan chat backup.

Di sana akan tampil opsi Google Drive. Jika sudah di-switch pada chat backup, opsi untuk menyimpan ke Google Drive akan tersedia. WhatsApp akan meminta izin akses aplikasi ke Google Drive, mengingat WhatsApp dan Google Drive berasal dari perusahaan berbeda.

Belakangan, WhatsApp memang sedang rajin menambahkan fitur-fitur baru pada layanannya. Misalnya saja, fitur voice calling yang kini aktif di Android. WhatsApp berjanji akan memperluasnya ke iOS dan platform lain dalam waktu dekat.

Penambahan berbagai fitur ini juga tak lepas dari upaya meningkatkan pengalaman penggunanya yang terus bertambah, sehingga menjadikannya platform messaging populer di dunia.

“Kami sekarang melayani 800 juta pengguna aktif per bulannya,” kata CEO WhatsApp Jan Koum melalui postingan Facebooknya, seperti dikutip detikINET dari Techno Buffalo, Senin (20/4/2015).

Melihat pertumbuhannya yang naik cepat, sejumlah analis mengatakan bukan tak mungkin dalam waktu dekat, layanan yang telah jadi milik Facebook ini akan menembus milestone satu miliar pengguna.

sumber : detik.com

Internet 20 Gbps Digeber Demi KAA

http://images.detik.com/content/2015/04/21/328/telkom.jpg

Telkom Grup menghadirkan akses internet 20 Gbps, mobile broadband Telkomsel, dan 500 access point yang tersebar di seluruh venue di Jakarta dan Bandung untuk mendukung peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Sebanyak 190 negara Asia-Afrika diperkirakan akan menghadiri acara puncak KAA, yakni napak tilas KAA 1955 dengan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka lalu ke Alun-Alun Kota Bandung. Telkom berkomitmen untuk mendukung suksenya peringatan 60 tahun konferensi tingkat tinggi KAA.

Perhelatan KAA ini terdiri dari rangkaian kegiatan business summit, leader summit, smart city summit, dan carnival yang diselenggarakan di dua kota. Sebagai mitra telekomunikasi, Telkom menyiapkan infrastruktur ICT yang diklaim kelas dunia selama konferensi berlangsung hingga 24 April 2015.

Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi milik negara ini memfokuskan dukungan pada tiga hal, yaitu people, process, dan technology.

Telkom menyediakan infrastruktur ICT dan perangkat penghubung jalur komunikasi yang tersedia di Jakarta maupun lokasi-lokasi sekitar Bandung. Untuk layanan internet, Telkom menyiapkan konektivitas 20 Gbps akses internet, mobile broadband Telkomsel, dan 500 titik akses.

“Dari total koneksi internet 20 Gbps itu 10 Gbps untuk processing dan 10 Gbps sisanya untuk backup,” kata Awaluddin seperti detikINET kutip dari keterangannya soal dukungan Telkom untuk KAA, Selasa (21/4/2015).

Sementara untuk layanan voice, Telkom menyediakan sambungan langsung internasional (SLI) dan telepon kabel, dukungan tiga Combat dan 12 Combat Roda untuk penguatan sinyal Telkomsel serta layanan 4G LTE.

Khusus untuk layanan ICT di Media Center, Telkom menyajikan layanan yang meliputi Astinet 14Gbps, layanan LAN lebih dari 500 titik, akses WiFi id, SNG, dan penguatan sinyal.

Pada event internasional ini, Telkom berharap semua layanan dapat berjalan lancar. Seluruh layanan bisa dinikmati oleh para delegasi KAA dari berbagai negara dalam mengikuti aktivitas kegiatan konferensi.

sumber : detik.com

Ternyata, Indikator Sinyal Ponsel Belum Ada Standarnya

Banyak yang mungkin menganggap makin banyak ikon bar sinyal di smartphone, maka makin baik kualitas sinyal seluler yang bakal didapatkan.

Kenyataannya tidak demikian. Bahkan jumlah bar sinyal di smartphone ini pun belum ada standarnya.

“Belum ada standarnya, memang mengindikasikan kekuatan sinyal, namun tergantung kepada pembuat smartphone, algoritma apa yang mereka pakai,” demikian ujar Steve van Skike, Senior Manager of Test and Regulatory salah stau perusahaan produsen peranti penguat sinyal.

