Setelah 2 Tahun, Google “Edit” Snapseed
Sudah hampir dua tahun sejak Google membeli Snapseed dan membiarkannya tidak “diedit” alias diperbarui. Tetapi ternyata raksasa teknologi itu masih peduli, setidaknya kali ini mereka mengeluarkan sebuah pemutakhiran besar pada fitur-fitur aplikasi editing foto tersebut.
Pemutakhiran besar-besaran itu disebut sebagai Snapseed 2.0, membawa sejumlah alat baru berupa lens blur, tonal contrast, intelligent perspective transform dan spot healing.
Selain soal alat-alat baru, seperti yang dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (10/4/2015), Snapseed 2.0 dioptimalkan agar proses pengeditan dan penerapan efek lebih mudah dikendalikan penggunanya.
Misalnya, pengguna dapat memoles bagian tertentu foto dengan satu efek, sementara bagian lainnya dipoles menggunakan efek lain. Proses pengeditan macam itu dapat diperoleh bila menggunakan kuas yang terdapat dalam Snapseed 2.0.
Tambahan lainnya, Google membuat aplikasi ini fokus pada tema pengeditan yang tidak merusak foto. Mereka menyematkan fitur “stacks” yang membuat pengguna bisa membatalkan perubahan yang sudah dibuat dalam foto mereka.
Semua pengaturan yang sudah diterapkan pada foto pun dapat digandakan, sehingga pengguna Snapseed 2.0 jadi lebih mudah dan ringkas ketika mengedit. Pengaturan tidak perlu diulang, cukup copy dan paste dari satu foto ke foto lain.
Google membeli Snapseed pada 2012 silam. Sejak pembelian tersebut, mereka menerapkan fitur-fitur milik aplikasi manipulasi foto itu ke dalam Google+ juga layanan foto di dalamnya. Walaupun begitu, Snapseed tetap lebih tangguh dalam hal pengeditan foto bila dibandingkan hal yang sudah diterapkan Google dalam layanannya.
Pemutakhiran Snapseed ini, dikabarkan oleh The Verge, bisa jadi indikasi rencana raksasa teknologi itu untuk melanjutkan pengembangan Snapseed. Terutama untuk memenangkan persaingan di antara aplikasi manipulasi foto lain, seperti Instagram, VSCO cam, Afterlight dan banyak lagi sejenisnya.
Bedanya dengan aplikasi lain, Snapseed ditawarkan gratis sedangkan aplikasi lain seperti VSCO cam dan Afterlight cenderung berbayar. VSCO cam menawaran in-app purchaseberbayar berupa filter foto, sementara Afterlight mengharuskan penggunanya membayar sebelum bisa mengunduh aplikasi mereka.
Pemutakhiran terbaru Snapseed dirilis pada Kamis (9/4/2015) waktu Amerika Serikat. Pantauan KompasTekno sendiri, pemutakhiran tersebut belum muncul di Indonesia.
sumber : KOMPAS.com
0 Comments