“Vendor-vendor smartphone tentunya ingin menampilkan hal yang bagus bagi konsumen, namun detilnya tergantung bagaimana mereka mengakalinya,” imbuh Skike seperti dikutipKompasTekno dari Digital Trends, Minggu (19/4/2015).

Jumlah bar sinyal yang ditampilkan menurut Skike tdak selalu berdasar pada seberapa kuat sinyal yang didapat.

Sebagai contoh, jika berada di stadion yang ramai, pengguna mungkin akan dipaksa untuk pindah ke kanal lain yang didukung oleh ponsel.

Bahkan jika dua orang terhubung dengan menara pemancar sinyal yang sama, belum tentu keduanya memiliki jumlah bar sinyal yang sama.

Vendor produsen smartphone belum memiliki unit standar pengukuran yang sama untuk bar sinyal ini. Mereka menggunakan beragam jenis radio dala smartphone-nya, dan radio itu berbeda-beda.

Bagaimana cara ponsel terhubung dengan menara BTS dan berapa bar yang akan ditampilkan ponsel, semuanya masih tergantung pada vendor smartphone. Jadi, jangan mudah percaya pada indikator sinyal.

 sumber : KOMPAS.com

Ponsel Android Hilang? Bisa Dicari dengan “Googling”

Jika smartphone Android Anda menghilang, Google sudah punya cara baru untuk membantu menemukannya. Kini, pengguna bisa menggunakan layanansearch engine milik raksasa internet tersebut untuk mencari perangkat yang hilang.

Cara untuk memanfaatkan fitur baru ini sangat mudah. Pengguna cukup membuka situs pencarian Google (bisa melalui Google.com atau Google.co.id), kemudian mengetik kata “Find My Phone” di kotak pencarian.

Pada peramban versi terbaru, nyaris semua pengembang sudah mengatur agar kotak URL atau tautan dapat juga digunakan untuk melakukan pencarian/search engine.

Nah, kotak URL tersebut diatur sebagai mesin pencari dari Google, pengguna juga bisa langsung mengetikkan kalimat “find my phone” untuk memanfaatkan fitur pencarian baru ini.

Seperti KompasTekno kutip dari Phone Arena, Kamis (16/4/2015), setelah pengguna mengetik kalimat tersebut, akan muncul sebuah peta yang menunjukkan lokasi perangkat Android.

Pengguna juga bisa mengklik kata “Ring” agar perangkat berbunyi. Ketika menggunakan fitur yang satu ini, volume perangkat akan dibuat maksimal dan perangkat akan berdering selama lima menit penuh.

Untuk memanfaatkan fitur baru ini, pengguna Android cukup memperbarui (update) aplikasi Google yang ada di perangkat Android-nya. Pengguna juga diharuskan untuk login atau verifikasi akun Google saat pertama kali menggunakan fitur tersebut.

Google sejatinya sudah memiliki sebuah platform untuk menemukan perangkat Android yang hilang. Platform tersebut dinamakan Android Device Manager.

Fungsinya memang sama, tetapi mengakses Android Device Manager memang sedikit lebih ribet ketimbang dengan fitur baru tersebut. Pengguna harus mengakses situs platform tersebut, https://www.google.com/android/devicemanager, untuk menggunakannya.

Meski lebih ribet, Android Device Manager menawarkan fungsi yang lebih banyak. Selain bisa membuat perangkat berdering, pengguna juga bisa mengunci dan menghapus data dari perangkat.

Kemungkinan besar, Google merilis fitur penemuan baru tersebut bagi pengguna yang ingin mencari perangkatnya secara cepat.

sumber : KOMPAS.com

Pengguna Indosat Bisa Gratis Buka Facebook dan 14 Situs

Internet.org, sebuah inisiasi dari Facebook untuk memberikan akses internet gratis kepada masyarakat luas, resmi berekspansi ke Indonesia, Jumat (17/4/2015). Di Tanah Air, Facebook bekerjasama dengan operator seluler Indosat untuk menghadirkan layanan tersebut.

Kini, pengguna jaringan Indosat, seperti Mentari, Matrix, dan IM3, bisa mengakses konten dan aplikasi yang ikut dalam program Internet.org secara gratis.

Saat dicoba KompasTekno dari ponsel dengan kartu Indosat, total untuk saat ini tersedia 14 konten yang bisa diakses secara gratis. Adapun, jenis konten yang disediakan terdiri dari situs belanja, portal berita dan hiburan, serta informasi karir dan olah raga.

Pengguna juga bisa mengakses situs jejaring sosial Facebook secara gratis. Belum diketahui, kapan pihak Indosat dan Facebook bakal menambah konten cuma-cuma lainnya.

Yang harus diperhatikan supaya bisa gratis dalam mengakses situs-situs di atas, pengguna harus memulai “browsing” dengan masuk ke situs Internet.org,www.internet.org. Tautan Facebook dan 14 situs akan tersedia di laman internet.org.

Facebook dan 14 situs di atas juga dapat diakses gratis lewat aplikasi Android Internet.org yang bisa diunduh dari Play Store.

Internet.org adalah inisiasi yang diprakarsai Facebook untuk menyediakan akses internet ke daerah-daerah terpencil yang belum terjamah. Dalam hal ini, Facebook bekerjasama dengan para pimpinan teknologi, komunitas nirlaba, dan komunitas lokal daerah setempat.

Layanan ini juga diharapkan bisa menurunkan harga akses internet agar bisa diakses lebih banyak orang.

Berikut 15 situs, termasuk Facebook, yang bisa diakses secara gratis melalui layanan Internet.org.

1. AccuWeather
2. Ask.com
3. BabyCenter & MAMA
4. Bola.net
5. Facebook
6. Girl Effect
7. JobStreet.com
8. KapanLagi
9. Kelase
10. Merdeka.com
11. OLX
12. Penuntun Hidup Sehat – UNICEF
13. Tokopedia
14. Wattpad
15. Wikipedia

sumber : KOMPAS.com

Kominfo akan Blokir 20 Situs MMM

http://images.detik.com/content/2015/04/18/328/125053_132130_laptop.jpg

Jakarta – Menanggapi pengaduan yang disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berjanji akan memblokir situs Mavrodi Mondial Moneybox (MMM).

“Setelah melalui proses kajian yang dibahas dalam Panel Investasi Ilegal, Penipuan, Obat Makanan, Perjudian dan Narkoba, maka Panel mengusulkan kepada Menteri Kominfo untuk memblokir situs-situs tersebut,” demikian pernyataan Kepala Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu melalui situs resmi Kementerian Kominfo, Sabtu (18/4/2015).

Dikatakannya, ada 20 situs yang dimintakan ke Internet Service Provider (ISP) untuk diblokir. Ke-20 situs tersebut yakni:

1. Indonesia-mmm_net
2. mmmindonesialegal.com
3. klikmmm.com
4. websupportmmm.com
5. bisnismavro.com
6. mmmindonesiaclub.com
7. mmmindonesian.com
8. bisnis3m.com
9. mmmindonesia1.com
10. mmmlovers.com
11. mmmindo.com
12. lk.sergeymavrodi.com
13. lk.sergey-mavrodi-mmm.org
14. mmmcommunity.net
15. mmmindonesia9.com
16. mmm-dotinfo.com
17. mmmincome.com
18. 2012.sergey-mavrodi.ms
19. 2012.sergey-mavrodi-mmm.net
20. 2012.sergeymavrodi.com.

Adapun pertimbangan yang mendasari pemblokiran 20 situs tersebut, berdasarkan tiga hal. Pertama, situs MMM tersebut tidak memiliki badan hukum serta domisili hukum yang menyelenggarakan transaksi elektronik.

Kedua, tidak memiliki struktur organisasi yang jelas. Terakhir, adanya kekhawatiran masyarakat terhadap dana yang digunakan untuk mengikuti kegiatan MMM.

Berdasarkan informasi dari beberapa situs internet, secara umum kegiatan MMM adalah mengajak masyarakat bergabung dengan cara menempatkan dana dalam kegiatan di MMM

Keikutsertaan masyarakat dilakukan melalui sistem di internet. Sistem tersebut disebut diciptakan oleh Sergey Mavrodi yang merupakan warga Russia.

Calon peserta harus memiliki rekening pada bank, telepon genggam dengan nomor aktif dan alamat email. Setelah peserta mendaftar melalui internet, sistem akan memberikan password untuk masuk ke sistem, dan kode akses untuk setiap transaksi.

Peserta akan diberi perintah untuk mentransfer sejumlah dana kepada rekening bank tertentu dan berposisi sebagai Provide Help. Jika perintah tersebut tidak dipenuhi, maka peserta akan dimasukkan dalam daftar blacklist, sehingga tidak dapat lagi mengikuti kegiatan MMM.

Selanjutnya, bukti transfer diupload ke sistem. Setelah mentransfer dana, maka peserta tersebut berposisi sebagai penerima bantuan (get Help) dan dapat menerima manfaat 30% lebih besar dari jumlah yang telah ditransfer dalam waktu 1 bulan.

“Dari internet diperoleh informasi tambahan sebagai berikut. Sergey Mavrodi tersangkut masalah hukum di Russia karena kegiatan terkait MMM. Penegak Hukum di India telah menangkap beberapa orang yang terkait dengan kegiatan MMM di India. Dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia menyampaikan pandangan bahwa kegiatan MMM bersifat riba dan haram,” kata Ismail.

sumber : detik.com

Diperbarui, WhatsApp di Android Tampil Lebih Segar

Aplikasi pesan instan WhatsApp untuk Android mendapatkan pembaruan (update) tampilan Material Design pada Selasa (14/4/2015).. Pembaruan ini membuat tampilan WhatsApp lebih segar.

Material Design adalah desain tampilan yang diusung Google untuk antarmuka Android 5.0 Lollipop. Desain tersebut memiliki ciri khas yang datar, dan respon yang diklaim lebih cepat.

Dengan Material Design, pengguna disuguhi animasi baru dan perubahan antarmuka aplikasi pesan instan populer ini. Pantauan KompasTekno, warna hijau khas WhatsApp yang semula terang, kini dibuat lebih tua dan menyerupai warna tosca.

Icon/foto profile kontak yang sebelumnya ditampilkan dengan desain kotak, kini ditampilkan dengan desain bulat. Sementara tab Calls, Chats, dan Contacts di bagian atas didesain lebih menyatu, dengan tab yang aktif ditampilkan dengan teks warna putih.

Icon seperti Gallery, Photo, Video, Location, dan lainnya yang muncul setelah menekan tombol Attachment di pojok kanan atas juga mendapatkan update desain tampilan yang baru.

Selain itu, icon tombol Send yang dimiliki WhatsApp kini lebih menyerupai tombol Send milik Facebook Messenger, hanya saja tombol Send WhatsApp memiliki desain tampilan bulatan warna hijau.

Update khusus untuk Android ini belum tersedia di Google Play Store. Untuk menikmati WhatsApp dalam tampilan Material Design, pengguna bisa mengunduh file APK WhatsApp terbaru, versi 2.12.34 dari situs resmi WhatsApp Android

sumber : KOMPAS.com

Huawei Siapkan Smartphone “Batik” untuk Indonesia

Huawei baru saja saja resmi memperkenalkan perangkat smartphone terbarunya, P8 di London, Inggris. Perangkat ini akan hadir di Indonesia awal Juni 2015.

P8 termasuk perangkat flagship yang tentunya juga memiliki harga premium. Di sisi lain, pengguna di Indonesia mungkin tidak semua tertarik untuk membeli perangkat premium.

Menyadari hal itu, Henry Hsu, Chief Operating Officer, Consumer Business Group, Southern Pacific Region, Huawei, mengatakan bahwa untuk pengguna Indonesia mereka sebenarnya sudah menyiapkan “sesuatu”.

Hal itu tak lain adalah sebuah perangkat smartphone dengan harga terjangkau dan kemampuan yang dirancang khusus berdasarkan masukan dari pengguna di Indonesia.

“Kami belum bisa menyebutkan namanya, namun banyak yang merujuk dengan nama kode Batik Phone,” kata Henry saat berbincang dengan media dari Indonesia di London, Inggris, Rabu (15/4/2015).

Henry mengatakan Batik Phone akan diluncurkan pertama kali di Indonesia. Setelah itu baru menyusul ke wilayah lain yang memiliki profil pengguna serupa.

“(Batik) akan menjadi ‘Mercedes’-nya ponsel kelas bawah. Kami akan menyematkan beberapa fitur high end pada perangkat entry level ini,” ujarnya.

Sasaran Huawei untuk Batik Phone, menurutnya, mencakup kalangan pelajar/mahasiswa, orang-orang yang baru beralih ke smartphone dan juga kalangan yang sudah cukup berumur.

Henry tidak menjelaskan lebih rinci spesifikasi atau hal teknis lainnya dari Batik Phone, namun ia menggarisbawahi keinginan Huawei agar produk yang dihasilkan bisa “mengubah gaya hidup” penggunanya.

“Bayangkan pengemudi becak, yang setiap hari pegal-pegal setelah mengayuh becaknya. Kemudian diberikan becak dengan mesin listrik yang tidak perlu dikayuh, pasti akan terasa manfaatnya kan?” kata Henry memberi perumpamaan.

Batik Phone saat ini masih dalam pengembangan. Henry menjanjikan perangkat itu bakal hadir di Indonesia di paruh pertama 2015 ini, namun kapan tepatnya belum bisa dipastikan. Ia juga menjanjikan harga perangkat itu akan sangat terjangkau.

sumber : KOMPAS.com

“Malware” Pencuri Uang Beredar di Indonesia, Bagaimana Menangkalnya?

Polisi mengungkap pola pencurian uang nasabah yang dilakukan sindikat internasional dengan menggunakan virus atau malware.

Dalam sebulan, 300 nasabah menjadi korban dan kerugiannya ditaksir mencapai Rp 130 miliar. Bagaimana mencegah aksi malware pencuri uang tersebut?

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Victor Edi Simanjuntak mengatakan, kunci masuk para pelaku beraksi adalah virus itu sendiri. Lewatmalware, pelaku dengan leluasa mengintip password akun internet banking nasabah dan mampu membelokkan arah transaksi keuangan.

“Ada dua hal kenapa pencurian ini bisa terjadi. Pertama, nasabah tidak memahami benar bagaimana penggunaan internet banking yang aman,” ujar Victor dalam konferensi persnya di ruang rapat Dirtipideksus Bareskrim Polri, Senin (13/4/2015) kemarin.

Kedua, nasabah ceroboh dalam mengunduh software. Sebab, malware itu terdapat di dalam iklan software palsu internet banking yang kerap muncul di sejumlah laman situs di dunia maya. Software asli yang dikeluarkan oleh bank, ujar Victor, tentu sudah dilengkapi pengaman virus.

“Saran penyidik, jangan lagi ada yang mengunduh program software di laman-laman internet yang tidak bisa kita pastikan keasliannya. Beli software yang pasti-pasti saja dari bank,” ujar Victor.

Selain mengejar pelaku berkewarganegaraan asing, saat ini kepolisian juga tengah mencari cara bagaimana menghentikan kemunculan iklan aplikasi internet banking di sejumlah laman internet. Victor menyebutkan, kunci menghindari aksi kejahatan sindikatmalware ini adalah ketelitian nasabah sendiri.

“Karena kami meyakini saat ini pun virus itu masih ada di internet dan entah sudah berapa korban yang bertambah saat ini. Harus hati-hati,” ujar Victor.

Subdirektorat Cyber Crime Badan Reserse Kriminal Polri tengah mengusut kasus pencurian uang nasabah yang marak terjadi di Jakarta. Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku menggunakan sebuah virus malware demi keberhasilan aksinya.

Virus itu disebarkan ke ponsel nasabah melalui iklan-iklan aplikasi palsu internet banking yang kerap muncul di sejumlah laman internet. Ketika nasabah mengunduh software palsu itu, otomatis malware masuk ke ponsel nasabah. Virus itu pun memanipulasi tampilan laman internet banking, seolah-olah laman tersebut benar-benar berasal dari bank nasabah.

“Padahal tidak. Begitu virus itu masuk, pelaku yang mengendalikan. Tampilan di layar dibuat persis sama seperti program bank. Jadi, seolah-olah, si nasabah tengah berinteraksi dengan program bank, padahal ke pelaku,” ujar Victor.

Begitu pelaku sudah mengendalikan program internet banking nasabah, dengan mudah dia mengetahui kode rahasia rekening nasabah. Namun, si pelaku tidak menguras rekening nasabah. Dia hanya membelokkan arah uang jika nasabah yang telah melakukan transaksi keuangan.

Sejauh ini, sudah ada sekitar 300 nasabah yang menjadi korban. Adapun total kerugian mencapai Rp 130 miliar. Dari tiga bank, ada bank yang bersedia mengganti kerugian nasabah, tetapi ada juga yang tidak. Penyidik bekerja sama dengan interpol untuk memburu pelaku.

sumber : KOMPAS.com